Tag: Fotografi

  • Cerita dari Solo: Yang Tersua di Satu Masa

    Cerita dari Solo: Yang Tersua di Satu Masa

    Cerita dari Solo: Yang Tersua di Satu Masa adalah refleksi sejumlah anak muda atas Solo, kota penting bagi peradaban Jawa, saksi sejarah berabad-abad terbentuknya percampuran kebudayaan di Nusantara sebagai Negeri Silang Budaya—mengacu pada pemikiran Denys Lombard—India, China, Arab, dan Barat. Selama dua bulan mereka berusaha memotret “perubahan sosial” yang terjadi di kota lahirnya Serat Centhini, ensiklopedia kebudayaan Jawa dan karya terbesar dalam kesusastraan Jawa baru, ini. Para anak muda itu—yang berjumlah 15 orang—adalah mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Mereka tergabung dalam “Tim Studi dan Proyek Independen Multikultural” untuk merespons isu-isu multikultural dan keindonesiaan, sekaligus sebagai bagian dari kegiatan “Kampus Merdeka” yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu saja, potret “perubahan sosial” yang ditangkap oleh anak-anak muda itu adalah cuilan semata, bukan riset mendalam bertahun-tahun. Mereka melihat Solo bak nginceng dari lubang kunci. Namun sebagai cuilan, ia bisa dimaknai sebagai kepingan puzzle untuk kemudian dilengkapi oleh kepingan-kepingan lain agar terbentuk wajah utuh Kota Solo dalam mengarungi perubahan zaman. Foto-foto dalam buku ini—yang disusun bak “cerita bergambar”—tidak dirancang sebagai foto cantik sebagaimana tersaji dalam buku-buku panduan wisata. Ia hanyalah sekeping puzzle dari suatu cerita yang belum rampung, cerita yang tersua di satu masa.

    Penulis: Tim Studi dan Proyek Independen Multikultural FISIP UAJY
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Penyusun: Alan Kristyadi Grinspana, Albertus Handy Widodo, Ariel Rizky Putra Hartono, Christian Ricko Harianto, Cokorda Agung Istri Wedawati, Emanuel Evan Sebastian, Gabriel Haris Putra Pratama, Heinrich Terra, Jesslyn Josefina, Kezia Hendrawan, Michael Paulus Montolalu, Natania Valentine, Retnoningtyas Wulandari, Siti Amelia, Visakha Metta Madeline
    Kategori: Nonfiksi, Fotografi
    Terbit: Oktober 2023
    Harga: NON STO
    Tebal: 175 halaman
    Ukuran: 190 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231340672
    ISBN: Digital: 9786231340689
    ID KPG: 592302186
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait

  • A Nation Fighting Covid-19

    A Nation Fighting Covid-19

    “Buku ini menggambarkan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia, bahkan dunia, secara visual. Sejak 2019, umat manusia dilanda pandemi Covid-19. Banyak kegiatan berhenti, korban berjatuhan setiap hari. Melihat dampaknya yang luar biasa, DPD Partai Golkar DKI Jakarta kemudian berinisiatif mendokumentasikan peristiwa tersebut—suatu sejarah yang mencekam dan menyedihkan di abad ke-21—dengan menyelenggarakan lomba foto sepanjang 2020-2022. Hasilnya luar biasa. Dengan semangat tinggi, fotografer Indonesia menghasilkan gambar-gambar yang menakjubkan. Salut saya pada pemrakarsa lomba foto dan

    Penerbit: an buku ini.” —Darwis Triadi, fotografer senior dan anggota dewan juri lomba foto Covid-19 “Buku yang langka, tentang sebuah peristiwa panjang dan melelahkan, namun dibuat dengan penuh semangat kemanusiaan dan optimisme.Berbagai foto di dalamnya menggambarkan manusia Indonesia di tengah pandemi, tanpa putus harapan dan gairah kehidupan. Sebuah karya di tengah wabah, dan dibuat dengan kesungguhan hati: selamat buat Bang Zaki, Ketua Partai Golkar DKI Jakarta, beserta tim kreatifnya.” —Rizal Mallarangeng, Pendiri Freedom Institute ———– “This book describes historical events that occurred in Indonesia, and even the world, visually. Since 2019, humanity has been hit by the Covid-19 pandemic. Many activities stop, victims fall every day. Seeing the extraordinary impact, the Jakarta Chapter of Golkar Party then took the initiative to document the event—a gripping and sad history in the 21st century—by holding a photo contest throughout 2020-2022. The results are amazing. With great enthusiasm, Indonesian photographers produce stunning images. My salute to the initiator of the photo contest and the publication of this book.” —Darwis Triadi, senior photographer and jury member of the Covid-19 photo contest “A rare book, about a long and tiring event, but made with the spirit of humanity and optimism. The various photos in this book depict Indonesian people in the midst of a pandemic, without giving up hope and passion for life. A work in the midst of an epidemic, and made with sincerity: congratulations to Mr. Zaki, the Chairman of the Jakarta Chapter of Golkar Party and his creative team.” —Rizal Mallarangeng, founder of the Freedom Institute Perancang
    Penerbit: an: Adhinusa, Elang Hidayat, dan Miea Kusuma
    Penerjemah: Dwi Atmanto
    Editor: Candra Gautama
    Perancang
    Sampul: & Isi: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial, Biografi
    Terbit: 15 Maret 2023
    Harga: Rp395.000
    Tebal: 243 halaman
    Ukuran: 300 mm x 240 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024817947
    ISBN: Digital: 9786024817930
    ID KPG: 592302007
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Soeka Doeka Di Djawa Tempo Doeloe

    Soeka Doeka Di Djawa Tempo Doeloe

    Mempelajari kebudayaan masa lalu tidak harus dengan berkutat di perpustakaan ditemani buku-buku

    Tebal: berdebu. Kartu pos bisa mengenalkan kekayaan tradisi masa silam dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Kartu pos yang terbuat dari foto-foto menarik di masanya merekam sejarah-sejarah kecil yang kerap dianggap remeh-temeh. Di antaranya sebut saja busana pengantin, perhiasan yang dipakai, kesenian yang sekarang sudah punah, permainan tradisional yang hampir terlupakan, hingga tata cara pemakaman yang sudah tidak dilakukan lagi di zaman modern ini. Olivier Johannes Raap, kolektor ribuan benda antik Indonesia, bersama 140 lebih koleksi kartu posnya, disertai penjelasan-penjelasan informatif, mengajak pembaca buku ini kembali ke satu abad silam untuk menyaksikan suka duka di Jawa tempo dulu.
    Penulis: Oliver Johannes Raap
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Fotografi
    Terbit: 23 Mei 2017
    Harga: Rp 150.000
    Tebal: 208 halaman
    Ukuran: 190 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243630
    ID KPG: 591701353
    Usia: SU
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Kota di Djawa Tempo Doeloe

    Kota di Djawa Tempo Doeloe

    Masa sekitar pergantian abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20 merupakan zaman emas untuk kartu pos. Demikian juga yang terjadi di Nusantara. Pada masa itu, saat telepon masih belum umum digunakan atau dianggap terlalu mahal, kartu pos merupakan media korespondensi terpenting untuk kalangan yang bisa baca tulis. Banyak

    Penerbit: swasta mengedarkan beraneka macam kartu pos bergambar yang menarik, sesuai dengan keinginan para pelanggan. Menariknya, bukan sekadar media korespondensi dalam dan luar negeri, kartu pos sering memberikan gambaran dari suatu zaman yang luput dari perhatian media lain. Buku ini menyajikan sejarah kota-kota di Pulau Jawa. Sebanyak 277 lembar kartu pos koleksi
    Penulis: akan membawa pembaca pada sejarah 44 kota yang terletak di ujung barat hingga ujung timur Jawa. Pemandangan kota yang indah, unsur pembentuk kota berikut struktur dan sejarahnya, serta toponimi suatu kota diceritakan dengan lugas dan jernih dalam buku ini. Membaca jejak-jejak lama lewat kartu pos dalam buku ini, bukan tak mungkin kita bakal membuka narasi baru suatu kota.
    Penulis: Oliver Johannes Raap
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Fotografi
    Terbit: 22 Mei 2017
    Harga: Rp 200.000
    Tebal: 203 halaman
    Ukuran: 190 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243616
    ID KPG: 591701354
    Usia: SU
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Sepoer Oeap Di Djawa Tempo Doeloe

    Sepoer Oeap Di Djawa Tempo Doeloe

    KATA SEPUR biasanya diartikan sebagai kereta api, namun arti sejatinya berbeda. Kata ini berasal dari kosakata Belanda spoor yang berarti jalur dengan dua rel yang harus dilintasi kendaraan rel. Kata ini sebenarnya lebih mengacu pada infrastruktur rel daripada lokomotif dan gerbong. Dalam Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe, melalui koleksi kartu pos kuno,

    Penulis: membahas jaringan rel yang pernah dibangun untuk kereta api bertenaga uap ketika Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Kini, ketika zaman tenaga uap telah lama berakhir, sebagian besar infrastruktur rel masih tetap digunakan. Buku ini mengikuti berbagai lintas yang dibangun pada fase awal perkembangan kereta api oleh berbagai perusahaan kereta api yang beroperasi pada zaman itu. Di sepanjang lintasan kita akan bertemu dengan stasiun, bagian jalur rel, jembatan, dan rangkaian kereta api.
    Penulis: Oliver Johannes Raap
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Fotografi
    Terbit: 24 Juli 2017
    Harga: Rp 200.000
    Tebal: 349 halaman
    Ukuran: 190 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024243692
    ID KPG: 591701373
    Usia: SU
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Membidik dari Kokpit

    Membidik dari Kokpit

    Keindahan dan keunikan tersembunyi bandar udara berhasil dibidik oleh kamera Widjaja Lagha, pehobi fotografi. Buku ini pun memberi kejutan dengan hasil pemotretannya dari ujung landasan pacu, dari pesawat udara yang masih terbang tinggi, bahkan dari kokpit. Wow!

    Penulis: Widjaja Lagha
    Kategori: Nonfiksi, Fotografi, Gaya hidup
    Terbit: 21 Mei 2018
    Harga: Rp 150.000
    Tebal: 212 halaman
    Ukuran: 300 mm x 240 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024248154
    ID KPG: 591801498
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Women on Street

    Women on Street

    This is a photobook of desire out in the streets of Jakarta. There is the desire of Erik Prasetya, a male photographer, prowling, the streets and inadvertently drawn to the female commuters. There are the desire of the women who appear in his images, displaying their fashion sense and emotions while navigating this unforgiving city. The cacophony of colors and desire helps us experience the boisterous reality of Jakarta. -Zhuang Wubin, curator, photographer Karya foto Erik Prasetya bukan stereotip imaji Indonesia… Namun lebih dari itu, fotonya merupakan testimoni komitmen tanpa lelah seorang dokumentarian sejati tentang kotanya, Jakarta. Bukan mencari foto-foto indah, sebagai fotografer ia memberi contoh untuk melihat kenikmatan dalam proses merekam dokumen visua yang batal tapi penting untuk masa depan sejarah visual kota Jakarta. -Reby Zakaria, fotografer

    Penulis: Erik Prasetya
    Kategori: Nonfiksi, Fotografi
    Terbit: 13 Agustus 2018
    Harga: Rp 285.000
    Tebal: 168 halaman
    Ukuran: 300 mm x 240 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024810023
    ID KPG: 591801541
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Album Kenangan Eros & Reformasi

    Album Kenangan Eros & Reformasi

    Album kenangan dari masa ketika orang muda masih menginginkan kebebasan dan tentang suatu masa ketika aktivis masih dibunuh, tapi gairah dan cinta tak luruh.

    Penulis: Erik Prasetya
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Fotografi
    Terbit: 30 Agustus 2023
    Harga: Rp250.000
    Tebal: 136 halaman
    Ukuran: 150 mm x 200 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 978602481167
    ID KPG: 592302173
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG