Tag: Nonfiksi

  • The Righteous Mind

    The Righteous Mind

    Mengapa orang-orang baik terpecah belah karena politik dan agama? Mengapa masyarakat makin terpolarisasi dan saling curiga, bukannya berusaha bekerja sama? Mengapa ada pandangan moral yang berbeda-beda? Ahli psikologi Jonathan Haidt meneliti asal-usul keragaman pandangan moral di antara manusia. Peran emosi dan nalar dalam memandu moral, dan alasan moral yang mendasari berbagai kubu dalam politik, termasuk dalam

    Bahasa: n buku ini. Turut tercantum usul mengenai di mana kita semua bisa mendapatkan titik temu.
    Penulis: Jonathan Haidt
    Penerjemah: Damaring Tyas
    Editor: Andya Primanda
    Kategori: Nonfiksi, Sains, Sosial
    Terbit: 11 November 2020
    Harga: Rp 120.000
    Tebal: 479 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814915
    ID KPG: 592001855
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • The Day Hope and History Rhymed in East Timor

    The Day Hope and History Rhymed in East Timor

    In 1999, in a remote corner of the world, something almost miraculous happened. After 500 years of colonialism, the political stars finally aligned and the people of Timor-Leste, written off as losers in the face of irreversible odds, successfully voted for freedom. Twenty years on, Pat Walsh remembers the day like it was yesterday. In this colourful collection of stories about Timor-Leste, he also draws on his many years living in Dili to recall with wry affection the city’s traffic, roosters and a motley array of characters. The latter range from a Norwegian bishop to a cockfight promoter, an Australian called Dagg, a honey seller, a cat with only six lives, a girl called Menahaha, and two intellectual giants whose contributions to their human rights are largely unknown in Timor-Leste. Believing that the past is a friend to lean on, not an enemy, he also takes the opportunity to remind the Indonesian military of their failings. But, in the same vein, he also laments the futile loss of Indonesian lives, the damage to Indonesia’s dignity, and the subversion of the rules-based international order that marked the 24 year occupation. Written with touches of humour, The Day Hope and History Rhymed in East Timor is a personal, insightful, and sometimes whimsical, set of narratives that fills a gap between the academic and the trivial on this endearing, but improbable, new nation.

    Penulis: Pat Walsh
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Budaya
    Terbit: 29 Agustus 2019
    Harga: Rp 78.000 (Ebook only)
    Tebal: 269 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812058
    ID KPG: 591901674
    Usia: 15+
    Bahasa: Inggris
    Penerbit: KPG

  • Duta antara Dua Kutub

    Duta antara Dua Kutub

    Buku ini mendedahkan perjalanan

    Penulis: —Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia—dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang diplomat. Selama 38 tahun Esam Abid Al Thagafi mendapat kehormatan untuk mengabdi kepada agama, raja, dan tanah airnya, berkelana di antara lobi-lobi dan riuh politik serta kebudayaan beragam bangsa. “Dunia diplomasi selalu merangsang rindu sampai ke ubun-ubun dan terus mengalir di dalam darahku,” ujarnya Ditulis dengan gaya bertutur,
    Penulis: banyak memasukkan sisi human interest dalam memoar ini. Ketika berdinas di Washington, misalnya, dia menjadi saksi mata Peristiwa 11 September 2001. “Tanggal 11 September 2001 seperti hari-hari lainnya. Hari itu aku keluar rumah pagi-pagi seperti biasa menuju kedutaan. Jalan 66 yang menghubungkan Virginia dan Washington sangat padat dan macet tidak seperti biasanya. Gedung Pentagon berada di sekitar jalan ini. Aku lihat asap membumbung berbentuk awan hitam di atas gedung itu. Saat itu aku baru tahu bahwa ada peristiwa besar tengah terjadi di negeri ini. Aku segera menghidupkan radio dan mencari berita, dan segera aku dapatkan Amerika Serikat tengah diserang oleh teroris, serangan atas Twin Towers WTC di New York…,” tulisnya. Tak lupa, dia kisahkan kecemasan-kecemasan akibat perang yang melibatkan Arab Saudi. Membaca buku ini kita juga mendapat gambaran kehidupan sehari-hari di Arab Saudi, terutama kecintaan dan penghormatan kepada orang tua dan orang yang dituakan. Mengharukan.
    Penulis: Esam Abid Al Thagafi
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 21 Oktober 2020
    Harga: Rp 125.000
    Tebal: 274 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814540
    ID KPG: 592001833
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Pengujian Konstitusionalitas Perda

    Pengujian Konstitusionalitas Perda

    Pemisahan kewenangan pengujian peraturan perundang-undangan antara Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung dalam sistem ketatanegaraan Indonesia membuat prinsip checks and balances, supremasi konstitusi, dan kepatuhan pada prinsip hierarki norma tidak bekerja secara ideal. Desain konstitusional baru tersebut—yang meletakkan pengujian perda sebagai lingkup kewenangan Mahkamah Agung—telah mengikis kesempatan norma-norma yang dikandung suatu perda untuk bisa diuji konstitusionalitasnya berlandaskan UUD 1945. Buku ini, yang diangkat dari disertasi Ismail Hasani, menawarkan pemodelan baru mekanisme pengujian peraturan perundang-undangan sebagai respons terhadap keberadaan perda-perda intoleran-diskriminatif. Perda-perda tersebut hingga kini belum memperoleh penyikapan ketatanegaraan dan masih menjadi instrumen pelembagaan diskriminasi. Pembaca diajak memahami betapa mendesak perubahan yang harus dilakukan demi menegakkan integritas hukum Indonesia. “Ismail Hasani telah menyampaikan satu hal yang mesti disampaikan seorang peneliti dan akademisi hukum tata negara. Tebaran pemikiran dalam buku ini akan menjadi catatan penting dalam ranah pemikiran hukum tata negara di negeri ini.” —Saldi Isra, Hakim Konstitusi RI dan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas “Penyatuatapan mekanisme pengujian peraturan perundang-undangan di bawah Mahkamah Konstitusi selalu dijadikan solusi meski sulit karena mensyaratkan amandemen UUD. Pemikiran alternatif

    Penulis: menarik disimak dan menjadi referensi.” —Enny Nurbaningsih, Hakim Konstitusi dan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada “Bagi Anda yang mau mendalami isu pembelahan kewenangan pengujian peraturan perundang-undangan, buku ini layak untuk direkomendasikan.” —Zainal Arifin Mochtar, SH, LLM, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada “Buku ini menyajikan jalan keluar atas kebuntuan merespons perda intoleran diskriminatif dalam perspektif ketatanegaraan. Ditulis oleh akademisi-aktivis, buku ini layak untuk dibaca, didiskusikan, dan dikembangkan.” —Hendardi, Ketua Badan Pengurus Setara Institute
    Penulis: Ismail Hasani
    Editor: Candra
    Kategori: Nonfiksi, Hukum
    Terbit: 12 Oktober 2020
    Harga: Rp 140.000
    Tebal: 274 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814823
    ID KPG: 592001850
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • A Window on Our Street: Sondering through Covid-19 in Northcote

    A Window on Our Street: Sondering through Covid-19 in Northcote

    Thanks to the COVID-19 lockdown, Pat Walsh has re-discovered the street in Melbourne where he’s lived for forty years. Sondering like a teddy bear, he’s been treated to glimpses into lives, vivid and complex like his own, that have scrolled past on the screen of his front window. His appreciation is a mix of history, anecdote and whimsy, both serious and playful in tone and laced with humour. COVID-affected, he reveals that he innocently imported a Russian virus to Northcote. But then comforts readers by morphing into the sun that, Dylan Thomas style, sends a blessing to his street and its doomed but iconic gum trees.

    Penulis: Pat Walsh
    Editor: Ining Isaiyas
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Budaya
    Terbit: 21 Oktober 2020
    Harga: Rp90.000 (E-book: Rp84.700)
    Tebal: 240 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814854
    ID KPG: 592001852
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 2

    Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 2

    Inilah buku pamungkas dalam seri Kartun Riwayat Peradaban karya kartunis Larry Gonick. Kisah dunia modern, dari Revolusi Prancis sampai perang melawan terorisme, disajikan dengan cerdas dan menghibur. Dalam Kartun Riwayat Peradaban Moderd Jilid 2, Gonick mengantar kita menyusuri zaman pencerahan, revolusi industri, modernisasi berbagai belahan dunia, berlanjut ke Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin, dan mengakhiri tuturan sejarah dalam kartunnya pada zaman kita, awal abad ke-21. Juga tampil dalam buku ini, tokoh-tokoh dunia modern, mulai dari Napoleon, Einstein, Marx, Hitler, Sukarno, sampai George W. Bush, dan Usama bin Ladin. — “Selayaknya ahli sejarah yang mumpuni, Gonick membumbui fakta dengan sudut pandang, dan sebagai kartunis jagoan, dia padukan drama dan humor.” —Jeffrey Brown,

    Penulis: Clumsy and Funny Misshapen Body “Tajam, informatif, dan kocak menghibur, Kartun Riwayat Peradaban Modern menjawab pertanyaan kita: Kenapa sih dunia jadi ngaco begini?” —K. Thor Jensen,
    Penulis: Red Eye, Black Eye
    Penulis: Larry Gonick
    Penerjemah: Damaring Tyas Wulandari Palar
    Editor: Andya Primanda
    Pengolah
    Sampul: Wendie Artswenda
    Penatakletak: Adiwijaya D. K. Hadinoto
    Kategori: Nonfiksi, Komik, Sejarah
    Terbit: 28 Oktober 2020 | 2 Oktober 2024
    Harga: Rp125.000
    Tebal: 268 halaman
    Ukuran: 170 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814601
    ID KPG: 592001838
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 1

    Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 1

    Lagi-lagi Kartunis Larry Gonick mengubah pandangan kita tentang pelajaran sejarah! Kali ini Gonick menyajikan berbagai peristiwa pada permulaan peradaban modern secara kocak dan tak terduga. Dalam Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 1, saksikanlah penemuan dan penjajahan benua Amerika, reformasi Eropa, serta kelahiran aliran politik dan sains modern. Tampil juga tokoh-tokoh yang pemikiran dan buah karyanya membentuk dunia sekarang: Martin Luther, Shakespeare, Galileo, Newton, dan banyak lagi! — “Larry Gonick menyajikan buku sejarah yang berkualitas, dengan gambar-gambar yang telah mendapat penghargaan, dan juga sentilan-sentilan menggigit dan usil yang selalu bisa meledakkan tawa. Sangat direkomendasikan.” —Roger Brooks, Profesor Studi Agama Connecticut College “Kartun Riwayat Peradaban Modern Jilid 1 mendalam, mencakup, menggelitik, dan sangat pas waktunya—paparan sejarah yang amat memukau.” —Harriet Ritvo, Arthur J. Conner Professor of History, MIT

    Penulis: Larry Gonick
    Penerjemah: Damaring Tyas Wulandari Palar
    Editor: Andya Primanda
    Pengolah
    Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak: Adiwijaya D. K. Hadinoto
    Kategori: Nonfiksi, Komik, Sejarah
    Terbit: 28 Oktober 2020 | 2 Oktober 2024
    Harga: Rp125.000
    Tebal: 267 halaman
    Ukuran: 170 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814595
    ID KPG: 592001837
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Mengadvokasi Hak Sipil Politik

    Mengadvokasi Hak Sipil Politik

    Buku ini merupakan kumpulan artikel Hendardi yang tersebar di berbagai media. Semua dalam bingkai penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), yang digelutinya sejak mahasiswa hingga kemudian aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), lalu mendirikan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) serta Setara Institute. Tema yang penting disorot adalah hak berpendapat, satu dari tiga komponen hak sipil dan politik—selain hak menjalankan keyakinan atau agama serta hak berserikat dan berkumpul. Pasalnya, pelanggaran terhadap hak sipil dan politik kerap terjadi ketika warga masyarakat menyuarakan kritik terhadap negara dan aparatnya. Maka, dalam perspektif penghormatan HAM dan perkembangan demokrasi, menyelesaikan perbedaan pendapat politik melalui mekanisme peradilan dan penghukuman jelas suatu langkah surut. Padahal, kritik yang disampaikan lewat tulisan maupun demonstrasi merupakan bagian integral dari demokrasi. Demonstrasi adalah cara menampilkan ketidakpuasan politik atau sosial. Dalam artikel “Demo Tandingan”, Januari 1996, elemen negara pun pernah melancarkan demonstrasi. Hendardi menulis, “Pada 17 Oktober 1952, massa militer yang dipimpin Kolonel AH Nasution melancarkan demo ke Istana Negara, bahkan dengan mengusung meriam untuk mendesakkan dialog dengan Presiden Sukarno.” Membaca buku ini kita seolah disadarkan kembali bahwa setiap upaya represif untuk memangkas hak berpendapat serta hak sipil dan politik lain harus ditolak.

    Penulis: Hendardi
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 14 Oktober 2020
    Harga: Rp 80.000
    Tebal: 345 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814779
    ID KPG: 592001847
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Membela Hak Ekosob dan Melawan Korupsi

    Membela Hak Ekosob dan Melawan Korupsi

    Pembangunan kerap kali berseberangan dengan hak asasi manusia. Hendardi berpendapat, rezim di negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia pada masa Orde Baru, cenderung mengatasi masalah tersebut dengan menekan hak sipil dan hak politik masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Dia mengatakan, salah satu persoalan akut dalam pembangunan—pengentasan kemiskinan—membutuhkan peran rakyat. Namun, proyek padat modal oleh pemerintah Orde Baru dilaksanakan tanpa partisipasi publik dan kontrol masyarakat. Akibatnya, pembangunan yang dilakukan secara banal menimbulkan masalah baru, seperti soal pertanahan yang cenderung merugikan masyarakat kelas bawah. Kebocoran anggaran juga sering terjadi karena ketiadaan keterbukaan kepada publik. Buku ini merangkai kumpulan artikel Hendardi, mantan Direktur YLBHI, di media massa selama 1993–2014. Tampak, sejak awal sorotan Hendardi tajam terhadap praktik-praktik kebijakan publik yang menguntungkan segelintir kelompok, terutama kroni Soeharto dan keluarganya. Berbagai peristiwa dia bahas dengan pijakan konsisten, bahwa keterbukaan, demokratisasi, dan HAM mutlak diwujudkan oleh pemerintah. Membela Hak Ekosob dan Melawan Korupsi sekaligus menawarkan arah bagi berbagai permasalahan ekonomi, sosial, politik, dan hukum hari ini. Betapa tidak. Sebagian pekerjaan rumah masa lalu masih tersisa hingga kini.

    Penulis: Hendardi
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 14 Oktober 2020
    Harga: Rp 95.000
    Tebal: 381 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814755
    ID KPG: 592001849
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Konsolidasi Demokrasi dan Kepemimpinan

    Konsolidasi Demokrasi dan Kepemimpinan

    Tulisan-tulisan Hendardi yang terangkum dalam buku ini mendokumentasikan dan menganalisis periode sejarah penting ketika Indonesia mengalami perubahan dari Orde Baru menuju era Reformasi. Dengan gaya-gaya tulisan cenderung lugas, pembaca dengan jernih dapat memahami persoalan yang diajukan. Ambil misal artikel “Interpelasi DPR: Ajang Cuci Baju Kotor”, 29 Juli 2000. Dia menyoroti sidang pengajuan hak interpelasi DPR kepada Presiden Abdurrahman Wahid beberapa hari sebelumnya. Dia menulis, “Ketimbang suatu manifestasi dari kontrol DPR terhadap pemerintah, sidang DPR tersebut telah dijadikan ajang ‘cuci baju kotor’ oleh sebagian partai politik di DPR, terutama Golkar, dengan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai papan bilasnya.” Di tulisan yang sama, dia menyayangkan energi politik yang demikian besar di DPR tidak dikerahkan untuk mendorong perhatian nasional dalam kemelut yang tengah terjadi di Maluku. Maka membaca buku ini terlihat jelas Hendardi memahami dengan cermat isu-isu seputar demokrasi, relasi kekuasaan dan politik, serta kepemimpinan nasional. Sebagai dokumentasi, buku ini sekaligus mengajak kita memahami betapa pentingmenjaga keberpihakan bagi upaya penguatan masyarakat sipil. Inilah sumbangan Hendardi, aktivis hak asasi manusia (HAM) yang pernah berkiprah di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), lalu mendirikan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) serta Setara Institute.

    Penulis: Hendardi
    Editor: Candra Gautama
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 14 Oktober 2020
    Harga: Rp 77.000
    Tebal: 288 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814731
    ID KPG: 592001849
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG