Tag: CopubBiografi

  • Iravati M. Sudiarso: Empu Pianis Indonesia

    Iravati M. Sudiarso: Empu Pianis Indonesia

    LEBIH dari enam dekade Iravati M Sudiarso mengasah perkembangan musik klasik di Indonesia, terutama piano. Ia hadir tidak saja sebagai pianis, tapi juga pendidik. Sekolah Musik YPM (Yayasan Pendidikan Musik) menjadi tempat Iravati merealisasikan gagasan dan idealismenya. Di dalam kawah candradimuka tersebut, sang empu tidak hanya menempa dan menggembleng para muridnya menjadi pianis andal, namun, yang utama, mendidik mereka menjadi manusia seutuhnya. Berprofesi sebagai seorang pianis tidak lantas membuat lingkup perhatian dan aktivitasnya terbatas. Betul bahwa ia adalah seorang pemusik, tapi pikiran, kerja-kerja kreatif, dan visinya selalu ditempatkan dalam konteks kemanusiaan, kebangsaan, dan keindonesiaan. Iravati terlibat aktif mengembangkan kebudayaan melalui kiprahnya di Dewan Kesenian Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, dan Akademi Jakarta. Sepak terjangnya sebagai musisi sekaligus praktisi seni dan kebudayaan mengejawantahkan sosok Iravati sebagai tokoh perempuan pejuang yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan panjang kesenian di Indonesia. —– “Iravati M Sudiarso merupakan pianis kebanggaan Indonesia yang kiprahnya tidak sebatas di bidang musik klasik, namun turut menjangkau berbagai lini ranah seni yang lain seiring dengan kontribusi beliau di Taman Ismail Marzuki, Dewan Kesenian Jakarta, dan Akademi Jakarta. Beliau merupakan sosok budayawan tersohor dan segenerasi dengan almarhumah ibu saya—Toeti Heraty—bersama-sama turut mengupayakan seni sebagai dasar pengembangan kreativitas dan bagian tak terpisahkan dari kemajuan masyarakat yang beradab. Kami, atas nama Cemara 6 Galeri dan Toeti Heraty Museum, mengucapkan selamat atas

    Terbit: nya biografi Iravati M Sudiarso: Empu Pianis Indonesia. Semoga kontribusi Almarhumah Iravati M Sudiarso bagi dunia seni Indonesia, khususnya dunia musik klasik, menjadi tonggak sejarah yang perlu kita teladani bersama. Diharapkan pula kecintaan pada dunia musik klasik ini terus dikembangkan secara berkelanjutan bagi generasi mendatang.” —Dr Inda Citraninda Noerhadi, Direktur Cemara 6 Galeri & Toeti Heraty Museum. “Tiap mendengar nama Tante Iravati, pikiran saya selalu menerawang sewaktu saya masih kecil. Almarhum ayah saya selalu menceritakan kehebatan Tante Iravati karena dari kecil saya ingin belajar musik. Ayah saya sangat bersahabat dengan Tante Iravati. Idealisme Tante Iravati bermusik dan berkesenian sudah saya dengar sejak saya kecil. Terima kasih, Tante Ira, sudah memberikan contoh kegigihan menjadi seorang musisi kepada saya dan Indonesia.” —Gilang Ramadhan, Musisi; penabuh drum grup musik Krakatau.
    Penulis: Agus M Irkham
    Editor: Aditya Setiadi & Alpha Hambally
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 8 November 2023
    Harga: Rp145.000
    Tebal: 297 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341075
    ISBN: Digital: 9786231341082
    ID KPG: 592302195
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • K.H. Masykuri Shodiq: Guru Kehidupan dan Warisan Kearifan

    K.H. Masykuri Shodiq: Guru Kehidupan dan Warisan Kearifan

    “Keluarga Kiai Haji Masykuri benar-benar menerapkan hidup sufi yang sederhana. Rumahnya hanya bangunan sederhana dari papan, menempel di gedung madrasah, lantainya dari tanah, dan perabotannya selazim yang dimiliki kebanyakan orang desa. Gambaran kehidupan keluarga yang berbalik 180 derajat dengan cita-cita besar pendiri kampus yang megah. Pembangunan Unisda hadir melalui perjuangan lahir batin, fisik, dan finansial yang total dari Kiai Haji Masykuri. Saya yakin suasana keseharian yang diciptakan dalam rumah tangga itu juga dimaksudkan kepada putra-putrinya guna mengamalkan kehidupan sufi yang teguh sebagai basis perjuangan hidup untuk lingkup yang lebih luas. Itulah cara Kiai Haji Masykuri menyiapkan generasi berikutnya.”—Ir Muhammad Faqih, Ms, PhD, Wakil Rektor II, Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya, dan Keuangan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) “Teduh. Santun. Berkarakter. Sorot mata tajam dan memikat. Melalui senyum yang tergores tipis itu terbaca kuat apa yang dipikirkan dan hendak dikatakannya. Suaranya kalem tetapi dapat menyentak dalam diskusi-diskusi yang mendasar. Ada hentakan nada dengan tetap “berkelambu perdesaan” yang khas. Ingatkah gelak tawanya? Wajah bersongkok hitam dengan senyum spesial itu silakan saja terus dipandang dalam sapaan batin yang “beraroma” ketulusan. Di sana kita akan menemukan “lapangan lebar” kesahajaannya. Sejak awal mula berkenalan, kala itu 1992, ia berbicara mengenai cita-cita dasar Unisda yang dipersiapkan untuk generasi Indonesia masa depan. Dalam

    Bahasa: kekinian tentu saja sang penyejuk ini hendak menghadirkan generasi emas untuk Indonesia.” —H Suparto Wijoyo, Wakil Direktur Bidang Riset, Pengabdian Masyarakat, Digitalisasi dan Internasionalisasi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
    Penulis: Muhammad Faqih, H. Suparto Wijoyo, Sauqi Futaqi, Cak Sariban, Mahbub Junaidi, Iib Marzuqi, Ali Shodikin, Mustofa
    Editor: Alpha Hambali
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak: Fauzi Sukri
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 25 Oktober 2023
    Harga: Rp55.000
    Tebal: 141 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341013
    ISBN: Digital: 9786231341020
    ID KPG: 592302192
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG & UNISDA Lamongan

  • Wanne Mardiwidyo, Sang Arsitek Jurusan Farmasi

    Wanne Mardiwidyo, Sang Arsitek Jurusan Farmasi

    TIDAK BANYAK orang yang mampu menekuni dua bidang berbeda secara sekaligus. Wanne Mardiwidyo (1940-2003) adalah satu dari sedikit pengecualian. Meskipun mengenyam pendidikan arsitektur di Institut Teknologi Bandung, Wanne memiliki minat yang besar pada dunia farmasi, terlebih setelah bertemu dengan pasangan hidupnya, Magdalena Zakaria. Mereka bersama-sama membangun perusahaan farmasi bernama Mepro, yang berhasil berkembang hingga mampu mempekerjakan 1.400 karyawan dari beragam profesi dan disiplin ilmu. Wanne bukanlah tipe orang yang cepat berpuas diri atas pencapaiannya. Lebih dari separuh

    Usia: nya bahkan dihabiskan di dunia farmasi. Dia “mengorkestrasi” lebih banyak jenis profesi dan keahlian dalam mata rantai industri yang kolektif. Selain piawai mendesain bangunan, Wanne memiliki naluri bisnis dan nilai-nilai humanis yang tinggi. Usaha keluarganya tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga menebalkan sumbangsihnya di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Kini, nilai-nilai baik yang ditanamkan Wanne diteruskan oleh putra-putrinya. Momentum “
    Usia: emas” menjadi tonggak semangat bagi Mepro untuk terus eksis dan berkembang menghadapi tantangan zaman. Perjalanan hidup Wanne Mardiwidyo menunjukkan bahwa seseorang dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat luas dengan tekad, visi besar, dan nilai-nilai humanis yang kuat.
    Penulis: Nasrullah Nara, Ananda Buddhisuharto, Sulhan Syafi’i
    Editor: Candra Gautama
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Ratan Achkari
    Reproduksi Foto: Christ Lauw
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 29 Maret 2023
    Harga: Rp110.000
    Tebal: 212 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231340047
    ISBN: Digital: 9786231340054
    ID KPG: 592302132
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG