Tag: Biografi

  • Amazing Fantastic Incredible Stan Lee

    Amazing Fantastic Incredible Stan Lee

    Siapa yang tidak kenal Stan Lee, sosok kreatif di balik Marvel Comics? Salah satu nama paling legendaris dalam sejarah komik ini merupakan otak yang menghadirkan Spider-Man, X-Men. The Avengers, Fantastic Four, dan para pahlawan paling terkenal di dunia. Ciri khas karya Stan Lee adalah pahlawan super yang man

    usiawi dan punya cela serta tokoh lawan dengan latar belakang kompleks—bukan semata-mata pertarungan si baik versus si jahat yang sempat menjadi formula utama di komik pada umumnya. Lewat komik memoar ini, Stan Lee menceritakan kisah hidupnya dengan semangat yang sama ketika ia menulis komik. Dari masa kecil yang serba sulit, perjuangan merintis karier kepenulisan, pelatihan militer semasa Perang Dunia II, kebangkitan Marvel pada era 1960-an, kisah cinta yang unik, hingga jatuh bangun Marvel menuju layar bioskop, Amazing Fantastic Incredible merupakan dokumentasi lengkap jejak langkah seorang manusia dan warisan yang ia tinggalkan bagi industri yang ia tekuni sepanjang kariernya. Menghibur, mengharukan, dan apa adanya, Amazing Fantastic Incredible merupakan bacaan wajib bagi para penggemar dan kolektor komik segala
    Usia: .
    Penulis: Stan Lee dan Peter David, dengan kontribusi dari POW! Entertainment
    Editor: Anida Nurrahmi
    Ilustrator: Colleen Doran
    Penerjemah: Daniel Santosa
    Penataletak: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 16 Desember 2020
    Harga: Rp 150.000
    Tebal: 192 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024815110
    ID KPG: 592001865
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: POP

  • Impian Besar Si Pengangon Bebek

    Impian Besar Si Pengangon Bebek

    HALAMAN demi halaman buku kecil ini mengisahkan jejak langkah Andi Wijaya sebagai seorang cendekiawan dan pebisnis yang sukses membangun industri pelayanan laboratorium klinik pertama di Indonesia, Prodia. Bermula dari laboratorium sangat sederhana di Solo, di sebuah paviliun, kini Prodia melayani lebih dari dua juta pelanggan dengan pendapatan lebih dari Rp1 triliun per tahun. “Pada awalnya semua orang mengatakan saya seperti si pungguk merindukan bulan. Tetapi saya punya keyakinan akan the power of thinking big,” ujar Andi. Suatu kali dia pernah mengajak kalangan manajemen Prodia menginap di Hotel Waldorf Astoria dekat Broadway, Fifth Avenue, Manhattan, New York. “Di balkon lobi hotel itu, Conrad Hilton bermimpi,” kata Andi, “suatu saat hotel itu akan menjadi miliknya. Padahal ketika itu Conrad hanya punya hotel dengan satu kamar di bekas garasi. Begitu juga dengan Prodia.” Andi pun meyakini bahwa masa depan umat manusia bertumpu pada ilmu pengetahuan. Maka, sekian persen dari keuntungan perusahaan disisihkan untuk membiayai program-program penelitian, publikasi ilmiah, dan beasiswa di bidang kesehatan. Per tahun, tak kurang dari 1.500 seminar, diskusi, simposium, sarasehan, dan ceramahkesehatan diadakan di berbagai penjuru Tanah Air. Kini Andi getol mengampanyekan pengobatan masa depan, next generation medicine. Apa itu? Apa pula yang diamaksud dengan falsafah bebek, yang dia terapkan dalam memimpin Prodia? Ditulis secara ringan dan mengalir, buku ini menuturkannya.

    Penulis: Eka Budianta
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 25 Juli 2016
    Harga: Rp 30.000
    Tebal: 148 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024241018
    ID KPG: 591601221
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Soetaryo Sigit Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia

    Soetaryo Sigit Membangun Pertambangan Untuk Kemakmuran Indonesia

    SOETARYO SIGIT (1929–2014) ialah salah seorang tokoh penting kemajuan pertambangan Indonesia. Dibesarkan dari keluarga sederhana, Sigit di kenal jujur, tekun, dan mencintai ilmu—nilai-nilai yang diajarkan kedua orangtuanya. Nilai-nilai itu membentuk dirinya sebagai pribadi yang penuh integritas dalam berkarya di dunia pertambangan. Di tengah keraguan pemerintahan Sukarno pada perkembangan sektor pertambangan, Sigit meyakinkan potensi besar pertambangan mineral dan batu bara bagi perekonomian Indonesia. Pada 1967 ia mencetuskan sistem Kon trak Karya. Lalu pada 1975 ia menggerakkan laju industri pertambangan batu bara kita dengan menelurkan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertam bangan Batubara. Dua ide besar itu dan pengetahuan Sigit mengenai per tam bangan Indonesia membuat rekan dan sahabat-sahabatnya lantas me nah biskannya sebagai “kamus hidup industri mineral Indonesia dalam 50 tahun terakhir”. Sekalipun telah pensiun sebagai Direktur Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi, Sigit tetap getol menjembatani kepentingan pemerintah dengan investor industri tambang. Bagi Sigit, “Tingkat perkembangan dan kemajuan pertambangan di suatu negara, bukan terutama di tentukan oleh potensi sumber daya mineralnya, betapapun kayanya, melainkan lebih banyak bergantung pada kebijakan pemerintah yang berkuasa dalam men ciptakan usaha yang diperlukan.” Buku ini memberikan gambaran tentang sejarah pertambangan di Indonesia dari sudut salah seorang pelaku pentingnya

    Penulis: Ratih Poeradisastra & Bambang Haryanto
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 24 Oktober 2016
    Harga: Rp 40.000
    Tebal: 727 halaman
    Ukuran: 15 mm x 23 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024241834
    ID KPG: 591601261
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Arie Smit, Hikayat Luar Biasa Tentara Penembak Cahaya

    Arie Smit, Hikayat Luar Biasa Tentara Penembak Cahaya

    Ini hikayat yang romantik sekaligus mengerikan: tentang pelukis terkenal Arie Smit (1916-2016) yang hidup dengan luar biasa selama 100 tahun. Di tengah kehidupan nan kaya di Zaandam, Belanda, Arie tiba-tiba diberangkatkan ke Indonesia sebagai tentara. Ketika Jepang menguasai Indonesia,Arie ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara yang dibangun nya sendiri. Arie lalu dijadikan romusa untuk kerja paksa membangun Jembatan Kwai di Burma. Ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II, dan Indonesia merdeka 1945, ia ikut bergembira. Ia sudah sangat cinta Indonesia. Namun Belanda memerintahkan Arie untuk kembali ke medan perang, melakukan Aksi Pendudukan! Di Bali, Arie menjalani kehidupan kesenimanannya yang aneh: blusukan ke mana-mana, dan jadi pencuri cahaya matahari. Apa maksudnya? Mengapa ia terus berpindah sampai 39 kali? Mengapa ia sangat dihormati sehingga dipanggil “Tuan Ari”? Mengapa lukisannya bisa begitu mahal sehingga dihargai per sentimeter persegi? Disusun oleh Agus Dermawan T, kritikus seni penerima berbagai penghargaan karya tulis.

    Penulis: Agus Dermawan T.
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 19 September 2016
    Harga: Rp 40.000
    Tebal: 240 halaman
    Ukuran: 15 mm x 23 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024241858
    ID KPG: 591601262
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya

    Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya

    EKSISTENSI Jeihan sebagai perupa menanjak sejak 1960-an hingga kini, terutama dengan ikon “mata hitam” dalam lukisan-lukisannya. Dia pula pemicu ledakan

    Harga: lukisan di Indonesia pada dekade 1980-1990-an. Namun kemapanan ekonomi tidak membuat Jeihan berubah. Ia tetap sederhana dan terus menggali esensi serta nilai-nilai kehidupan melalui jalan seni. Buku ini mengisahkan sejarah sosok, jejak
    Harga: lukisan, estetika “mata hitam”, serta “kewarasan dan kegilaan” Jeihan sebagai seorang perupa. Konsep-konsepnya terus berkembang di tengah realitas yang dihadapinya: ambang nyata dan maya.
    Penulis: Mikke Susanto
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 22 Mei 2017
    Harga: Rp 100.000
    Tebal: 247 halaman
    Ukuran: 170 mm x 260 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243357
    ID KPG: 591701351
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Mata, Cinta, dan Terang Semesta

    Mata, Cinta, dan Terang Semesta

    Siapa sangka ternyata angka kebutaan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, yaitu 1,5 persen dari total jumlah penduduk, dengan 53 persen dari jumlah tersebut disebabkan oleh katarak. Arti nya kurang lebih ada 2 juta penderita katarak. Tingginya jumlah buta katarak semakin meningkat karena adanya fenomena backlog, yaitu terjadinya penumpukan kasus katarak antara kasus-kasus lama dan penambahan kasus-kasus baru. Seti ap tahun diperkirakan bertambah sekitar 240 ribu penderita katarak baru! Menyadari itu dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM merasa terpanggil untuk turut serta mengurangi buta katarak di Tanah Air. Satu di antaranya melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis. Ia hadir dengan segenap cinta, membawa terang semesta, kepada ribuan sesama. “Alur cerita biografi ini sangat menyenangkan untuk dibaca, karena sarat dengan cerita kehidupan seorang profesional kesehatan di berbagai periode berbangsa dan bernegara. Tuturannya pun sangat bersahaja tanpa ada kesan menggurui. Sudah begitu, isinya juga sarat dengan filosofi kehidupan yang sangat layak untuk diresapi kita bersama.” Dr. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM (K) Ketua Kolegium Oftalmologi Indonesia (2011-2016) Kepala Departemen Ilmu Penyakit Mata FKUI-RSCM (1997-2005) “Menurut pandangan saya pribadi, perjalanan hidup dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM yang tertuang dalam buku ini akan menginspirasi para dokter mata baru untuk bisa menjadi dokter mata berkualitas paripurna. Dokter mata yang mampu dan mau menyelesaikan masalah kebutaan di Indonesia. Dokter mata yang siap terjun ke daerah-daerah terpencil untuk mengatasi permasalahan mata di pelosok. Menjadi dokter mata berkemampuan terkini baik dari sisi pengetahuan dan teknologi untuk kemudian siap menjadi guru terbaik buat murid-muridnya.” Prof. dr. Wasisdi Gunawan, SpM (K) Guru Besar di Departemen Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

    Penulis: Agus M. Irkham
    Penyunting: Christina M. Udiani, Nies Endang Mangunkusumo
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 22 Mei 2017
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 316 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243555
    ID KPG: 591701355
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Buna, Suka Duka Sang Kelana

    Buna, Suka Duka Sang Kelana

    INI KISAH tentang ingatan perjuangan hidup sorang manusia yang hidup di tiga zaman: Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan Indonesia Merdeka. Terlahir sebagai campuran China-Eropa dengan nama Tionghoa Bun Kim Heng, Bunawijaya adalah fi gur seorang nasionalis sejati. “Indonesia merupakan tanah di mana saya telah dilahirkan dan di mana saya mencari nafkah. Harus saya bela,” katanya tegas. Buna, demikian dia biasa disapa, adalah jenis manusia yang bisa guyon dalam keseriusan dan serius dalam guyonan. Namun ada kalanya kejenakaannya menjadi sebuah ironi atas hal-hal yang terlampau dipandang serius di negeri yang ia cintai ini. Bagi dia, hidup semestinya dijalani dengan enteng dan relaks. Kendati demikian, “Kita harus jujur dan harus disiplin. Kalau tidak jujur atau tidak disiplin, kita sendiri yang akan hancur di belakang hari.” Berkat kedisiplinan itulah ia bisa menjadi anggota Timnas bola basket Indonesia (1954-1962) dan dijuluki sebuah majalah di Filipina sebagai the fastest (basket) player in Asia. Berpadu dengan kejujuran, dia sukses sebagai seorang pengusaha. Kini, berbekal kedisiplinan pula dia mampu menapaki jejak sebagai seorang pelukis hingga beberapa kali pameran. Ya, ini kisah tentang Bunawijaya, seorang yang pergaulannya sangat luas, bukan hanya kalangan olahragawan, pengusaha, dan diplomat, tapi juga sampai ke tokoh-tokoh politik nasional. “Saya cuma kepingin punya banyak teman. Saya pengin tidak sendirian, di mana pun dan kapan pun. Saya tahu benar, tidak ada siapapun yang tahan untuk tidak berteman, meskipun dia seorang yang kelihatannya pendiam sekalipun,” ucap Buna.

    Penulis: Jean Couteau
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 23 Oktober 2017
    Harga: Rp 100.000
    Tebal: 221 halaman
    Ukuran: 210 mm x 140 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024246969
    ID KPG: 591701419
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Duta antara Dua Kutub

    Duta antara Dua Kutub

    Buku ini mendedahkan perjalanan

    Penulis: —Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia—dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang diplomat. Selama 38 tahun Esam Abid Al Thagafi mendapat kehormatan untuk mengabdi kepada agama, raja, dan tanah airnya, berkelana di antara lobi-lobi dan riuh politik serta kebudayaan beragam bangsa. “Dunia diplomasi selalu merangsang rindu sampai ke ubun-ubun dan terus mengalir di dalam darahku,” ujarnya Ditulis dengan gaya bertutur,
    Penulis: banyak memasukkan sisi human interest dalam memoar ini. Ketika berdinas di Washington, misalnya, dia menjadi saksi mata Peristiwa 11 September 2001. “Tanggal 11 September 2001 seperti hari-hari lainnya. Hari itu aku keluar rumah pagi-pagi seperti biasa menuju kedutaan. Jalan 66 yang menghubungkan Virginia dan Washington sangat padat dan macet tidak seperti biasanya. Gedung Pentagon berada di sekitar jalan ini. Aku lihat asap membumbung berbentuk awan hitam di atas gedung itu. Saat itu aku baru tahu bahwa ada peristiwa besar tengah terjadi di negeri ini. Aku segera menghidupkan radio dan mencari berita, dan segera aku dapatkan Amerika Serikat tengah diserang oleh teroris, serangan atas Twin Towers WTC di New York…,” tulisnya. Tak lupa, dia kisahkan kecemasan-kecemasan akibat perang yang melibatkan Arab Saudi. Membaca buku ini kita juga mendapat gambaran kehidupan sehari-hari di Arab Saudi, terutama kecintaan dan penghormatan kepada orang tua dan orang yang dituakan. Mengharukan.
    Penulis: Esam Abid Al Thagafi
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 21 Oktober 2020
    Harga: Rp 125.000
    Tebal: 274 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814540
    ID KPG: 592001833
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Amrus Natalsya: Mutiara dari Bumi Tarung

    Amrus Natalsya: Mutiara dari Bumi Tarung

    Buku ini membawa Anda dalam jiwa dan pikiran Amrus Natalsya–seorang pematung dan perupa terkemuka, pendiri Sanggar Bumi Tarung bersama Misbach Tamrin–lewat karya-karyanya yang tersimpan dalam Museum Ezham milik kolektor EZ Halim. Amrus dikenal sebagai seniman dengan elan vital yang luar biasa, bahkan ketika hidupnya diempaskan ke lubang penderitaan oleh penguasa politik setelah pecah Peristiwa G30S pada 1965. “Ia sudah terbiasa dengan gelora hidup. Yang sangat menyenangkan diterima dengan senyum biasa. Yang merisaukan dan menyakitkan juga diterimanya dengan biasa,” kata sejumlah rekannya sesama perupa. “Amrus pantang membuat karya replika. Beliau ingin setiap orang yang melihat patung ‘Kapal Cheng Ho’ ciptaannya tahu dan menyadari bahwa itu karya otentik dari seorang seniman Indonesia. Semangat dan jiwa keindonesiaan inilah yang mewarnai seluruh perjalanan hidup berkeseniannya.” –EZ Halim “…Patung Amrus yang ‘mengungkap misteri dari bentuk’ itu dianggap sebagai jimat. Dan kita tahu, jimat dalam ranah sosial lama-kelamaan mengandung sesuatu yang beraroma mistik.” – Agus Dermawan T. “…kami sudah tahu bahwa Amrus bukan saja terkenal sebagai pematung kayu yang kuat, melainkan juga pelukis yang karyanya di atas kanvas tak kalah bermutu. Penampilannya yang lebih muda cukup berwibawa, dihormati, dan disegani.” – Misbach Tamrin.

    Penulis: EZ Halim
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Seni, Biografi
    Terbit: 28 September 2020
    Harga: Rp 155.000
    Tebal: 230 halaman
    Ukuran: 180 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814052
    ID KPG: 592001801
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Zara Leola

    Zara Leola

    Hey, guys! I love dancing and I want to share my dance stories with you! Di buku ini ada cerita tentang latihan dance pertamaku, my first group dance, cerita seneng, cerita susah, pokoknya semua tentang my dance! Ada juga cerita tentang dunia khayalanku, lho hihihi… I love imagining things! Oh ya, ada

    Bonus: paper doll aku yang lagi nge-dance di buku ini juga. Semoga bikin kamu tambah semangat dancing atau melakukan apa pun yang kamu suka. Pokoknya whatever you do, do it with love biar hasilnya maksimal!
    Penulis: Nurlita Maharani
    Kategori: Nonfiksi, Entertainment, Buku Anak
    Terbit: 18 Maret 2019
    Harga: Rp 85.000
    Tebal: 120 halaman
    Ukuran: 128 mm x 188 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024811143
    ID KPG: 591901627
    Usia: SU
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG