Tag: Nonfiksi

  • Notulen Cakeppp! Kang Maman 2

    Notulen Cakeppp! Kang Maman 2

    Sebenarnya, ibu saya menderita kanker. Ia meninggal pagi tadi. Semasa hidupnya, Ibu selalu ingin mendengar saya bermain piano, padahal ibu saya tuli sejak lahir. Jadi hari ini, saya bermain piano, dan inilah hari pertama saya percaya, ibu saya mendengar saya bermain piano dari surga di atas sana. Cinta ibu yang diridhai-Nya akan berbalas cinta momongan. Cinta suci di dalam jalan suci akan berbalas dan akan terbalas dengan cinta yang suci. Sudahkah kita menyenandungkan doa dan lagu cinta di telinga ibu kita tercinta? *** Jadilah “pengagum rahasia” Tuhan, yang tangan-tangan kasih Nya jauh lebih besar dari semua masalah yang kita hadapi. Lalu, biarlah ibadahmu kepada-Nya menjadi rahasiamu semata, sebagaimana kamu berharap Dia menutupi aib dan dosa-dosamu. *** Kamu tak akan pernah bisa bersalaman, jika tanganmu terus terkepal. Maman Suherman biasa disapa Kang Maman, sejak nongol sebagai Notulen dalam program TV Indonesia Lawak Klub (ILK). Catatan yang terserak dalam program TV populer itu dikembangkan menjadi bukunya yang ketujuh. Sebelumnya telah

    Terbit: antara lain novel Re: (Maret, 2014), NoTulen Cakeppp! Kang Maman (September, 2014), dan Virus Akal Bulus (September, 2014).
    Penulis: Maman Suherman
    Penyunting: Pax Benedanto
    Perancang
    Sampul: Hariadhi
    Penataletak & Ilustrator: Hariadhi
    Kategori: Nonfiksi, Jurnalistme
    Terbit: Juni 2015
    Harga: Rp
    Tebal: 134 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799108784
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 591500992
    Usia: 13+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: POP Buku Terkait:

  • Peradaban Tionghoa Selayang Pandang

    Peradaban Tionghoa Selayang Pandang

    Peradaban Tionghoa telah ratusan tahun lamanya mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagian ajaran filsafat, karya sastra, perayaan hari besar, ilmu dagang arsitektur, hingga kulinernya telah berkembang dan menjadi bagian dari budaya Indonesia masa kini. Nio Joe Lan (1904-1973),

    Penulis: Melayu Tionghoa terkemuka di zamannya, menuturkan dengan lugas dalam buku ini makna berbagai leluri atau adat kebiasaan Tionghoa yang sering kita jumpai. Tercakup di dalamnya antara lain: Peringatan hari-hari besar Tionghoa Makna warna dalam kebudayaan Tionghoa Pemujaan leluhur dan bakti anak pada orangtua Peristiwa duka cita dan suka ria Tionghoa Kaligrafi Perhitungan shio Membaca buku ini kita diajak melihat kembali akar peradaban yang menjadi salah satu unsur pembentuk budaya Indonesia.
    Penulis: Nio Joe Lan
    Penyunting: Laras Sukmaningtyas
    Perancang
    Sampul: Fernandus Antonius
    Ilustrasi
    Sampul: Pandu Dirgantara
    Penataletak: Dadang Kusmana
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Budaya
    Terbit: Januari 2013
    Harga: Rp
    Tebal: 374 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799105288
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 901130622
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG E-Book:
    Gramedia digital Buku Terkait:

  • Kolonialisme dan Etnisitas: Batak & Melayu di Sumatra Timur Laut

    Kolonialisme dan Etnisitas: Batak & Melayu di Sumatra Timur Laut

    SUMATRA TIMUR LAUT merupakan kawasan yang sangat menarik untuk meninjau sejarah etnisitas di Nusantara. Dari dulu para pengembara, kemudian para ilmuwan, beranggapan bahwa Sumatra Timur Laut didalami dua masyarakat utama yang dikatakan terpisah: masyarakat Melayu yang hidup di tepi laut, beragama Islam, beradab, dan terbuka pada dunia luar; dan masyarakat Batak di pedalaman yang hidup secara tertutup dengan kepercayaan sendiri sebelum memeluk agama Kristen. Sepertinya yang menentukan kehidupan sosial sejak ratusan tahun lalu adalah etnisitas. Buku ini menyajikan tafsiran yang lain tentang sejarah Sumatra Timur Laut sampai Perang Dunia II. Walaupun sumber-sumber sejarah prakolonial mengenai kawasan itu tidak banyak, telah ditunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat di pedalaman dan masyarakat di tepi laut bukan dua satuan etnis yang bertentangan. Sebaliknya keduanya adalah golongan-golongan sosial yang bergantung satu sama lain, sejak setidaknya akhir milenium pertama Masehi hingga akhir abad ke-19. Permisahan antara masyarakat pantai dan pedalaman baru timbul setelah kedatangan penjajah bersama suatu gelombang migrasi yang luar biasa besar mulai akhir abad ke-19 secara bertahap, yang menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Sesudah tiga dekade yang diwarnai aksi sejumlah gerakan berdasarkan nativisme dan mesianisme, maka baru pada akhir 1910-an etnisitas mekar dengan nyata.

    Penulis: Daniel Perret
    Penerjemah: Saraswati Wardhany
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda
    Tata Letak: Atika Suri Fanani
    Foto
    Sampul: Penari Bertopeng, budaya Karo-Simalungun Pameran budaya Batak, Batavia 1919 (Tropenmuseum, Amsterdam )
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Budaya
    Terbit: April 2010
    Harga: Rp
    Tebal: 448 halaman
    Ukuran: 160 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799102386
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 95004100332
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait:

  • Memahami Komik (Understanding Comics: The Invisible Art)

    Memahami Komik (Understanding Comics: The Invisible Art)

    Ibarat terbang dengan permadani ajaib menembus dunia tersembunyi cerita komik. Saksi sejarah lebih daripada 3.000 tahun yang lalu. Menguak rahasia antarpanel. Merasakan kekuatan garis dan warna. Menyingkap kekuatan simbol. Menyaksikan dari dekat “pertempuran” antara kata-kata dan gambar. Dan yang terutama dari semua itu, mengerti mengapa komik bisa menjadi sangat penting dan menentukan seperti halnya film, sastra, dan bentuk seni lainnya, melalui proses memukau, yang membimbing Anda hingga sungguh-sungguh memahami komik. “Bab-bab disusun dengan jelas dan tepat. Scott membimbing kita menembus dasar-dasar gaya komik, dan… bagaimana kata-kata dikombinasikan dengan gambar sehingga keduanya menjadi karya tunggal yang “ajaib”. Begitu buku sepanjang 215 halaman ini berakhir, kebanyakan pembaca akan sulit melihat komik dengan cara pandang lama.” —Garry Trudeau, New York Times Book Review “Jika Anda pernah menyesal telah menyia- -nyiakan hidup dengan membaca komik, segeralah baca buku Scott McCloud ini. Mungkin saja, perasaan itu masih sama, tetapi Anda akan tahu mengapa, sehingga akan merasa bangga.” —Matt Groening “Understanding Comics adalah buku yang mengagumkan! Penelitian tentang komik yang jenaka dan menyenangkan dari Scott McCloud, layak tersedia di tiap toko buku, perpustakaan, pusat kegiatan remaja, ruang tunggu, universitas, dan terutama di tiap keluarga. McCloud ialah McLuhan-nya komik!” —James Gurney, Dinotopia “Buku komik karya Scott McCloud ini tidak terasa “berat” karena enak dibaca. Scott dengan santai membongkar rahasia

    Bahasa: komik ketika mengungkapkan rahasia Waktu, Ruang, Seni, dan Jagat raya! Komik yang paling cerdas yang pernah saya lihat sepanjang waktu. Luar biasa!” —Art Spiegelman “…karya yang hebat dan menggairahkan, yang dengan cerdas menggunakan komik untuk menguji media itu sendiri.” —Publisher Weekly “…tiada duanya, paduan segala yang menyenangkan dan mendalam, istimewa dan unik.” —Chicago Sun-Times “…pencerahan yang menakjubkan dari bidang-bidang utama revolusi perkembangan visual.” —Ian Ballantine “Luar biasa!!… Understanding Comics merupakan pembedahan dan pertimbangan intelektual tentang komik sebagai media yang sahih. Setiap orang, siapa pun dia yang tertarik pada bentuk sastra ini, harus baca.” —Will Eisner “Jika saya punya separuh saja pengetahuan Scott, itu sudah cukup bagi saya untuk menulis buku.” —Jim Lee
    Penulis: Scott McCloud
    Penerjemah: S. Kinanti
    Editor: Andya Primanda
    Penyunting: Yul Hamiyati
    Penataletak Isi: Wendie Artswenda & Setyo Bekti Nugroho
    Perancang
    Sampul: Rully Susanto
    Kategori: Nonfiksi, Komik
    Terbit: Agustus 2001 (Cetakan pertama), 9 Maret 2022 (Cetakan ke-2)
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 222 halaman
    Ukuran: 170 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024817916
    ID KPG: 592202001
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Dari Langit

    Dari Langit

    “Tulisannya (Rizal Mallarangeng) tentang pelbagai persoalan politik di Indonesia, yang dihimpun dalam buku ini, menujukkan kualitas yang langka di antara mereka yang mengisi kolom-kolom koran dan majalah sejak dua dasawarsa terakhir: paparannya terang, tapi tak pernah simplistis, argumennya bergairah, tapi tak pernah meremehkan pandangan yang berlawanan, Ia dapat menggabungkan pengetahuan teori yang luas dan dalam—yang tak saya lihat pada ilmuwan politik lain—dengan rasa terlibat dalam soal-soal yang aktual di sekitarnya… Ketika demokrasi liberal dirundung apa yang disebut Simon Critchley dalam Infinitely Demanding (Verso, 2008) sebagai “motivational deficit”, kembalinya “the ethical” ke dalam “the political” memang perlu. Dalam tulisan-tulisannya, Rizal tidak mencoba membantu pencarian kearah itu. Tapi itu memang bukan tugas dan penggilannya sebagai seorang ilmuwan politik—meskipun ia ilmuwan dan sekaligus komentator politik terbaik yang kita punyai selama ini.” —Goenawan Mohamad

    Penulis: Rizal Mallarangeng
    Penyunting: Zaim Rofiqi & Redaksi KPG
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak: Dadang Kusmana
    Kategori: Nonfiksi, Kumpulan Esai
    Terbit: November 2008
    Harga: Rp
    Tebal: 687 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799101426
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 32S23808
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG E-Book:
    Gramedia digital Buku Terkait:

  • Politik Kerakyatan Menurut Niccolo Machiavelli

    Politik Kerakyatan Menurut Niccolo Machiavelli

    Penaklukan Prancis di bawah Raja Charles VIII atas serdadu sewaan Firenze dan kota-kota lain di Italia, 1494, sangat membekas dalam jiwa Niccolò Machiavelli dan menjadi pokok pemikirannya yang sangat penting. Dengan mengkaji peristiwa itu apa adanya (dan peristiwa lain yang serupa), ciri khas semangat Renaissance, Niccolò Machiavelli menemukan cara-cara nyata merebut, mempertahankan, dan kehilangan kekuasaan. Semua itu menjadi bahan untuk karyanya Il Principe (Politik Kekuasaan). Kehadiran Il Principe membuat Machiavelli kerap salah dimengerti dan dikenal sebagai tokoh yang amoral karena dianggap penganut paham “tujuan menghalalkan cara”. Padahal, buku itu hanya memaparkan tindakan dan kelakukan seorang penguasa untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan, bukan cetusan nurani pemikir abad pertengahan ini. Machiavelli, berbeda dengan anggapan umum, sesungguhnya memihak sistem republik, sebagaimana tecermin dalam karyanya yang lain yang dikenal secara singkat sebagai Discorsi. Politik Kerakyatan merupakan saduran Discorsi. Disajikan dalam bentuk berilustrasi, diharapkan buku ini dapat memudahkan kita memasuki pemikiran Machiavelli, tokoh yang diakui sebagai pelopor ilmu politik modern, sebagaimana Adam Smith bagi ilmu ekonomi modern. Penyadur: Parakitri T. Simbolon Ilustrator: OMNI ART Perancang

    Sampul: Boy Bayu Anggara
    Penataletak: Rully Susanto dan Dadang Kusuma
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: Agustus 1996 (Cetakan 1), April 2015 (Cet-2)
    Harga: Rp 40.000
    Tebal: 132 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799108449
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 901150958
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait:

  • Politik Kekuasaan Menurut Niccolo Machiavelli

    Politik Kekuasaan Menurut Niccolo Machiavelli

    Niccolò di Bernardo Machiavelli diakui sebagai pelopor ilmu politik modern, sebagaimana Adam Smith bagi ilmu ekonomi modern. Namun, ia kerap salah dimengerti orang. Machiavelli dikenal sebagai tokoh yang amoral karena dianggap penganut paham “tujuan menghalalkan cara”, dan machiavellism dipakai untuk segala pikiran, sikap, dan tindakan kotor-kejam dalam politik. Padahal, pilihan moral Machiavelli memihak sistem republik, sebagaimana tertuang dalam karyanya Discorsi (Politik Kerakyatan). Yang ironis, salah mengerti ini hanya bersumber pada satu karyanya, Il Principe (Politik Kekuasaan), yang hanya mengemukakan apa yang nyata-nyata dilakukan oleh seorang penguasa untuk merebut, mempertahankan, dan kehilangan kekuasaan. Demikian gamblang penggambaran tersebut sampai-sampai Ernst Cassirer, filsuf Jerman terkemuka menyebutnya buku resep teknik berkuasa. Buku Politik Kekuasaan ini adalah saduran karya ternama itu, yang konon menjadi pegangan Stalin, Lenin, dan Mussolini, para diktator terkemuka dunia. Disajikan dalam bentuk bergambar, buku ini memudahkan kita memahami jalannya politik kekuasaan. Penyadur: Pax Benedanto Ilustrator: OMNI ART Perancang

    Sampul: Boy Bayu Anggara
    Penataletak: Rully Susanto dan Dadang Kusuma
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 1997 (Cetakan 1), Agustus 1999 (Cet-2), Desember 2013 (Cet-3), April 2015 (Cet-4)
    Harga: Rp 40.000
    Tebal: 136 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799108456
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 901150959
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait:

  • Ini-Itu Demokrasi

    Ini-Itu Demokrasi

    Sebanyak 49,8 persen anak muda Indonesia aktif berpartisipasi dalam politik. Mereka ikut memberikan saran atau kritik terhadap kebijakan di sekolah atau kampusnya, ikut berorganisasi, memberikan suara dalam pemiliu, atau menandatangani petisi. Melalui buku ini, sejumlah anak muda berusaha menyampaikan bermacam-macam istilah terkait politik dan demokrasi bagi anak muda dan dengan gaya anak muda.

    Penulis: Tim Pamflet Generasi (Fadlia Hana, Fahmi Nur Ichsan, Firman Suryani, Indah Yusari, Maulida Raviola, Muhamad Hisbullah Amrie)
    Editor: Tamu: Farhanah
    Ilustrator & Perancang
    Sampul: Indriani Widiastuti
    Penataletak: Rio Farabi
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: Agustus 2015
    Harga: Rp
    Tebal: 256 halaman
    Ukuran: 110 mm x 180 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799109125
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 591501026
    Usia: 13+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait:

  • Coming Out

    Coming Out

    Bagaimana rasanya menjadi seorang gay yang hidup di Indonesia? Benarkah gay adalah produk Barat? Apakah gay tidak normal dan harus disembuhkan? Lantas, apa yang membuat seseorang bisa menjadi gay atau straight? Ditulis dengan gaya

    Bahasa: populer dan santai, Hendri Yulius membahas isu-isu seputar gay, gender, dan seksualitas dari beragam perspektif—mulai dari sejarah gay di Indonesia dan Asia, hingga fenomena Fifty Shades of Grey. * “Ditulis berdasarkan pengamatan dan penelitian
    Penulis: , ditambah
    Bahasa: yang segar dan kontemporer, buku ini memaparkan banyak hal yang sekarang diketahui ilmu pengetahuan serta dialami oleh jutaan LGBTI.” —Dede Oetomo, aktivis LGBTI dan akademisi “Buku ini membongkar berbagai stereotip homoseksualitas dan berbagai bentuk identitas gender yang tidak mudah ditempatkan dalam kotak-kotak, apalagi jika diikuti oleh prasangka dan kecurigaan.” —Aquarini Priyatna, dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran “Sebuah karya yang—seperti seksualitas—menolak untuk dikotak-kotakkan. Hendri memetakan homoseksualitas dan homofobia dari beragam aspek sejarah, mitos, budaya, politik, konstruksi sosial, dan representasi media dengan cair.” —Lucky Kuswandi, sutradara Selamat Pagi, Malam, dan Madame X
    Penulis: Hendri Yulius
    Ilustrator & Perancang
    Sampul: Deborah Amadis Mawa
    Penataletak: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Budaya
    Terbit: Maret 2015
    Harga: Rp
    Tebal: 192 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799108258
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 901150939
    Usia: 18+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG Buku Terkait:

  • Vademekum Wartawan: Reportase Dasar

    Vademekum Wartawan: Reportase Dasar

    Vademekum Wartawan, seperti namanya, dimaksudkan sebagai buku pegangan, buku saku, tidak hanya bagi calon wartawan, tetapi juga wartawan pemula maupun yang sudah bangkotan. Pendeknya, buku ini berguna untuk semua yang bergerak di bidang media komunikasi, seperti

    Penulis: umum, copywriter, dan manajer public relation. Isi buku ini semula merupakan bahan latihan berbentuk audio-visual untuk wartawan Kompas (1983-1985), yang sempat hilang dan kemudian ditemukan pada 1995. Bahan itu kemudian diolah menjadi cerita bergambar, yang menguraikan dengan ringan dan rinci empat masalah reportase dasar: (1) Apakah syarat utama seorang reporter, (2) Apakah berita, (3) Proses mencari berita, dan (4) Teknik menulis berita. Dengan demikian, diharapkan dengan enak Anda dapat memahami apa itu vitalitas wartawan; bagaimana memastikan peristiwa dan jalan ceritanya serta melakukan cek, ricek, dan tripel cek keenam unsur berita; menakar nilai berita; menentukan sudut berita; dan menguasai enam belas teknik lead agar dapat menulis berita secara profesional.
    Penulis: Parakitri T. Simbolon
    Penyadur: A. Ariobimo Nusantara & Yul Hamiyati
    Ilustrator: Sigit Kristiantoro
    Perancang
    Sampul: Rully Susanto
    Penataletak: Dadang Kusuma & Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Jurnalisme
    Terbit: Mei 1997 (Cetakan Pertama), Juni 2016 (Cetakan Kedua)
    Harga: Rp
    Tebal: 192 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9799023025
    ISBN: Digital:
    ID KPG: 003199707-S
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG E-Book
    Gramedia Digital Buku Terkait: