Tag: LelakilelakiTanpaPerempuan

  • Lelaki-Lelaki Tanpa Perempuan

    Lelaki-Lelaki Tanpa Perempuan

    Mungkinkah kita memahami orang lain sepenuhnya—seberapa dalam pun kita mencintai orang itu? Haruki Murakami menjelajahi berbagai selip dan selisih yang mungkin terjadi dalam hubungan laki-laki dan perempuan melalui tujuh cerita dalam buku ini. Kita bisa becermin lewat pelbagai tokoh dalam beragam

    Usia: siswi SMA; mahasiswa yang baru mulai kuliah; dokter bedah plastik, aktor, bartender, dan mereka yang sudah lewat tiga puluh maupun memasuki
    Usia: paruh baya. Yang unik, para laki-laki dalam kumpulan cerpen Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan tidak sepenuhnya tanpa perempuan. Hampir semua justru punya pasangan atau kekasih, bahkan istri. Jadi siapa dan bagaimana yang disebut “Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan” ini?
    Penulis: Haruki Murakami
    Penerjemah: Ribeka Ota
    Editor: Ining Isaiyas
    Perancang
    Sampul: Naela Ali
    Penataletak: Setyo Bekti Nugroho
    Kategori: Fiksi, Kumpulan Cerpen, Sastra
    Terbit: 20 April 2022
    Harga: Rp85.000
    Tebal: 268 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024817664
    ID KPG: 592202014
    Usia: 21+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Haruki Murakami

    Haruki Murakami

    Haruki Murakami lahir di Kyoto, Jepang, pada 1949. Ia besar di Kobe lalu hijrah ke Tokyo untuk berkuliah di Universitas Waseda. Selepas studi, Murakami membuka bar jaz mini bersama istrinya. Novel pertamanya, Dengarlah Nyanyian Angin, menyabet Anugerah Sastra Gunzou pada 1979. Karya Murakami yang lain di antaranya Norwegian Wood, Kronik Burung Pegas, 1Q84, Membunuh Commendatore dan Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya. Ia juga menulis beberapa kumcer, ada dua judul yang telah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bersama Penerbit KPG, yaitu Lelaki-lelaki tanpa Perempuan dan Orang Pertama Tunggal, novelet, serta beberapa karya nonfiksi termasuk esai personalnya yang berjudul What I Talk About When I Talk About Running. Penghargaan internasional terakhir yang Murakami terima adalah Jerusalem Prize, yang sebelumnya pernah diraih oleh J. M. Coetzee, Milan Kundera, dan V. S. Naipaul. Buku-buku Murakami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.