Tag: 15+

  • Buku Bentuk dan Kekosongan

    Buku Bentuk dan Kekosongan

    Sinopsis

    Setelah kematian ayah yang sangat dicintainya, Benny Oh mulai mendengar suara-suara—sepatu kets, ornamen Natal, selembar selada layu dalam kulkas. Meski tak paham apa yang diucapkan benda-benda itu, Benny bisa merasakan nada emosionalnya. Ada yang menyenangkan seperti dengung atau desah lembut, tapi ada pula yang sinis, marah, dan penuh luka. Dan saat ibunya, Annabelle, mulai menunjukkan gejala psikosis menimbun barang, suara-suara itu kian riuh. 

    Awalnya Benny mencoba mengabaikannya, tapi lama-lama suara itu mengikutinya keluar rumah—ke jalanan dan ke sekolah— hingga akhirnya ia menemukan perlindungan dalam kesunyian perpustakaan umum, tempat benda-benda berperilaku baik dan hanya berbisik. Di sana, Benny menjumpai dunia baru yang aneh. Ia jatuh cinta pada seniman jalanan yang menjadikan perpustakaan sebagai panggung pertunjukannya. Ia juga bertemu filsuf-penyair tunawisma yang mendorongnya bertanya hal-hal penting dan mencari suaranya sendiri di antara banyak suara. Dan akhirnya ia bertemu dengan Bukunya sendiri—benda yang bisa bicara—yang menarasikan hidup Benny dan mengajarinya mendengarkan hal-hal yang benar-benar penting.

    Bagaimana Benny dan Annabelle menghadapi kehilangan? Buku Bentuk dan Kekosongan menceritakan kisah mereka.

    Deskripsi Produk

    Penulis: Ruth Ozeki
    Penerjemah: Arif Bagus Prasetyo
    Editor: Ining Isaiyas
    Penyelia Aksara: Fitri Ratna Irmalasari
    Perancang Sampul: Kesampulan
    Penataletak: Leopold Adi Surya
    Kategori: Fiksi, Novel
    Terbit: 19 November 2025
    Harga: Rp245.000
    Tebal: 807 Halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231344618
    ISBN Digital: 9786231344625
    ID KPG: 592502490
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda

    Sepucuk Surat dari Hindia Belanda

    Sinopsis

    Di Hindia Belanda, seorang perempuan peranakan menulis surat kepada lelaki Indo. Surat itu berisi penentangannya soal diskriminasi ras dan peredaran opium di era 1930-an. Di sebuah kedai bandar, perkelahian antarpendatang tidak terbendung. Kedai itu pun menjadi saksi ketika para kasim Tiongkok datang menyebarkan agama Islam. Di sebuah kampung, penduduknya doyan mengadu sapi. Lambat laun, untuk mencari sapi aduan terbaik, mereka mengawinkan para sapi, bahkan dengan penunggangnya, hingga tak tersisa seorang pun manusia di sana. Sepucuk Surat dari Hindia Belanda adalah bunga rampai cerita pendek pemenang Piala H. B. Jassin 2024. Dua puluh cerita di dalam buku ini (enam karya pemenang dan empat belas karya pilihan) berupaya menantang imajinasi dan mempertanyakan realita. 

    “Apa yang membuat dua puluh cerita pendek ini berada di tempatnya sekarang? Gejala paling menarik adalah bagaimana kreativitas memproses gagasan tematik, tanpa harus selalu terikat kepada bentuk cerita pendek, bahkan melampauinya.” —Seno Gumira Ajidarma, Juri Lomba Cerpen Piala H. B. Jassin 2024

    Spesifikasi Produk

    Penulis: Angelina Enny, Arif Fitra Kurniawan, Rozekki, Zainul Muttaqin, Prasetyo Ari Wahyudi, Heri Heryana, Azhar Riyadi, Satmoko Budi Santoso, Yulina Trihaningsih, Kus Sri Antoro, Dewanto Amin Sadono, Jatnika Wibiksana, Desy Amalia Yusri, Fairuz Elqi Mochammad, Sesilia Merli Harianja, Achmad Sudiyono Efendi, Linda Christanty, Wika G. Wulandari, Polanco Surya Achri, dan Yusnia Agus Saputri
    Editor: Alpha Hambally & Angelina Enny
    Perancang Sampul: Pinahayu Parvati
    Penataletak: Fitri Yuniar
    Kategori: Fiksi, Kumpulan Cerpen
    Terbit: 12 November 2025
    Harga: Rp95.000
    Tebal: 231 halaman
    Ukuran: 130 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231344779
    ISBN Digital: 9786231344786
    ID KPG: 592502498
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Memahami AI: Sebuah Panduan Etik

    Memahami AI: Sebuah Panduan Etik

    Sinopsis

    TEKNOLOGI AI generatif telah mengguncang dunia. Hanya dengan memasukkan satu pertanyaan atau perintah dalam prompt ChatGPT, kita dapat memperoleh informasi secara cepat, instan, terstruktur, dan nyaris sempurna. Bahkan teknologi ini mampu meminimalkan proses kreatif lahirnya suatu gambar, desain, video, cerita pendek, sajak, lirik lagu, bahkan nada-nada. Para profesional yang senantiasa dikejar tenggat waktu, AI generatif seperti mukzijat yang turun dari langit. Mahasiswa, dosen,

    Penulis: , peneliti, wartawan, analis, kreator konten, desainer sangat dimudahkan dalam pekerjaannya. Namun, ketika ChatGPT telah menjadi “barang publik” yang sangat populer, sejumlah kalangan mulai mencemaskan dampak negatifnya. Ketika anak-anak SMU menggunakan mesin AI untuk mengerjakan tugas matematika yang dikumpulkan besok pagi, ketika mahasiswa dapat menggunakan ChatGPT untuk menulis makalah yang selesai hanya dalam satu jam, apakah ini benar-benar baik bagi tujuan-tujuan pendidikan? Ketika seorang wartawan menyebarkan berita yang sepenuhnya atau sebagian besar dibuat oleh ChatGPT, apakah ini juga baik untuk pelembagaan jurnalisme yang beradab? Bagaimana kita menegakkan nilai tanggung jawab intelektual, integritas akademik atau moralitas publik pada era di mana pemanfaatan dan pendaurulangan konten atau karya milik orang lain secara diam-diam terjadi begitu masif, sistemik dan bahkan tanpa kejujuran? Memahami AI: Sebuah Panduan Etik disajikan sebagai sumbangan untuk gerakan literasi AI di Indonesia.

    Spesifikasi Produk

    Penulis: Agus Sudibyo
    Editor: Galang Aji Putro
    Ilustrator Sampul: Melati Adaninggar
    Perancang Sampul: Melati Adaninggar & Wendie Artswenda
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 27 November 2024
    Harga: Rp145.000
    Tebal: 197 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342799
    ISBN: Digital: 9786231342805
    ID KPG: 592402388
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Raden Saleh: Kehidupan dan Karyanya

    Raden Saleh: Kehidupan dan Karyanya

    Sinopsis

    SEPAK TERJANG seorang seniman harus dipahami dalam konteks zaman dan lingkungan intelektualitasnya. Buku ini berupaya mendedahkan kehidupan Raden Saleh dengan cara pandang demikian. Misalnya saja, ada dunia Jawa yang melahirkan Raden Saleh, situasi berbeda yang ditemuinya selama berada di Eropa, atau realitas sosial dan kultural negara kolonia yang semakin kokoh, yang memaksa Sang Pelukis menyesuaikan diri sepulangnya dari Eropa. 

    Raden Saleh sangat pandai menyesuaikan diri, dan dia senantiasa berhasil memanfaatkan peluang yang terbuka baginya di negeri terjajah, baik karena kecerdikannya maupun karena nasib baik. Namun, pada akhirnya dia gagal lantaran terbentur pada masalah mendasar masyarakat kolonial Jawa: rasisme inheren. Kendati demikian, dia dalam kerangka tragis itu, dia menjalani kehidupan yang spektakuler: sebagai pelukis, sebagai ilmuwan, sebagai pembaru pendidikan seni, sebagai kolektor dan penjaga, dan masih banyak lagi. 

