Tag: FiksiBerlatarSejarah

  • Rasina

    Rasina

    Tahun 1755. Menjelang kebangkrutan VOC, imperium dagang terbesar di dunia, Jan Aldemaar Staalhart dan Joost Borstveld, sepasang petugas hukum, menemukan diri mereka terseret pusaran arus besar penyelundupan budak dan opium, yang melibatkan sejumlah orang penting di Batavia-Ommelanden. Rasina adalah seorang budak bisu yang leluhurnya menjadi korban pembantaian massal oleh Jan Pieterszoon Coen saat VOC berupaya membangun monopoli perdagangan pala di Banda tahun 1621. Sebagai pelayan rumah tangga sekaligus budak nafsu tuannya, Rasina menjadi saksi hidup banyak hal tak terduga yang membuat jiwanya terancam. Perjumpaannya dengan Staalhart serta Joost Bortsveld membuat keadaan menjadi semakin rumit, berbahaya, sekaligus membawa harapan baru.

    Penulis: & Perancang
    Sampul: Iksaka Banu
    Editor: Christina M. Udiani
    Penataletak: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Fiksi, Novel
    Terbit: 1 Maret 2023
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Harga: Rp169.000
    Tebal: xxvii + 587 halaman
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819866
    ID KPG: 592302123
    Usia: 18+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Centhini: Kekasih yang Tersembunyi

    Centhini: Kekasih yang Tersembunyi

    SESUNGGUHNYA Suluk Tambangraras namaku. Suluk adalah “suara meninggi” dalam pewayangan, tetapi ia juga mengacu pada semua sastra gaib Jawa kurun Islam. Adapun Tembangraras, ia istri Amongraga, si tokoh utama. Namun orang lebih umum menyebutku Serat Centhini. Tahun 1814. Di Keraton Surakarta, Pangeran Anom Hamengkunegara III memerintahkan ketiga pujangga Keraton agar mereka menyusun Serat Centhini, yang berisi cerita-cerita lama tentang ilmu-ilmu alam dan gaib Jawa. Serat Centhini menembangkan kembara Amongraga, pangeran muda yang terpaksa kabur meninggalkan Kerajaan Giri, setelah kerajaan Islam itu diserbu oleh Sultan Agung pada awal abad ke-17. Dalam perjalanan spiritualnya, Amongraga bertemu berbagai macam man

    usia: pedagang keliling, para penembang, penggamel, ledek, banci, sastrawan sufi, pelacur, petapa Buddha-Siwa, pandai besi, dukun, guru kanuragan, kecu, segala orang bebas, pelarian atau paria yang di luar kekuasaan, menenun serta mengutak-atik jaring khayal syahwat dan roh Tanah Jawa. Elizabeth D. Inandiak menggali dan merangkai kembali mutiara-mutiara yang tersebar dalam serat setebal 4.200 halaman itu. Membiarkan dirinya lenyap di antara gelombang tembang, Elizabeth menghidupkan kembali suara-suara lirih Serat Centhini yang telah aus bersama memudarnya
    Bahasa: Jawa.
    Penulis: Elizabeth D. Inandiak
    Editor: Christina M. Udiani
    Penerjemah: Laddy Lesmana (bersama Elizabeth D. Inandiak)
    Penulis: Aksara Jawa: Sunaryati Sutanto
    Lukisan
    Sampul: “Tsunami” karya Heri Dono
    Perancang
    Sampul: Deborah Amadis Mawa
    Penataletak: Desti Putri Tiararini & Wendie Artswenda
    Kategori: Fiksi, Sastra, Novel, Fiksi Berlatar Sejarah
    Terbit: Agustus 2015
    Harga: Rp
    Tebal: 412 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799109095
    ID KPG: 591501023
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG