Tag: ARCUI

  • Manusia dan Air dalam Senjang Pembangunan di Indonesia

    Manusia dan Air dalam Senjang Pembangunan di Indonesia

    Di kota-kota Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kawasan sekitar sungai dan dataran banjir adalah permukiman bagi kalangan menengah ke bawah. Selain menghadapi perubahan iklim, mereka juga harus bertahan di tengah pembangunan yang senjang (uneven development). Kelangkaan air bersih adalah konsekuensi bagi mereka, yang kemudian memunculkan kawasan kumuh di sekitar sungai. Ditulis oleh peneliti Asia Research Centre Universitas Indonesia berdasarkan riset lapangan di sejumlah sungai di Bima, Pontianak, dan Manado pada rentang 2021–2023, buku ini menawarkan pemahaman teoretis serta menjawab pertanyaan penting dan menarik: Bagaimana masyarakat miskin kota dapat bangkit dalam menghadapi bencana iklim terutama banjir dan kenaikan permukaan air laut? Bagaimana resiliensi masyarakat itu berkait dengan tata kelola air yang inklusif?

    Penulis: Muhammad R. Damm, Inaya Rakhmani, Cindy Rianti Priadi, Muhammad Irvan, Achmad Maulana
    Editor: Inaya Rakhmani, Panji Anugrah Permana, Endah Triastuti, Diatyka Widya Permata Yasih
    Penyelaras Akhir: Geger Riyanto dan Alpha Hambally
    Penataletak: Mulyono
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 27 Desember 2023
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Harga: Rp130.000
    Tebal: 166 Halaman
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341266
    ISBN: Digital: 9786231341273
    ID KPG: 592302219
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Mediatisasi Politik pada Masa Pandemi di Indonesia

    Mediatisasi Politik pada Masa Pandemi di Indonesia

    PENANGANAN PANDEMI Covid-19 memaksa negara memainkan peranan sentral sebagaimana direfleksikan dalam berbagai kebijakan: penguncian wilayah, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan vaksin dan obat-obatan, dan lain sebagainya. Kebijakan pembatasan seperti anjuran untuk tetap di rumah, karantina wajib, dan jaga jarak mendorong masyarakat dalam mengandalkan media digital, khususnya media sosial, dalam kegiatan sehari-hari yang kemudian melahirkan mediatisasi. Di masa pandemi Covid-19, mediatisasi politik berperan penting dalam pembentukan opini publik dan wacana politik. Saat pemerintah dan pejabat kesehatan masyarakat bekerja untuk mengatasi krisis, media menjadi tempat utama kontestasi politik, di mana para aktor berusaha membentuk persepsi publik dan mempengaruhi kebijakan publik. Di luar kontestasi ini, bagaimana mediatisasi politik mempengaruhi masyarakat umum? Apa peran media arus utama dan alternatif? Bagaimana pengaruhnya terhadap populasi yang paling rentan—yang, meskipun menjadi korban secara tidak proporsional, juga paling tangguh? Apakah ada celah dan kesempatan untuk munculnya perlawanan, solidaritas, keterlibatan partisipatif, dan aktivisme kolektif? Ditulis oleh akademisi di rumpun ilmu sosial di tengah krisis kesehatan global terbesar abad ke-21—pandemi Covid-19, buku ini menawarkan serangkaian argumen yang meyakinkan betapa pentingnya mempelajari mediatisasi politik selama pandemi Covid-19. Para

    Penulis: tidak hanya mengajak kita untuk memahami geopolitik kawasan yang menjadi fokus empirisnya, tetapi juga memperdalam dan memperkaya pemahaman kita tentang hubungan antara media, politik, dan masyarakat.
    Penulis: Anastasia Yuni Widyaningrum, Ariane Utomo, Catherine Phillips, Diahhadi Setyonaluri, Diatyka Widya Permata Yasih, Endah Triastuti, Inaya Rakhmani, Kurnia Arofah, Panji Anugrah Permana, dan Whisnu Triwibowo
    Editor: Inaya Rakhmani, Panji Anugrah Permana, Endah Triastuti, dan Diatyka Widya Permata Yasih
    Penyelaras Akhir: Geger Riyanto & Alpha Hambally
    Penataletak: Fauzi Sukri
    Perancang & Ilustrasi
    Sampul: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 20 Desember 2023
    Harga: Rp160.000
    Tebal: 248 halaman
    Ukuran: 150 mm × 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341280
    ISBN: Digital: 9786231341297
    ID KPG: 592302218
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG bersama Asia Research Center Universitas Indonesia (ARC UI)