Tag: KPGXBalaiPustaka

  • Pandemi di Hindia Belanda

    Pandemi di Hindia Belanda

    Sejarah mencatat pada awal abad ke-20, wabah pes menjangkiti beberapa daerah di Jawa. Hanya berjarak beberapa tahun, pandemi influenza atau flu Spanyol menyebar hampir ke seluruh wilayah Hindia Belanda. Bagaimana kehadiran penyakit “baru” tersebut direspons pada masa silam? Membaca teks-teks tentang wabah masa silam merupakan upaya melawan lupa, bahwa pada suatu masa, bangsa kita pernah mengalami pandemi, dan berhasil melaluinya.

    Penulis: Balai Pustaka (1920)
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: (E-book 27 Juli 2020)
    Harga: Rp 50.000
    Tebal: 104 halaman
    Ukuran: 115 mm x 175 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814397
    ID KPG: 592001830
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG x Balai Pustaka

  • Pertemuan Jodoh

    Pertemuan Jodoh

    “Panas dan sedih rasa hatinya, demi mengenangkan nasib yang seburuk itu. Berbagai-bagai sumpah timbul dalam hatinya terhadap kepada segenap laki-laki yang tidak berbudi, yang menyangka bahwa perempuan diadakan di atas dunia ini hanyalah guna menyenangkan hati dan hawa nafsu laki-laki saja.” ABDOEL MOEIS adalah sastrawan, wartawan, dan politikus. Ia salah seorang pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad sebagai perwakilan Sarekat Islam. Ia adalah orang pertama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Sukarno pada 30 Agustus 1959.

    Penulis: Abdoel Moeis
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Fiksi, Sastra, Novel
    Terbit: 16 Maret 2020
    Harga: Rp65.000
    Tebal: 221 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024813178
    ID KPG: 592001774
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Bonus: Pembatas Buku
    Penerbit: KPG & Balai Pustaka

  • Neraka Dunia

    Neraka Dunia

    “Memang dewasa itu ia sudah diperkuda-kuda hawa nafsunya. Ia tidak memilih bulu lagi, tidak memandang daun atau dahan yang akan diseludukinya. Baik daun itu gatal bermiang, baik pun pedih menggigit kulit, ia tak peduli. Kalau si nafsu menyuruh petik dan panjat, mesti dipetiknya dan dipanjatnya buah pohon gatal itu!” NUR ST. ISKANDAR adalah sastrawan angkatan Balai Pustaka yang paling produktif. Selain menulis karya sastra, ia juga menyadur dan menerjemahkan karya-karya klasik dunia. Ia pernah menjabat Pemimpin Redaksi Balai Pustaka (1925-1942) kemudian diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka hingga tahun 1945.

    Penulis: Nur St. Iskandar
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Fiksi, Sastra, Novel
    Terbit: 16 Maret 2020
    Harga: Rp 65.000
    Tebal: 169 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812928
    ID KPG: 592001725
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Bonus: Pembatas Buku
    Penerbit: KPG & Balai Pustaka

  • Anak dan Kemenakan

    Anak dan Kemenakan

    “Pepatah mengatakan: anak dipangku, kemenakan dibimbing. Kalau anak dipangku dan kemenakan dibimbing, bukankah artinya itu anak harus dilebihkan dari kemenakan? Karena pangkuan, lebih dekat daripada bimbingan, di tempat yang lebih mulia. Mengapakah pepatah ini terbalik dipakaikan orang di sini: kemenakan dipangku, anak disia-siakan?” MARAH RUSLI adalah sastrawan angkatan Balai Pustaka yang dijuluki oleh H.B. Jassin sebagai Bapak Roman Modern Indonesia. Ia menulis beberapa novel—yang paling terkenal adalah Sitti Nurbaya, dan menerjemahkan karya klasik dunia. Kendati aktif menulis, ia tidak meninggalkan profesinya sebagai dokter hewan hingga pensiun pada 1952.

    Penulis: Marah Rusli
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Fiksi, Sastra, Novel
    Terbit: 9 Maret 2020
    Harga: Rp85.000
    Tebal: 342 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812904
    ID KPG: 592001726
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Bonus: Pembatas Buku
    Penerbit: KPG & Balai Pustaka

  • Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan

    Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan

    Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan banyak menuturkan tentang perjuangan-perjuangan Soewardi sebelum mendirikan Taman Siswa. Diceritakan bahwa pada 1910-an, Soewardi lebih banyak berjuang lewat tulisan. Tulisan-tulisan Soewardi, terutama Als ik een Nederlander was (1913), dianggap sebagai karya yang berbahaya oleh pemerintah kolonial. Akibatnya, Soewardi diasingkan ke Belanda, dan hidup dalam keterbatasan bersama istri dan anaknya. Itu semua diceritakan secara ringkas dan padat oleh Irna H.N. Hadi Soewito. Dalam buku ini, Soewardi juga tidak digambarkan sebagai sosok yang tanpa cela. Ada berbagai kealpaan Soewardi yang diceritakan, semisal kejadian saat Soewardi—ketika itu berprofesi sebagai apoteker—dipecat karena salah meramu obat. Dari penggalan-penggalan kisah selipan itu, teranglah kemudian bahwa Bapak Pendidikan Nasional adalah juga seorang pembelajar di sepanjang hidupnya.

    Penulis: Irna H.N. Hadi Soewito
    Editor: Avicenna Raksa Santana
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 14 Oktober 2019
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 160 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812348
    ID KPG: 591901695
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Semasa Kecil di Kampung

    Semasa Kecil di Kampung

    Masa kecil, bagi sebagian orang, adalah masa yang indah untuk dikenang. Mereka kerap bernostalgia dengan berbagai cara: mengoleksi mainan masa kecil, mengunjungi kampung halaman, bersua kawan lama, atau menuliskannya. Muhamad Radjab, jurnalis masa silam, menempuh cara yang disebut belakangan. Radjab menuliskan pengalaman masa kecilnya di Minangkabau dalam buku yang pertama kali

    Terbit: pada 1950 ini. Dengan keluguan bocah, Radjab menyampaikan banyak hal dalam buku ini. Tradisi dan agama yang sempat berbenturan semasa Perang Padri telah melebur, lalu menemukan tantangan baru: modernisasi. Pada masa itulah Radjab bertumbuh sebagai bocah dan terlibat perdebatan antara keyakinan purba dan pengetahuan modern, misalnya tentang apakah bumi itu bulat atau datar. Dari perdebatan—disertai keinginan menggebu untuk belajar—itulah pemikiran kritis Radjab bertumbuh.
    Penulis: Muhamad Radjab
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Nonfiksi, Memoar
    Terbit: 25 November 2019
    Harga: Rp 80.000
    Tebal: 240 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812942
    ID KPG: 591901724
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Perang Padri di Sumatra Barat

    Perang Padri di Sumatra Barat

    Politik identitas bukan perkara baru bagi bangsa ini. Di Minangkabau masa silam, terjadi perseteruan antara kaum adat pemeluk teguh tradisi matrilineal dengan kaum padri yang berkehendak menegakkan ajaran Islam yang murni. Kita mengenal peristiwa itu sebagai Perang Padri, berlangsung pada 1803-1838. Di tengah perang, kolonialisme hadir memanfaatkan perpecahan dua saudara itu. Namun, perang bukan semata tentang pemenang mengalahkan pecundang. Kolonialisme memantik kesadaran berbangsa kaum adat dan kaum padri. Perang Padri memang berujung kemenangan Belanda, tetapi juga menciptakan perubahan besar dalam struktur masyarakat Minangkabau. Buku Muhamad Radjab, Perang Padri di Sumatra Barat (1803-1838), merupakan telaah awal terhadap Perang Padri. Berbekal literatur yang memadai dan keterampilan jurnalistiknya, Radjab mengisahkan Perang Padri secara runtut dan mengalir, sejak awal mula, titik balik, hingga keadaan Minangkabau pascaperang. Melalui buku ini, Radjab mengajak kita menelusuri kampung-kampung, medan perang, hingga ruang-ruang perundingan selama peristiwa itu berlangsung. Buku ini kemudian mengilhami kajian-kajian termutakhir tentang Perang Padri dan dinamika masyarakat Minangkabau dari masa ke masa.

    Penulis: Muhamad Radjab
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 14 Oktober 2019
    Harga: Rp 120.000
    Tebal: 496 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812324
    ID KPG: 591901694
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa

    Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa

    Taman Siswa bukanlah tempat belajar-mengajar semata; dalam Taman Siswa terkandung semangat antikolonial serta keselarasan antara budaya Timur dan Barat. Sebagai lembaga pendidikan, Taman Siswa juga tak lepas dari pergerakan kemerdekaan kala itu. Terbukti ketika Taman Siswa melawan pemberlakuan “Ordonansi Sekolah Liar” pada 1932, semua pemimpin nasionalis bersatu untuk mendukung sekaligus menjadikan Taman Siswa pusat gerakan nasionalis. Sebagaimana kebanyakan organisasi, Taman Siswa juga menghadapi kendala internal. Terkait hal ini, Demokrasi dan Kepemimpinan: Kebangkitan Gerakan Taman Siswa karya Kenji Tsuchiya membahas dengan sangat baik konsep “demokrasi dan kepemimpinan” yang dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Diceritakanlah bagaimana keberadaan Ki Hadjar Dewantara bisa begitu vital dalam menjaga keutuhan Taman Siswa. Lebih daripada itu, gagasan “Demokrasi dan Kepemimpinan” juga bukan gagasan yang berawal dan berakhir di Ki Hadjar Dewantara. Sebelumnya ada tesis Soetatmo “Demokrasi dan Kebijaksanaan”, dan setelahnya ada tesis Sukarno “Demokrasi Terpimpin”.

    Penulis: Kenji Tsuchiya
    Editor: Avicenna Raksa Santana
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 21 Oktober 2019
    Harga: Rp 90.000
    Tebal: 384 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812379
    ID KPG: 591901696
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Catatan di Sumatra

    Catatan di Sumatra

    Muhammad Radjab adalah salah satu wartawan Indonesia yang terlibat ekspedisi ke Sumatra pada 1947-1948. Misinya adalah meninjau keadaan dan perkembangan di Kotaraja hingga Teluk Betung, setelah Indonesia merdeka. Tidak ada pembagian kerja secara spesifik, tetapi mengikuti ketertarikan masing-masing wartawan. Radjab memilih memperhatikan masyarakat, tabiat, adat, dan kesanggupan mereka memikul tanggung jawab sebagai bangsa yang baru merdeka. Catatan di Sumatra menjadi bukti perhatian Radjab terhadap masyarakat Sumatra dari masa ke masa. Sebelumnya, ia menelaah masyarakat Sumatra pada 1803-1838 (era Perang Padri) dan 1913-1928 (dalam Semasa Kecil di Kampung). Sementara, Catatan di Sumatra menggambarkan masyarakat Sumatra pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Ada yang berubah dibandingkan masa silam, dan rupanya ada pula yang tidak berubah, masih dapat ditemui pada masa sekarang.

    Penulis: Muhamad Radjab
    Editor: Redaksi KPG
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 27 Januari 2020
    Harga: Rp80.000
    Tebal: 232 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024813192
    ID KPG: 591901744
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Firnita

    Firnita

    Firnita adalah penulis serbabisa. Dia mempelajari Teknologi Pangan sebagai studi sarjana, tetapi memiliki banyak minat di bidang lain: psikologi, film, musik, dan banyak lagi. Hasil tes MBTI-nya adalah INTJ. Tulisan-tulisannya bisa dibaca di Medium, Twitter, Instagram, dan tentu saja versi lengkapnya di bukunya yang diterbitkan bersama POP, yakni: Strings Attached (2020) dan Shorter Stories (2021). Pada 1 Juli 2023, penulis kelahiran 1998 ini mengadakan pertunjukan tunggal bertajuk “Half Past Twenties – A Spoken Word Poetry Performance” di Mula Galeria, Jakarta.