Tag: Biografi

  • Heavier Than Heaven: Biografi Kurt Cobain

    Heavier Than Heaven: Biografi Kurt Cobain

    “Salah satu buku paling menggugah dan lengkap tentang seorang bintang rock yang pernah ditulis.” —Los Angeles Times Ketika Kurt Cobain meninggal dunia akibat perbuatannya sendiri pada April 1994, hal itu merupakan kehendak yang melambangkan kehidupan pribadinya, tantrum, dan sesuatu yang memang dia yakini. Jurnalis musik kawakan Charles R. Cross kemudian memadukan pengetahuan mendalam tentang skena Seattle dengan sebuah perasaan tanpa tepi terhadap subjek yang memiliki kisah luar biasa mengenai kecemerlangan dan kepahitan hidup. Berdasarkan lebih dari 400 wawancara; 4 tahun penelitian; akses eksklusif ke buku harian, lirik, dan foto keluarga Cobain yang tidak dipublikasikan; dan banyak dokumentasi, Heavier Than Heaven menelusuri kehidupan Kurt Cobain dari masa-masa awalnya dalam sebuah rumah trailer di pinggiran Aberdeen, Washington, hingga momen-momen yang membawa serta ketenaran, kesuksesan, dan sanjungan tanpa henti dari suatu generasi.

    Penulis: Charles R. Cross
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Musik
    Terbit: 8 Oktober 2018
    Harga: Rp 120.000
    Tebal: 584 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810351
    ID KPG: 591801556
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Based on A True Story: Pure Saturday

    Based on A True Story: Pure Saturday

    Based on A True Story: Pure Saturday mengisahkan karier Pure Saturday, grup musik alternatif asal Bandung yang mengawali perjalanan dari sebuah sekolah dan gudang bekas. Kemunculannya pada 1994 beriringan dengan semangat untuk berada di luar lingkaran industri musik arus utama, hingga kemudian dianggap sebagai salah satu grup musik dalam senarai pionir skena independen Indonesia. Selama lebih dari dua dekade, mereka kerap berbenturan dengan nasib yang siklis, tetapi juga selalu berhasil lolos dari kungkungan itu dengan tetap semangat menjaga konsistensi dan idealisme. Hubungan interpersonal yang dibangun oleh Pure Saturday, yang melewati batas genre dan komunitas, menjadi modal sosial yang sangat berdampak positif terhadap eksistensi mereka, termasuk saat ada pergantian vokalis dan keluarnya dua personel lain. Pure Saturday bukan sebatas memainkan musik, melainkan juga menghidupinya—menjadi keluarga, membangun jaringan, dan merawat ingatan suatu generasi.

    Penulis: Idhar Resmadi
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 23 Agustus 2019 (cetakan kedua)
    Harga: Rp75.000
    Tebal: 256 halaman
    Ukuran: 110 mm x 180 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024811471
    ID KPG: 591901653
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Soe Hok-gie (Sekali Lagi)

    Soe Hok-gie (Sekali Lagi)

    “Menghidupkan kembali sosok Soe Hok-gie … dengan

    Penerbit: an buku ini tentu diwarnai maksud mengangkat ke permukaan sosok teladan. Di tengah krisis rasa keadilan, hilangnya rasa malu, dan gencarnya semangat menggugat hukum saat ini, sosok Soe Hok-gie pantas ditampilkan.” —Jakob Oetama (Pemimpin Umum Harian Kompas) “Pada tahun 1968, tak lama setelah Soeharto secara resmi dipilih MPRS sebagai presiden … kembali menggalang kekuatan mahasiswa dan alumni untuk memprotes … melalui siaran Radio Universitas Indonesia. Old habits die hard!” —Budiarto Shambazy (Ketua Iluni UI dan wartawan senior) “Gie melibatkan sejarah bangsanya dalam pergulatan pemikiran pribadi. Pada saat yang sama, kekagumannya pada alam dan ilmu pengetahuan, serta pada orang-orang yang mencintai alam dalam berbagai ekspresinya, seperti peneliti, politikus,
    Penulis: , bahkan pembuat film, dirangkainya dengan menarik.” —Riri Riza (sutradara dan
    Penulis: skenario film) “Soe Hok-gie juga memberikan perhatian kepada nasib kebebasan pers yang berada di bawah bayang-bayang kekuasaan. Ia berharap pers juga bisa ikut berjihad melawan korupsi dan ketidakadilan. Dalam pandangannya, bila pers disensor, maka kehidupan masyarakat kecil akan kian memburuk.” —Stanley JA Prasetyo (mantan Ketua Dewan Pers)
    Penulis: Rudy Badil, dkk
    Editor: Yoseph
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 4 Januari 2016
    Harga: Rp105.000
    Tebal: 544 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024241346
    ID KPG: 591601242
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Crossing the Line: Melampaui Batas

    Crossing the Line: Melampaui Batas

    “Kalau saya mencetak gol, boleh minta dua puluh peso?” Uang tersebut cukup untuk mengantar saya ke rumah Sofi; urusan pulangnya bagaimana, itu bisa dipikirkan belakangan. Perjuangan saya untuk menemui Sofi menjadi semakin berat ketika saya mendapat kabar bahwa dia akan pindah ke Barcelona. Mana bisa saya pergi ke sana, padahal saya sudah kesusahan mengumpulkan dana untuk ongkos dari Montevideo ke Solymar? Namun, saya jadi tahu apa yang paling saya inginkan dalam kehidupan dan untuk karier saya. Saya ingin bermain di Eropa supaya bisa bersama dengan Sofi.

    Penulis: Luis Suarez, Peter Jenson, Sid Lowe
    Editor: Anida
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Biografi, Olahraga
    Terbit: 9 September 2019
    Harga: Rp 90.000
    Tebal: 360 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812119
    ID KPG: 591901689
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Alessandro del Piero: Playing On

    Alessandro del Piero: Playing On

    Ketika saya menghadapi Milan untuk kali pertama di kejuaraan junior, saya bermain bersama Padova—sebuah klub kecil. Di ruang ganti, kami berseru, “Orang-orang itu tidak tahu kekalahan seperti apa yang telah menanti mereka!” Dan tepat seperti itulah hasilnya: Padova menang 2-0. Pada hari itu, saya berkata kepada diri sendiri, “Jika suatu hari nanti kau bermain di klub besar, ingatlah pertandingan ini. Ingatlah betapa lawanmu ingin mengalahkanmu, betapa mereka iri kepadamu. Ingatlah seberapa keras mereka berusaha menjatuhkanmu dari singgasana.” Lima tahun pertamanya di Juventus telah membentuk diri Alessandro del Piero menjadi seorang juara. Namun, setelah itu, berbagai masalah justru membekapnya bertubi-tubi: cedera, gagal meraih scudetto, kematian ayahnya, tudingan doping, hingga kasus Calciopoli yang menjerat timnya. Karakter sederhana hasil didikan keluarga turut mengantar Il Pinturicchio melewati masa-masa kelamnya. Del Piero mampu bangkit dan meraih segala hal, termasuk Piala Dunia bersama tim nasional Italia. Dia tak hanya dicintai dan dihormati fan Juventus, tetapi juga pendukung klub rival. Dengan segudang pengalaman tersebut, Del Piero menuliskan sepuluh hal yang telah dia pelajari dari sepak bola dalam Playing On. Di sini, Del Piero berbagi kisah-kisah di dalam dan di luar lapangan sebelum dia memulai karier hingga detik-detik terakhir bersama Juventus, membuat kita mengenal lebih dekat sosok sang juara lewat tulisan yang segar, lincah, dan intens.

    Penulis: Alessandro Del Piero & Maurizio Crosetti
    Editor: Anida
    Penerjemah: Daniel Santosa
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Biografi, Olahraga
    Terbit: 16 Juli 2018 (Cetakan ke-2: 10 Agustus 2018)
    Harga: Rp 70.000
    Tebal: 164 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024248727
    ID KPG: 591801531
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Saya Zlatan

    Saya Zlatan

    Orang-orang bertanya kepada saya apa yang akan saya kerjakan kalau tidak menjadi pesepak bola. Saya tak tahu jawabannya. Mungkin saya akan menjadi penjahat. Apa pun yang wartawan katakan tentang dirinya, tak ada yang meragukan bahwa Zlatan Ibrahimović adalah salah satu bintang paling terang di lapangan sepak bola. Tak hanya tampil dominan di berbagai klub papan atas Eropa, Zlatan juga menjadi kapten tim nasional Swedia. Namun di balik kesuksesan besar dan nilai transfer serta gaji selangit yang dia peroleh, kehidupan Zlatan tidak selamanya berjalan mulus. Lahir di keluarga imigran asal Balkan yang serbakekurangan, masa kanak-kanak Zlatan bisa dibilang kurang bahagia. Sepak bola adalah pelariannya. Meskipun banyak dikritik sejak kecil karena permainannya yang dianggap egois serta emosinya yang meledak-ledak, Zlatan berhasil membuktikan kemampuan lewat gol demi gol yang dicetaknya. Ditulis dengan menyentuh, kocak, dan luar biasa jujur, Saya Zlatan berbeda dari autobiografi lain yang pernah Anda baca. Saya Zlatan bagaikan dongeng tentang seorang bocah miskin nakal yang berhasil menjadi fenomena dunia.

    Penulis: David Lagercrantz & Zlatan Ibrahimovic
    Editor: Anida
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Biografi, Olahraga
    Terbit: 23 Oktober 2017
    Harga: Rp 85.000
    Tebal: 464 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Format: Softcover
    ISBN: 9786024244057
    ID KPG: 591701410
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Steven Gerrard: Kisah Saya

    Steven Gerrard: Kisah Saya

    Akankah memenangkan dua atau tiga piala bersama Liverpool lebih berarti bagi saya dibandingkan dua atau bahkan tiga kali lipat dari jumlah itu, tapi saya bermain untuk Chelsea? Sebagai satu-satunya pemain yang pernah mencetak gol di final Piala FA, Piala Liga, Piala UEFA, dan Liga Champions, Steven Gerrard merupakan sosok inspiratif bagi penggemar maupun sesama pemain sepak bola. Kesetiaannya kepada Liverpool membuat namanya dikenang tak hanya sebagai salah satu sosok hebat di Anfield, tapi juga salah satu pesepak bola terbaik yang pernah Inggris miliki. Kisah Saya mengungkap seluruh karier sepak bola Gerrard lewat pertandingan-pertandingan pentingnya bersama Liverpool. Gerrard membahas 114 penampilannya bersama Inggris, termasuk peristiwa di balik layar Piala Dunia dan Euro, serta menuliskan kisah tentang kawan maupun lawan, tentang manajer maupun wasit. Gerrard juga berbagi kisah-kisah personal yang jarang orang ketahui. Penuh emosi sekaligus jujur, Kisah Saya adalah kata-kata terakhir sang legenda yang memilih untuk setia pada satu klub sepanjang kariernya.

    Penulis: Steven Gerrard & Donald Mcrae
    Editor: Anida
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Biografi, Olahraga
    Terbit: 6 Februari 2017
    Harga: Rp 100.000
    Tebal: 504 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Format: Softcover
    ISBN: 9786024241940
    ID KPG: 591601288
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • I Think Therefore I Play

    I Think Therefore I Play

    Sore itu, hari Minggu, 9 Juli 2006, di Berlin, saya menghabiskan waktu dengan tidur dan bermain PlayStation. Malamnya, saya keluar dan menjuarai Piala Dunia. Sebagai pesepak bola, Andrea Pirlo telah membuktikan diri di berbagai ajang, termasuk Piala Dunia dan Liga Champions. Media telah memberitakan dirinya dan para penggemar membahas berbagai rumor tentangnya. Kali ini giliran Pirlo angkat bicara. Pirlo tidak hanya menuturkan kisah tentang dirinya. Ada nama-nama besar lain di sini—Lippi, Conte, Guardiola, Ibrahimovic, Maldini, Nesta, Balotelli, Berlusconi, sampai Ronaldo (yang asli)—dan tidak melulu soal pertandingan atau gelar juara. Pirlo bercerita tentang sahabat sekaligus seteru abadinya dalam game di PlayStation. Tentang makanan favorit Filippo Inzaghi dan kebiasaan-kebiasaan aneh pemain lain. Tentang rahasia tendangan bebasnya. Tentang asal usul keluarganya. Ditulis saat ia masih berkostum bianconero, I Think Therefore I Play mengajak kita mengintip isi kepala Andrea Pirlo dan menyelami lebih dalam pemikiran-pemikiran salah satu gelandang terbaik sepanjang masa ini.

    Penulis: Andrea Pirlo, Alessandro Alciato
    Editor: Anida
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Biografi, Olahraga
    Terbit: 18 Juli 2016
    Harga: Rp 70.000
    Tebal: 184 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Format: Softcover
    ISBN: 9786024240684
    ID KPG: 591601205
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Wahid Hasyim, untuk Republik dari Tebuireng

    Seri Tempo: Wahid Hasyim, untuk Republik dari Tebuireng

    Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren dan pendidikan Islam negeri ini. Sepulang menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan belajar di Negeri Arab, ayah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini memasukkan pendidikan umum dalam sistem pendidikan Pesantren Tebuireng. Kepiawaiannya berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ia juga memimpin Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)—organisasi yang ia dirikan bersama Mohammad Natsir dan beberapa tokoh Islam lain pada 1945. Sikapnya layak menjadi teladan hingga hari ini: teguh memperjuangkan kepentingan umat Islam, tapi berkompromi ketika Bhinneka Tunggal Ika disepakati jadi asas negara. Kisah Wahid Hasyim adalah satu cerita tentang “Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo April 2011. Serial ini menampilkan wajah beragam Islam Indonesia: dari dulu hingga kini selalu ada orang yang mengedepankan jalan moderat dan demokratis, tapi ada pula—karena kekecewaan—menyokong radikalisme dan kekerasan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Sejarah, Biografi, Seri Tempo
    Terbit: 15 Februari 2016
    Harga: Rp60.000
    Tebal: 144 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799112316
    ID KPG: 591601123
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir

    Seri Tempo: Soedirman, Seorang Panglima, Seorang Martir

    “Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan. Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan—konon—menjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, “Saya cacat, tak layak masuk tentara.” Dialah Soedirman: panglima, martir. Kisah tentang Soedirman adalah jilid kedua seri “Tokoh Militer” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo November 2012. Serial ini mengupas, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para perwira militer yang dinilai mengubah sejarah.”

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Seri Tempo
    Terbit: 25 April 2017, 22 November 2023
    Harga: Rp75.000
    Tebal: 190 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243500
    ID KPG: 591701345
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG