Tag: BentaraBudayaYogyakarta

  • Batik Durian Lubuklinggau: Memperkaya Khasanah Batik Nusantara

    Batik Durian Lubuklinggau: Memperkaya Khasanah Batik Nusantara

    Di kota paling barat di Sumatra Selatan, Lubuklinggau, lahir kain batik durian yang memperkaya khasanah batik nusantara. Digagas oleh Ketua Dekranasda Lubuklinggau, Yetti Oktarina Prana pada Mei 2013, batik durian awalnya muncul dengan motif belah durian. Beragam motif lainnya pun berkembang, seperti hiasan dedaunan maupun yang tidak lagi berbentuk belah durian. Mula-mula pengrajin batik asal Lubuklinggau dikirim untuk mengikuti pelatihan proses pembuatan batik. Mereka kemudian juga belajar menggunakan pewarna alam seperti buah pinang dan kulit jengkol. Dalam perkembangan selanjutnya, batik durian Lubuklinggau diperkenalkan oleh sejumlah desainer ke publik luas, tampil di pekan mode lokal, nasional, hingga ke tingkat internasional seperti Milan Fashion Week di Italia. Apa, bagaimana, dan seperti apa perjalanan batik durian Lubuklinggau dalam satu dekade ini? Buku ini tidak hanya membuat pembaca mengenal lebih dalam tentang batik durian Lubuklinggau tapi juga turut bangga akan kekayaan batik nusantara dan cerita-cerita di baliknya.

    Penulis: Yetti Oktarina Prana & Rai Rahman Indra
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Budaya
    Terbit: 18 Oktober 2023
    Harga: Rp257.000
    Tebal: 197 halaman
    Ukuran: 230 mm x 280 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231340986
    ISBN: Digital: 9786231340993
    ID KPG: 592302188
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Seri Lawasan: Potret

    Seri Lawasan: Potret

    Buku ini menyajikan cerita singkat fotografi. Dikembangkan dari katalog

    Terbit: an Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Potret tidak sekadar mengulas sejarah fotografi, namun juga berbagai jenis kamera, cara memotret, dan tata cara mencuci-cetak film negatif. Paduan antara humor dan tampilan bermacam kamera kuno pun dikemas apik dan menarik hingga mampu menunjukkan cerita kejayaan fotografi di masa lampau, yang juga membawanya pada kejayaan abadi. Seri Lawasan mengoerei prihal fatsal-fatsal jang koeno-koeno dimana toean dan njonja bisa dapat mengenang pelbagai benda koeno melaloei padoean sedjarah, loekisan, tjeritera, dan potret jang menarik hati. Empat joedoel seri ini: Pit Onthel, Uang Kuno, Potret, Pranata Mangsa. Penyusun: Hermanu
    Editor: Yemima Lintang Khastiti & M. Wuryani
    Fotografer: Agus Leonardus & Hartono Karnadi
    Perancang
    Sampul: Gianni Messah Tjahjadi
    Penataletak: Fernandus Antonius
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: Januari 2012
    Harga: Rp
    Tebal: 72 halaman
    Ukuran: 145 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799103604
    ISBN: Digital: 9786024246365
    ID KPG: 901120454
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 13+
    Penerbit: KPG E-Book
    Gramedia digital Buku Terkait 1. Pranata Mangsa 2. Uang Kuno 3. Sepeda Onthel

  • Andrea Acri

    Andrea Acri

    Andrea Acri menyandang gelar Laurea atau sarjana Bahasa dan Budaya Oriental (Sanskerta) dari Universitas Roma 'Sapienza', dan gelar MA Bahasa dan Sastra Asia Tenggara (Jawa Kuno) dari Universitas Leiden (Belanda). Sebelum menerima gelar PhD dari universitas yang sama pada awal 2011, peneliti asal Italia ini dianugerahi J. Gonda Fellowship in Indology dari Institut Internasional untuk Studi Asia (IIAS, Leiden). Pria kelahiran 17 Mei 1981 itu juga pernah memperoleh Australia Endeavour Award untuk Penelitian Pascadoktoral dan Beasiswa Kunjungan dari Sekolah Kebudayaan, Sejarah dan Bahasa di Fakultas Asia dan Pasifik, Universitas Nasional Australia (Canberra). Jika melihat penelitian-penelitian yang Dr Acri hasilkan, dapat diketahui bahwa ia memiliki ketertarikan besar pada Saivism atau kepercayaan terhadap Dewa Siwa dalam agama Hindu, khususnya dari asal mulanya di India dan kepulauan Indonesia, seperti Jawa dan Bali. Di sisi lain, ia juga menaruh minat pada filsafat Hindu dan India, bahasa dan sastra, terutama Sanskerta dan Jawa Kuno, dan berbagai aspek sejarah intelektual yang berhubungan dengan India. Hasil penelitiannya yang telah dibukukan, antara lain “Dharma Pātañjala, Kitab Saiva dari Jawa Zaman Kuno: Kajian dan Perbandingan dengan Sumber Jawa Kuno dan Sanskerta Terkait” (Gonda Indological Studies XVI, Egbert Forsten Publishing House, 2011); dan “From Laá¹…kā Eastwards: The Rāmāyaṇa in the Literature and Visual Arts of Indonesia”, yang ditulis bersama Helen Creese and Arlo Griffiths (KITLV Press, 2011). Kabar baiknya, Dharma Pātañjala (2018) dan Dari Siwaisme Jawa ke Agama Hindu Bali (2021) telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit KPG, bekerja sama dengan École française d’Extrême-Orient (EFEO), lembaga penelitian Prancis untuk studi kebudayaan di Asia. Sumber: http://www.ochs.org.uk/people/dr-andrea-acri.