Tag: DialektikaDigital

  • Dialektika Digital

    Dialektika Digital

    Dialektika Digital: Kolaborasi dan Kompetisi Antara Media Massa dan Platform Digital memotret keadaan faktual hubungan

    Penerbit: (media massa cetak, radio, televisi, dan media siber) dengan platform digital (media sosial, mesin pencari, agregator, situs e-commerce, dan lain-lain). Kedua belah pihak berkolaborasi dalam mewujudkan mode baru bermedia, berkomunikasi, dan berpariwara secara lebih efektif, namun sekaligus bersaing keras dalam memperebutkan khalayak, kue iklan, dan pengaruh sosial politik. Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan bagi semua pengelola media konvensional. Menolaksanya sama sekali tidaklah realistis. Demikian juga, menggunakan berbagai teknologi, perangkat, dan aplikasi penunjang yang disediakan platform digital adalah hal yang sulit dihindari. Namun transformasi itu—juga adopsi atas berbagai teknologi distribusi konten dan periklanan-membuat banyak media semakin kehilangan kemandirian dan kekuatan untuk mengjangkau khalayak. Transformasi digital memberikan banyak pilihan dan kemungkinan baru, namun sekaligus menghasilkan kemerosotan dan ketertinggalan. Platform digital bukan sekadar perantara pendistribusian konten, melainkan juga menciptakan ekosistem yang membuat pendistribusian konten itu—mau tak mau—mesti mengikuti aturan main yang diciptakan sendiri. Kolaborasi sekaligus kompetisi yang terjadi antara
    Penerbit: dan platform digital masih akan terus terjadi serta menentukan masa depan industri media masa dan iklim kebebasan pers secara keseluruhan.
    Penulis: Agus Sudibyo
    Editor: Galang Aji Putro
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: Maret 2022
    Harga: Rp110.000
    Tebal: 500 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024817671
    ISBN: Digital: 9786024817688
    ID KPG: 592201999
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Agus Sudibyo

    Agus Sudibyo

    Agus Sudibyo lahir di Malang, 8 Juni 1974. Dia kini anggota Dewan Pers (2019–2022) dan menjabat Head of New Media Research Center di Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Jakarta. Agus menyelesaikan S-1 di Ilmu Komunikasi Fisipol UGM (1998) dan S-2 di Magister Filsafat STF Driyarkara, Jakarta, (2011) dengan tesis tentang “Pemikiran Politik Hannah Arendt”. Selanjutnya, dia meraih gelar doktor dengan mempertahankan disertasi tentang “Keadaan Darurat (state of exception) Giorgio Agamben” dengan predikat cum laude pada Program Doktor STF Driyarkara, Jakarta, pada Desember 2017. Disertasinya diterbitkan dengan judul Demokrasi dan Kedaruratan: Memahami Filsafat Politik Giorgio Agamben (Marjin Kiri, April 2019). Pengalaman Agus Sudibyo sebelumnya yaitu sebagai Analis Media di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta (1999–2006); Wakil Direktur Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET), Jakarta (2006– 2011); dan Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers, Dewan Pers (2010–2013). Dedikasinya berbuah penghargaan Press Freedom Award dari Aliansi Jurnalis Independen dan DRSP-USAID pada 2007. Buku-buku yang pernah ditulis Agus Sudibyo di antaranya: 1) Citra Bung Karno: Analisis Berita Pers Orde Baru (Yogyakarta: Bigraf Publishing, 1999); 2) Politik Media dan Pertarungan Wacana (Yogyakarta: LKiS, 2000); 3) Kabar-Kabar Kebencian: Prasangka Agama di Media Massa (Jakarta: ISAI, 2001; bersama Ibnu Hamad dan Muhammad Qodari); 4) Ekonomi Politik Media Penyiaran (Yogyakarta: LKiS-ISAI, 2004); 5) Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagad Media (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010); 6) Politik Otentik: Manusia dan Kebebasan dalam Pemikiran Hannah Arendt (Jakarta: Marjin Kiri, 2012); 7) 50 Tanya Jawab tentang Pers (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Astra Internasional, 2013); 8) Strategi Media Relations (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Astra Internasional, 2013); 9) 34 Prinsip Etis Jurnalisme Lingkungan (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Aqua Group, 2014); 10) Strategi Media Relations (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2014); 11) Etika Jurnalisme Migas: Panduan untuk Wartawan (Jakarta: Total E&P dan PWI, 2015); 12) Jurnalisme Ramah Pariwisata (Jakarta: Kementerian Pariwisata dan SMSI, 2019; sebagai editor); 13) Jagat Digital: Pembebasan dan Penguasaan (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2019); 14) Tarung Digital: Propaganda Komputasional di Berbagai Negara (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2021); dan 15) Dialektika Digital: Kolaborasi dan Kompetisi Antara Media Massa dan Platform Digital (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2022).