Tag: Candra Gautama

  • Buah Leluhur dari Pohon Kehidupan: Memanggil Pulang Sukun ke Nusantara

    Buah Leluhur dari Pohon Kehidupan: Memanggil Pulang Sukun ke Nusantara

    Sinopsis

    Ketika pasokan beras—makanan pokok kita—semakin mengkhawatirkan akibat sering gagal panen karena perubahan iklim, kita perlu memanggil kembali pohon-pohon tua yang dilupakan, sumber pangan asli Nusantara. Sukun menjadi salah satu kandidat terpenting. Inilah pohon yang didomestikasi oleh leluhur kita, orang-orang Austronesia dan Papua, sekitar 5.000 tahun lalu. Ia bisa menjawab masa depan karena memiliki daya tahan terhadap pemanasan global.

    Di masa lalu, warga desa di Nusantara menjadikan sukun sebagai penolong kala musim paceklik tiba. Bahkan, di pulau-pulau kecil seperti Kepulauan Mapia, Papua, sukun menjadi sumber pangan utama. Kenikmatan sukun pun pernah memikat para bajak laut hingga naturalis Barat di masa lalu, sampai-sampai mereka menamainya breadfruit. Mereka menaruh hormat pada sukun yang bisa tumbuh di pulau-pulau kecil Samudra Pasifik.

    Sayang. keajaiban sukun ini nyaris tak pernah masuk buku pelajaran. Ia hanya hidup dalam cerita-cerita lokal, dan itu pun hampir padam. Sukun terpinggirkan di meja makan kita, sebagaimana beragam pangan lokal lain, seperti sagu, sorgum, keladi, dan beragam umbi-umbian. 

    Buku ini mendedahkan potensi sukun untuk menopang ketahanan pangan kita. Memanggil kembali sukun sebagai sumber pangan bukan berarti menggusur beras atau beragam pangan lainnya. Sebaliknya, ia menjadi strategi penting untuk memperkuat fondasi keberagaman pangan kita agar tidak semakin bergantung pada impor, terutama gandum. 

    Deskripsi Produk

    Penulis: Ahmad Arif
    Foto-foto: Ahmad Arif & Candra Gautama
    Editor: Candra Gautama
    Ilustrasi Sampul & Isi: Harits Farhan
    Penataletak Sampul & Isi: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial, Humaniora
    Terbit: 19 November 2025
    Harga: Rp150.000
    Tebal: 199 Halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231344410
    ISBN Digital: 9786231344427
    ID KPG: 592502480
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825: Perang Jawa di Mata Pelukis A.A.J. Payen

    Catatan Perjalananku ke Yogyakarta 1825: Perang Jawa di Mata Pelukis A.A.J. Payen

    Sinopsis

    ANTOINE AUGUSTE JOSEPH PAYEN (1792-1853) ialah salah satu seniman Eropa paling terampil yang pernah mengunjungi Indonesia sebelum abad ke-20. Diangkat sebagai Arsitek Resmi Gubernur Jenderal Baron van der Capellen pada 24 Juli 1823, Payen mendampingi sang gubernur melakukan inspeksi ke Kepulauan Maluku dan wilayah timur Indonesia dari April hingga Oktober 1824.

    Keahlian arsitekturnya kembali diperlukan dalam pembangunan wisma Residen di Yogyakarta yang rusak akibat gempa bumi pada akhir Desember 1822. Ia berangkat ke Jawa tengah-selatan pada awal November 1824 guna mengawasi dimulainya proyek pembangunan tersebut, dan kembali lagi ke lokasi pada Juni 1825. Namun, dalam kunjungannya yang kedua, situasi berubah drastis. Pecahnya Perang Jawa pada 20 Juli 1825 membuat dia terjebak di Yogyakarta sampai pengepungan kota tersebut berakhir pada akhir September 1825.

    Buku ini menyajikan catatan harian Payen selama terjebak di Yogyakarta, disertai catatan sejarah dan komentar oleh Peter Carey. Dengan detail Payen menggambarkan ketegangan-ketegangan yang terjadi. “Saya telah membeli kuda dan besok kami akan meninggalkan masa tinggal yang saya pikir paling indah, paling menyenangkan, dan paling membosankan yang pernah saya kunjungi di Jawa,” tulisnya pada Rabu, 21 September 1825, menjelang keluar dari Yogyakarta. Buku ini sumber sejarah yang sangat kaya, bukan hanya untuk menelusuri karier Payen sebagai seorang seniman di Hindia Belanda—juga guru pelukis Raden Saleh—melainkan juga bahan penting dalam memahami sejarah kolonial periode 1817–1826. 

    Deskripsi Produk

    Penulis: Peter Carey
    Editor: Candra Gautama & Galang Aji Putro
    Penerjemah: Aditia Gunawan & Nella Fitri Maya Juwita
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 26 November 2025
    Harga: Rp155.000
    Tebal: 341 Halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231345127
    ISBN Digital: 9786231345134
    ID KPG: 592502513
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Ashadi Siregar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru

    Ashadi Siregar: Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru

    Sinopsis

    SEBAGAI DOSEN, walau hanya bergelar doktorandus, Ashadi Siregar telah “membimbing” banyak murid untuk meraih gelar doktor. Sebagai pengajar jurnalisme, Bang Hadi—panggilan akrab Ashadi—telah “mencetak” banyak jurnalis yang andal. Sebagai novelis, dia ikut mewarnai khazanah sastra Indonesia pada 1970-an lewat trilogi Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu, dan Terminal Cinta Terakhir. Sebagai aktivis mahasiswa di zamannya, dia dikenal serius, sikap yang telah membawanya hingga ke pengadilan. 

    Mengapa Ashadi yang pendiam itu dijuluki “Raja Sinis”? Mengapa banya kalangan menilai Ashadi adalah penjaga akal sehat pers Indonesia yang konsisten? Sebanyak 33 nama memberikan pandangannya tentang sosok Ashadi. Tak kurang dari nama-nama terkemuka menyumbangkan pandangannya, seperti Jakob Oetama, Goenawan Mohamad, Daniel Dhakidae, Garin Nugroho, Emha Ainun Nadjib, dan Butet Kartaredjasa. Buku ini adalah cetak ulang tahun 2010, yang diterbitkan menyambut Ashadi pensiun sebagai dosen dari Universitas Gadjah Mada. 

    “Bung Ashadi pantas menerima apresiasi sebutan guru.” —Jakob Oetama

    “Bang Hadi tidak berlomba ambil tempat dan makanan. Bang Hadi tidak antre untuk tampil di podium sejarah.” —Emha Ainun Nadjib

    “Ashadi diperlukan Indonesia untuk tetap menjaga sinisme dan sikap keras kepalanya.” —Garin Nugroho

    “Diam-diam saya belajar dari Satria ‘Baja’ ini bagaimana meminimalkan sindrom megalomania.” —Butet Kartaredjasa

    “Ashadi bukan hanya guru di depan kelas, melainkan guru kehidupan.” —Saur Hutabarat

    “Ashadi adalah si ‘Raja Sinis’, ‘TukangGembos’, ‘Raja Tega’.” —Dodi Ambardi

    Spesifikasi Produk

    Penulis: Jakob Oetama, Hotman M. Siahaan, Saur Hutabarat, Mohtar Masoed, Amir Effendi Siregar, Soehadi Soekarno, Amarzan Loebis, Dodi Ambardi, Rustam Fachri Mandayun, Arif Afandi, Budiman Tanuredjo, Fitri Putjuk, Slamet Riyadi Sabrawi, Oka Kusmayudha, Ana Nadhya Abrar, Goenawan Mohamad, Daniel Dhakidae, Imam Yudotomo, Zulkifly Lubis, Masmimar Mangiang, Emha Ainun Nadjib, Garin Nugroho, Butet Kartaredjasa, Bakdi Soemanto, Veven Sp. Wardhana, Rondang Pasaribu, St Sularto, Maria Hartiningsih, Ignatius Haryanto, Siti Musdah Mulia, Agus Sudibyo, Musa Asy’arie, J Anto
    Editor: Candra Gautama, Nanang Junaedi, Muhammad Taufiqurohman, Ana Nadhya Abrar
    Perancang & Ilustrasi Sampul: Bambang Nurdiansyah
    Penataletak Isi: Hans Firmansyah
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah, Esai
    Terbit: Juni 2010 (Cetakan pertama), 15 Oktober 2025 (Cetakan kedua)
    Harga: Rp155.000
    Tebal: 397 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231344113
    ISBN: Digital: 9786231344120
    ID KPG: 592502469
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG bersama Jurusan Komunikasi FISIP UGM, Freedom Institute

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Madiun dalam Kemelut Sejarah

    Madiun dalam Kemelut Sejarah

    Sinopsis

    LEWAT buku ini sejarawan Ong Hok Ham menyadarkan kita bahwa Madiun memiliki sejarah yang panjang. Maka betapa salah jika ingatan atas wilayah ini hanya terpatri pada sejarah prahara PKI 1948.

    Pada era Perang Giyanti (1746-1755), misalnya, Madiun memberikan dukungan yang amat penting bagi Sultan Mangkubumi (bertakhta 1749-1792). Dukungan ini berasal dari sosok Kiai Tumenggung Wirosentiko (sekitar 1720-1784), gegedug (jawara)

    Sukowati, yang menjadi panglima setia Mangkubumi selama perang. Pasca-berdirinya Yogyakarta, sang jawara Sukowati diangkat sebagai Bupati Wedana Madiun dengan gelar Raden Ronggo Prawirodirjo I (menjabat 1760-1784) dan diberi janji bahwa Sultan akan menyayangi keturunannya selamanya.

    Bahkan pada masa Mataram akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, Madiun telah menjadi pusat pemerintahan alternatif. Bupati dari Mancanegara Timur ini—istilah bagi daerah di luar Yogyakarta dan Surakarta—bisa bertindak sebagai raja kecil di wilayahnya. Sulitnya medan yang ditempuh antara Yogyakarta dan Madiun memberi semacam perasaan bebas merdeka pada para bupati kawasan timur.

    Buku ini juga menguraikan peran para bupati Mancanegara Timur—terutama di Madiun—dalam relasinya dengan penguasa kolonial Belanda terkait gerakan sosial dan keagamaan yang bersifat politis. Tak diragukan lagi, buku ini memberi sumbangan penting bagi historiografi di Indonesia.

    Deskripsi Buku

    Penulis: Ong Hok Ham
    Penerjemah: Oni Suryaman
    Editor: Candra Gautama & Peter Carey
    Perancang Sampul: Boy Bayu Anggara
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 6 Agustus 2025 (Cetakan ketiga), 26 November 2018 (Cetakan pertama), Desember 2019 (Cetakan kedua)
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 437 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810610
    ISBN Digital: 9786024810627
    ID KPG: 592502477
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait