Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 67 tahun) adalah seorang ahli fisika teoritis. Ia adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang Matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan popnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum. Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar buku terlaris di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah. Meskipun mengalami cacat jasmani yang luar biasa dan mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena motor neuron disease, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termasyhur di dunia. Buku-buku Stephen Hawking yang telah diterbitkan bersama Gramedia Pustaka Utama, meliputi A Brief History of Time atau Sejarah Singkat Waktu, The Grand Design atau Rancangan Agung, dan My Brief History atau Sejarah Singkat Saya.
Tag: PenerbitGPU
-
David Christian
David Gilbert Christian adalah sejarawan asal Amerika Serikat yang mendalami sejarah Rusia. Namun namanya membahana lebih karena kemampuannya dalam mengajar dan ketekunannya menggaungkan sejarah asal-usul dari ledakan Big Bang sampai sekarang (Big History). Gagasan David yang telah dibukukan, meliputi Maps of Time: An Introduction to Big History (University of California Press, 2005); Big History: Between Nothing and Everything, 1 st edition (McGraw-Hill Education, 2014); dan Origin Story: A Big History of Everything (Little, Brown and Company, 2018). Buku terakhir yang disebut telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul Kisah Asal-usul pada Mei 2019.
-
Daniel Kahneman
Daniel Kahneman adalah psikolog dan ekonom terkemuka. Ia memiliki dua kewarganegaraan, yakni Israel dan Amerika Serikat. Pernah menjabat sebagai Professor of Psychology and Public Affairs di Woodrow Wilson School dan Eugene Higgins Professor of Psychology di Princeton University, Kahneman juga tercatat sebagai salah satu penggagas berdirinya The Greatest Good (TGG) Group, sebuah perusahaan konsultan bisnis dan filantropi. Namanya juga secara berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012 masuk dalam daftar 50 orang paling berpengaruh di bidang keuangan sedunia versi Bloomberg. Pada 2013, ayah dua anak ini menerima anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden ke-44 AS, Barack Obama. Buah pikirannya yang paling terkenal telah dibukukan dalam Thinking, Fast and Slow telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sejak tahun 2013, lalu dicetak ulang pada 2019. Berkat buku itu Kahneman mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain Talcott Parsons Prize dari American Academy of Arts and Sciences (2011), Los Angeles Times Book Award untuk kategori Current Interest (2011), dan National Academy of Sciences Communication Award sebagai buku terbaik yang diterbitkan tahun 2011 (2012).
-
Neil deGrasse Tyson
Neil deGrasse Tyson adalah seorang astrofisikawan dan komunikator ilmu pengetahuan Amerika Serikat. Ia mengepalai Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space. Ia membawakan acara televisi NOVA scienceNOW di PBS sejak 2006, dan sering tampil dalam The Daily Show, The Colbert Report, dan Jeopardy. Kini ia membawakan acara Cosmos: A Spacetime Odyssey, National Geographic Channel. Tyson pernah meraih penghargaan NASA Distinguished Public Service Medal pada 2004. Kemudian, pada 2015, ia menerima penghargaan Public Welfare Medal untuk “peran yang luar biasa dalam membuat masyarakat antusias terhadap luar angkasa”. Bukunya, Asal Mula, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Sementara bukunya Astrofisika untuk Orang Sibuk dipegang hak terbitnya oleh Gramedia Pustaka Utama.
-
David Wallace-Wells
David Wallace-Wells ialah deputi editor majalah New York, di mana dia juga sering menulis mengenai perubahan iklim serta masa depan sains dan teknologi. Pada Juli 2017 dia menerbitkan artikel utama yang meninjau bentang skenario terburuk untuk pemanasan global yang segera menjadi sensasi, menjangkau jutaan pembaca pada hari pertama, dan dalam waktu tak sampai seminggu menjadi artikel majalah itu yang paling banyak dibaca sepanjang masa—juga memicu debat yang sampai sekarang masih berlangsung di antara para saintis dan jurnalis, mengenai bagaimana seharusnya kita berpikir dan berbicara mengenai ancaman perubahan iklim. Kumpulan tulisan itu kemudian dibukukan dengan judul Bumi yang Tak Dapat Dihuni (GPU, 2019).
-
Matt Ridley
Matt Ridley adalah editor sains, koresponden Washington, dan editor Amerika untuk The Economist. Terkenal berkat bukunya Genom: Spesies Manusia dalam 23 Bab, Ridley juga mengarang The Red Queen: Sex and the Evolution of Human Nature, The Origins of Virtue: Human Instincts and the Evolutions of Cooperation, dan Nature via Nurture: Genes, Experience, and What Makes Us Human. Ia saat ini menetap di Inggris.