    Karya ini bukanlah buku teks yang sukar dipahami, melainkan lebih sebagai upaya menceritakan kisah kehidupan dan lukisan Raden Saleh dengan gaya esai yang ringan. Kita bisa saja melompat dari satu bab ke bab lain tanpa sepenuhnya kehilangan benang merah. Kita akan menjumpai kisah yang belum pernah diceritakan. Semua ilustrasi dan gambar dipilih dengan cara serupa. Tidak ada maksud untuk mencapai suatu daftar karya komplet ataupun kesempurnaan dalam wujud lain. Namun, pada akhirnya, kita bakal mendapatkan sebuah buku yang menghadirkan roh dan kehidupan serta karya Raden Saleh secara lebih baik dibanding buku-buku lain sebelumnya. 

    Spesifikasi Produk

    Penulis: Werner Kraus
    Editor: Werner Kraus, Irina Vogelsong
    Penerjemah: Werner Kraus (Melayu-Jerman, Belanda-Jerman) dan Hendarto Setiadi (Jerman-Indonesia, Inggris-Indonesia), Suchjar Effendi (Jerman-Indonesia)
    Perancang Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak Isi: Wendie Artswenda & Subiyanto
    Fotografer: FB Sudjuanda & Koes Karnadi
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 8 Oktober 2018 (Cetakan pertama), 8 Oktober 2025 (Cetakan kedua)
    Harga: Rp250.000
    Tebal: 452 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024248406
    ISBN Digital: 9786024248413
    ID KPG: 592502486
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Madiun dalam Kemelut Sejarah

    Madiun dalam Kemelut Sejarah

    Sinopsis

    LEWAT buku ini sejarawan Ong Hok Ham menyadarkan kita bahwa Madiun memiliki sejarah yang panjang. Maka betapa salah jika ingatan atas wilayah ini hanya terpatri pada sejarah prahara PKI 1948.

    Pada era Perang Giyanti (1746-1755), misalnya, Madiun memberikan dukungan yang amat penting bagi Sultan Mangkubumi (bertakhta 1749-1792). Dukungan ini berasal dari sosok Kiai Tumenggung Wirosentiko (sekitar 1720-1784), gegedug (jawara)

    Sukowati, yang menjadi panglima setia Mangkubumi selama perang. Pasca-berdirinya Yogyakarta, sang jawara Sukowati diangkat sebagai Bupati Wedana Madiun dengan gelar Raden Ronggo Prawirodirjo I (menjabat 1760-1784) dan diberi janji bahwa Sultan akan menyayangi keturunannya selamanya.

    Bahkan pada masa Mataram akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Madiun telah menjadi pusat pemerintahan alternatif. Bupati dari Mancanegara Timur ini—istilah bagi daerah di luar Yogyakarta dan Surakarta—bisa bertindak sebagai raja kecil di wilayahnya. Sulitnya medan yang ditempuh antara Yogyakarta dan Madiun memberi semacam perasaan bebas merdeka pada para bupati kawasan timur.

    Buku ini juga menguraikan peran para bupati Mancanegara Timur—terutama di Madiun—dalam relasinya dengan penguasa kolonial Belanda terkait gerakan sosial dan keagamaan yang bersifat politis. Tak diragukan lagi, buku ini memberi sumbangan penting bagi historiografi di Indonesia.

    Deskripsi Buku

    Penulis: Ong Hok Ham
    Penerjemah: Oni Suryaman
    Editor: Candra Gautama & Peter Carey
    Perancang Sampul: Boy Bayu Anggara
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 6 Agustus 2025 (Cetakan ketiga), 26 November 2018 (Cetakan pertama), Desember 2019 (Cetakan kedua)
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 437 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810610
    ISBN Digital: 9786024810627
    ID KPG: 592502477
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait