Tag: Nurwidiyanto

  • Santri Indonesia di Tiongkok

    Santri Indonesia di Tiongkok

    Bagaimana situasi keislaman di Tiongkok hari ini? Benarkah menjalankan ritual keagamaan dilarang? Bagaimana perkembangan pendidikan, ekonomi, dan sains teknologi di Tiongkok? Bagaimana pula relasi antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok saat ini? Santri Indonesia di Tiongkok berisi kumpulan tulisan dari para santri yang sedang menempuh pendidikan tingkat sarjana hingga doktoral di berbagai universitas di Tiongkok. Mereka mengulas fenomena keislaman hari ini, kesejarahan, serta akulturasi Islam dan Tiongkok berdasarkan pengalaman dan latar belakang studi mereka yang beragam. —— “Sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama, PCINU Tiongkok tentu memiliki tangung jawab untuk menjadi salah satu vocal point dalam menyuarakan visi besar Nahdlatul Ulama dalam memasuki abad kedua

    Usia: nya, yakni: Merawat Jagat, Membangun Peradaban. Selamat kepada teman-teman Pengurus PCINU Tiongkok yang telah berhasil menjembatani perbaikan hubungan people-to-people antara masyarakat muslim Indonesia dan masyarakat muslim di Tiongkok.” —KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU) “Buku ini berkontribusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Islam di Tiongkok yang selama ini muncul dan diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok.” —Djauhari Oratmangun (Duta Besar RI untuk RRT Merangkap Mongolia) “Buku ini membuka mata kita akan praktik faktual Islam dan menjadi jembatan untuk memperkuat gagasan Islam Nusantara.” —M. Hafidh Nasrullah (Rektor Unisda Lamongan) “Santri-santri di buku ini tak hanya mengajak kita mengenal lebih mendalam tentang kehidupan sehari-hari dan aktivitas keagamaan di Tiongkok, tapi juga berkontribusi penting dalam hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok.” —Teddy Sugianto (Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa) “Buku ini adalah kontribusi besar dalam hubungan dua negara dan masyarakat muslim Indonesia dan Tiongkok yang sejatinya sering sejalan tapi sering dilupakan.” —Iwan Santosa (Jurnalis Kompas,
    Penulis: kajian hubungan sejarah dan akulturasi Indonesia dan Tiongkok)
    Penulis: Ahmad Syaifuddin Zuhri, dkk
    Editor: Ahmad Syaifuddin Zuhri dan Nurwidiyanto
    Penyelaras Akhir: Ahmad Syaifuddin Zuhri dan Nurwidiyanto
    Perancang
    Sampul: Wendie Artswenda & Waki Ats Tsaqofi
    Penataletak: Wendie Artswenda & Waki Ats Tsaqofi
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 22 Maret 2023
    Harga: Rp100.000
    Tebal: 277 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819880
    ISBN: Digital: 9786024819897
    ID KPG: 592302119
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG