Tag: MediatisasiPolitikpadaMasaPandemidiIndonesiayangLi

  • Politik dan Ideologi PDI Perjuangan 2000 2009

    Politik dan Ideologi PDI Perjuangan 2000 2009

    Kemenangan PDI Perjuangan dalam Pemilu 1999 tidak serta-merta memuluskan jalan politik partai ini. Komitmen ideologis sebagai partai wong cilik tidak sepenuhnya dapat menjaga PDI Perjuangan untuk tetap konsisten dalam kaitannya dengan cita-cita kolektif dan emosional pendukungnya. Setelah memenangi pemilu pertama pasca-runtuhnya Orde Baru dan bertransformasi menjadi partai pemerintah, PDI Perjuangan justru mengalami kemerosotan dukungan secara berturut-turut pada Pemilu 2024 dan Pemilu 2009. Sebagai respons atas kekalahan itu, PDI Perjuangan memilih jalan penyeimbang yang kritis. Penegasan pilihan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini mengakhiri debat yang berlangsung di internal dan sekaligus menjadi jawaban atas tawaran dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada PDI Perjuangan untuk mengirimkan kadernya sebagai menteri. Menempatkan PDI Perjuangan sebagai penyeimbang yang kritis, selain untuk mengontrol penyelenggaraan pemerintahan supaya lebih efektif dalam hal pilihan kebijakan, merupakan masa-masa introspeksi internal partai untuk menjadi lebih baik. Buku ini adalah jilid dua dari tiga buku tentang politik dan ideologi PDI Perjuangan. Buku pertama tahun 1987-1999, buku kedua tahun 2000-2009, dan buku ketiga tahun 2010-2019.

    Penulis: Djarot Saiful Hidayat & Endi Haryono
    Editor: Galang Aji Putro
    Perancang Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 28 Agustus 2024
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 228 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341501
    ISBN: Digital: 9786231341518
    ID KPG: 592402238
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Mediatisasi Politik pada Masa Pandemi di Indonesia

    Mediatisasi Politik pada Masa Pandemi di Indonesia

    PENANGANAN PANDEMI Covid-19 memaksa negara memainkan peranan sentral sebagaimana direfleksikan dalam berbagai kebijakan: penguncian wilayah, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan vaksin dan obat-obatan, dan lain sebagainya. Kebijakan pembatasan seperti anjuran untuk tetap di rumah, karantina wajib, dan jaga jarak mendorong masyarakat dalam mengandalkan media digital, khususnya media sosial, dalam kegiatan sehari-hari yang kemudian melahirkan mediatisasi. Di masa pandemi Covid-19, mediatisasi politik berperan penting dalam pembentukan opini publik dan wacana politik. Saat pemerintah dan pejabat kesehatan masyarakat bekerja untuk mengatasi krisis, media menjadi tempat utama kontestasi politik, di mana para aktor berusaha membentuk persepsi publik dan mempengaruhi kebijakan publik. Di luar kontestasi ini, bagaimana mediatisasi politik mempengaruhi masyarakat umum? Apa peran media arus utama dan alternatif? Bagaimana pengaruhnya terhadap populasi yang paling rentan—yang, meskipun menjadi korban secara tidak proporsional, juga paling tangguh? Apakah ada celah dan kesempatan untuk munculnya perlawanan, solidaritas, keterlibatan partisipatif, dan aktivisme kolektif? Ditulis oleh akademisi di rumpun ilmu sosial di tengah krisis kesehatan global terbesar abad ke-21—pandemi Covid-19, buku ini menawarkan serangkaian argumen yang meyakinkan betapa pentingnya mempelajari mediatisasi politik selama pandemi Covid-19. Para

    Penulis: tidak hanya mengajak kita untuk memahami geopolitik kawasan yang menjadi fokus empirisnya, tetapi juga memperdalam dan memperkaya pemahaman kita tentang hubungan antara media, politik, dan masyarakat.
    Penulis: Anastasia Yuni Widyaningrum, Ariane Utomo, Catherine Phillips, Diahhadi Setyonaluri, Diatyka Widya Permata Yasih, Endah Triastuti, Inaya Rakhmani, Kurnia Arofah, Panji Anugrah Permana, dan Whisnu Triwibowo
    Editor: Inaya Rakhmani, Panji Anugrah Permana, Endah Triastuti, dan Diatyka Widya Permata Yasih
    Penyelaras Akhir: Geger Riyanto & Alpha Hambally
    Penataletak: Fauzi Sukri
    Perancang & Ilustrasi
    Sampul: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 20 Desember 2023
    Harga: Rp160.000
    Tebal: 248 halaman
    Ukuran: 150 mm × 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341280
    ISBN: Digital: 9786231341297
    ID KPG: 592302218
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG bersama Asia Research Center Universitas Indonesia (ARC UI)

  • Dr. Saiful Mujani

    Dr. Saiful Mujani

    SAIFUL MUJANI, Asosiate Professor Ilmu Politik di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, adalah intelektual dan pendiri perusahaan penelitian politik paling berpengaruh di Indonesia sekarang ini–Saiful Mujani Research and Constulting (SMRC). Seorang pelopor utama penelitian survei di Indonesia, Saiful Mujani juga mendirikan Lembaga Survei Indonesia dan bertindak sebagai direkturnya dari 2004 hingga 2009. Selain menjadi mantan direktur penelitian dan pengembangan Metro TV (saluran berita pertama di Indonesia dan sampai sekarang masih sangat diperhitungkan), Mujani secara teratur tampil di Metro TV serta TVOne dan SCTV. Ia juga menulis untuk majalah mingguan nasional terkemuka, Tempo, dan koran-koran nasional seperti Kompas, Media Indonesia, dan Koran Tempo. Publikasi-publikasi akademisinya mencakup berbagai artikel di American Journal of Political Science, Comparative Political Studies, Journal of Democracy, Asian Survey, dan Japanese Journal of Political Studies dan ia (bersama dengan Dr Liddle and Thomas Pepinky) mendapatkn anugerah tulisan terbaik dari American Political Science Assiociation pada Konferensi Tahunan 2009-nya. Salah satu kajiannya yang ditulis bersama Prof. William Liddle dan Kuskridho Ambardi tentang perilaku para pemilih di Indonesia telah dibukukan dengan judul “Kaum Demokrat Kritis: Analsis Perilaku Pemilih Indonesia” (KPG, 2019).

  • Vishnu Juwono

    Vishnu Juwono

    Dr. Vishnu Juwono adalah dosen tetap Administrasi Publik serta peneliti di dua klaster riset, yakni Collaborative Governance and Dynamic Public Services (GG-DPS) dan Politics of Taxation, Welfare, and National Resilience (PolTax), di Falkutas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI). Ia juga menempati posisi Koordinator Kerjasama Internasional FIA UI sejak Juli 2017, setelah sebelumnya menjabat Asisten Manajer Riset dan Publikasi FIA UI. Saat ini ia juga menjabat Associate Editor di Jurnal akademik Matra Pembaruan dan pernah menjadi reviewer di junal akademik internasional Volutans dan Social Movement Studies. Pada 2018 ia sudah menulis dua buku. Bersama Prof. Dr Amy YS Rahayu berjudul Birokrasi dan Governance (Rajawali Press) dan bersama Prof. Dr Haula Rosdiana dan kawan-kawan berjudul Kebijakan Pajak atas Idle Land: Peluang dan Tantangannya (Ortax). Dan terakhir, beliau menulis juga sebuah buku berjudul Melawan Korupsi (KPG, 2018) yang ia tulis sendiri.