Tag: MerleauPontydanKebertubuhanManusia

  • Seri Pemikiran: Merleau-Ponty dan Kebertubuhan Manusia

    Seri Pemikiran: Merleau-Ponty dan Kebertubuhan Manusia

    Semakin dominannya kehadiran dunia digital dan virtual belakangan ini mempercepat berkurangnya penggunaan tubuh manusia. Komunikasi dengan orang lain kini tak lagi menuntut kehadiran fisik seseorang, tetapi bisa diwakilkan kepada pesan singkat melalui telepon pintar. Kerja-kerja jurnalistik juga bisa diselesaikan tanpa turun ke lapangan karena data dan angka tersedia di laman dunia maya. Bahkan, inteligensi buatan (Artificial Intelligence) pun telah banyak menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia yang rutin dan terstruktur.Apakah dunia semacam ini berpengaruh pada kemanusiaan kita? Apakah manusia tetap manusiawi ataukah sebaliknya? Tubuh sering dipandang kalah penting dibandingkan dengan kesadaran. Sejak Rene Descartes, kesadaran dianggap sebagai landasan keberadaan serta pengetahuan manusia, sedangkan tubuh hanyalah objek belaka. Tetapi, Husserl, dan para fenomenologis lain, memberikan pendapat sebaliknya: dengan menghindari

    Kategori: subjek-objek dan masuk ke dalam kehidupan konkret, kita akan dapat mengalami fenomena yang lebih murni dan asli, terlepas dari pengandaian dan prasangka kita. Buku ini mengurai secara ringkas pandangan Merleau-Ponty tentang fenomenologi dan makna kebertubuhan manusia. Mengembangkan gagasan Husserl, Merleau-Ponty menyoroti pentingnya tubuh sebagai jangkar kita dalam dunia dan makna keberadaan manusia sebagai pengada bertubuh. Di satu sisi, melalui pengalaman bertubuh, manusia menjalin relasi dengan dunia dan membentuk persepsi mengenai dunia tersebut. Di sisi lain, orang lain pun mengenal kita pertama-tama melalui kehadiran tubuh kita. Memahami keberadaan tubuh dan dunia yang dihuninya membantu kita menentukan arah perkembangan kita sebagai manusia.
    Penulis: Thomas Hidya Tjaya
    Editor: Christina M. Udiani
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Filsafat
    Terbit: 24 Februari 2020
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 186 halaman
    Ukuran: 130 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024813314
    ID KPG: 592001759
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Thomas Hidya Tjaya

    Thomas Hidya Tjaya

    Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara, Jakarta, pada 1996 dan menyelesaikan program S2 Filsafat di Fordham University, New York pada 1998, Thomas Hidya Tjaya terus membaktikan diri dalam dunia pendidikan. Ia pernah bekerja di East Asian Pastoral Institute dan mengajar filsafat di Ateneo de Manila University, Filipina. Mulai pertengahan tahun 2000, ia menempuh studi di Weston Jesuit School of Theology di Cambrigde, Massachusetts, Amerika Serikat, dan berhasil meraih gelar Master of Divinity dan Master of Theology pada Mei 2003. Saat ini, ia mengajar filsafat di STF Driyarkara. Berdasarkan pengalaman tersebut, Thomas pun membagikan pengetahuannya tentang dunia filsafat. Dunia yang bagi kebanyakan orang mungkin terlalu sulit dipahami. Begitu banyak nama filsuf dan buah pemikirannya. Semua itu disederhanakan dalam Seri Pemikiran Thomas Hidya Tjaya, antara lain Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri & Emmanuel Levinas: Enigma Wajah Orang Lain (2019), dan buku terbarunya Merleau-Ponty dan Kebertubuhan (2020). Kedua buku tersebut kembali dicetak ulang oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).