Tag: OrangPertamaTunggal

  • Orang Pertama Tunggal (First Person Singular)

    Orang Pertama Tunggal (First Person Singular)

    “Sebagaimana umumnya orang, aku pernah menghadapi beberapa persimpangan yang sangat bermakna dalam hidupku. Kanan atau kiri, aku mesti memilih untuk terus maju…. Dengan demikian saat ini aku ada di sini. Di sini…. aku ada nyata sebagai orang pertama tunggal… aku.” —— Orang Pertama Tunggal berisi delapan cerita pendek khas Murakami. Dikisahkan dari sudut pandang orang pertama mufrad atau si aku—salah satunya bahkan secara tersurat bernama Haruki Murakami, cerita-cerita dalam buku ini menantang batas antara yang terjadi di kepala kita dan yang terjadi di dunia luar, menggeser markah serta makna antara yang memoar dan yang fiksi.

    Penulis: Haruki Murakami
    Penerjemah: Ribeka Ota
    Perancang
    Sampul: Naela Ali
    Editor: Ining Isaiyas
    Penataletak: Pinahayu Parvati
    Kategori: Fiksi, Sastra, Kumpulan Cerpen
    Terbit: 15 Maret 2023
    Harga: Rp79.000
    Tebal: 185 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819903
    ID KPG: 592302124
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Haruki Murakami

    Haruki Murakami

    Haruki Murakami lahir di Kyoto, Jepang, pada 1949. Ia besar di Kobe lalu hijrah ke Tokyo untuk berkuliah di Universitas Waseda. Selepas studi, Murakami membuka bar jaz mini bersama istrinya. Novel pertamanya, Dengarlah Nyanyian Angin, menyabet Anugerah Sastra Gunzou pada 1979. Karya Murakami yang lain di antaranya Norwegian Wood, Kronik Burung Pegas, 1Q84, Membunuh Commendatore dan Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya. Ia juga menulis beberapa kumcer, ada dua judul yang telah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bersama Penerbit KPG, yaitu Lelaki-lelaki tanpa Perempuan dan Orang Pertama Tunggal, novelet, serta beberapa karya nonfiksi termasuk esai personalnya yang berjudul What I Talk About When I Talk About Running. Penghargaan internasional terakhir yang Murakami terima adalah Jerusalem Prize, yang sebelumnya pernah diraih oleh J. M. Coetzee, Milan Kundera, dan V. S. Naipaul. Buku-buku Murakami telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.