Tag: MarkHanuszdanPramoedyaAnantaToer

  • Mark Hanusz dan Pramoedya Ananta Toer

    Mark Hanusz dan Pramoedya Ananta Toer

    SEPOTONG ESAI ditulis karena ada persoalan yang bergejolak dalam perasaan dan pikiran si

    Penulis: . Dengan demikian, esai merupakan pandangan atau ekspresi pribadi si
    Penulis: atas satu persoalan yang merangsang batinnya. Namun esai bukanlah tulisan ilmiah yang kaku dan dingin. Ia lebih merupakan prosa pendek yang mengandung elemen-elemen sastra: ditulis dengan melibatkan emosi serta memperhatikan kesegaran dan kelincahan berbahasa. Bagus tidaknya esai juga bergantung pada kebaruan atau ketakterdugaan tilikan si
    Penulis: atas satu persoalan. Seorang
    Penulis: yang hidup dalam denyut nadi masyarakatnya, biasanya memiliki tilikan yang lebih segar dan tak terduga. Dengan rumusan seperti itu, maka esai semestinya ditulis bukan sekadar sebagai pelipur duka lara bagi pembaca layaknya permen lolipop, atau sebagai suatu klangenan. Ia juga harus mampu menjadi penjaga akal sehat pembaca atas satu persoalan dan bagaimana persoalan itu bisa diselesaikan dengan baik. Mohamad Sobary kiranya sangat berbahagia tinggal di Indonesia. Banyak persoalan di negeri ini yang merangsang dia untuk melahirkan esai-esai. Tersaji dalam buku ini kumpulan esai terpilih Kang Sobary, demikian dia biasa disapa. Cakrawala persoalan yang diangkat sangat luas, mulai dari soal perlawanan petani tembakau Temanggung, hakikat puasa, sampai soal presiden mantu. Kelincahan
    Bahasa: serta ketakterdugaan tilikannya membuktikan bahwa Kang Sobary tetap menjadi satu dari sedikit
    Penulis: esai terbaik di Tanah Air.
    Penulis: Mohamad Sobary
    Kategori: Kumpulan Esai, Sosial Budaya
    Terbit: 16 Juli 2016
    Harga: Rp 47.300 (E-book)
    Tebal: 244 halaman
    Ukuran: –
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024240738
    ID KPG: 59160
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Mohamad Sobary

    Mohamad Sobary

    MOHAMAD SOBARY, biasa disapa Kang Sobary, adalah budayawan yang menulis esai di beberapa surat kabar. Ia pernah memimpin Kantor Berita Nasional Antara, dan menjadi peneliti bidang kebudayaan dan agama di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Buku-bukunya yang telah terbit antara lain kumpulan esai Makamkan Dirimu di Tanah Tak Dikenal, Mark Hanusz dan Pramoedya Ananta Toer, Semar Gugat di Temanggung, Tikuse Pada Ngidung, Penunggang Kuda dalam Kegelapan, Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung, dan novel The President yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.