Tag: PenerbitKPG

  • Charles Duhigg

    Charles Duhigg

    CHARLES DUHIGG adalah jurnalis peraih penghargaan Pulitzer serta penulis buku Smarter, Faster, Better, tentang sains di balik produktivitas, dan The Power of Habit, tentang sains di balik pembentukan kebiasaan dalam hidup yang dapat diterapkan di perusahaan maupun masyarakat. Kedua buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.

  • Rupi Kaur

    Rupi Kaur

    RUPI KAUR adalah penulis sekaligus ilustrator. Ia memandang hidupnya sebagai eksplorasi akan perjalanan artistik. Usai menamatkan studi retorika, ia menerbitkan kumpulan puisi pertamanya, Milk and Honey, yang mendapat pengakuan internasional, terjual lebih dari sejuta kopi, dan menghiasi daftar laris New York Times setiap pekan selama setahun lebih. Kumpulan puisi kedua dan ketiganya berjudul The Sun and Her Flowers dan Home Body. Ketiga bukunya telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Penerbit POP.

  • Zulie

    Zulie

    ZULIE sehari-hari bekerja sebagai freelance ilustrator, perancang grafis, dan pembuat video animasi. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai fotografer dan guru kesenian sekolah dasar. Selain menggambar, perempuan kelahiran 30 Juli ini juga senang membaca komik Jepang. Kegemaran membaca itu menumbuhkan minatnya pada dunia tulis-menulis dengan harapan kelak bisa menjadi penulis. Cita-cita itu terwujud lewat My Coffee Affair and Other Snacks, buku perdananya yang diterbitkan oleh POP, kumpulan puisi naratif yang ditulis Zulie dalam bahasa Inggris dan dihiasi ilustrasi yang cantik bermediakan kopi. Kini My Coffee Affair telah diterjemahkan ke bahasa Korea dan bahasa Vietnam masing-masing oleh Penerbit Random House Korea dan Penerbit A-Z, Vietnam. Dua tahun berselang setelah menerbitkan My Coffee Affair, Zulie menerbitkan buku keduanya bersama penerbit POP dengan judul My Latte Sky and Other Stars. Buku terbarunya akan segera terbit di awal tahun 2023 dengan judul My Long Black: Unsent Letters.

  • Naela Ali

    Naela Ali

    NAELA ALI, seperti idolanya, Haruki Murakami, tidak betah kerja kantoran. Selepas kuliah, ia memutuskan buka usaha sendiri: mendirikan Asobi (toko pernak-pernik rancangannya) pada 2014 dan mulai menggambar lebih dari sekadar hobi. Orangtuanya sempat mempertanyakan keinginan anak kedua dari empat bersaudara itu, tetapi tekadnya sudah bulat untuk mengejar mimpi dengan caranya sendiri. Untunglah orangtuanya mengerti. Satu saja pesan ayahnya, Naela “harus konsisten!” Ia menjaga kepercayaan dan amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini ia telah menelurkan beberapa buku berilustrasi yang diterbitkan oleh POP, yakni Stories for Rainy Days, Stories for Rainy Days Volume II, Stories for Rainy Days Volume III, Things & Thoughts I Drew When I Was Bored, Floating in Space, Silly Gilly Daily, Dreams are Made of A Box of Crayons, dan buku terbarunya, Silly Gilly Daily: Stay at Home.

  • P. Swantoro

    P. Swantoro

    Drs . Polycarpus Swantoro lahir di Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, 26 Januari 1932. Gemar membaca buku sejak kanak-kanak, beliau tumbuh menjadi pribadi yang cermat mengolah informasi dan menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam tulisan. Beberapa profesi yang pernah ia jalani, yakni mengajar sebagai guru dan dosen di Yogyakarta, serta membantu redaksi majalah Basis, Praba, Rohani dan Intisari. Ketika mengasuh majalah Penabur, ia diminta menggantikan Jakob Oetama sebagai pemimpin redaksi sementara. Aktivis kampus ini juga kemudian lama berkarier sebagai jurnalis sebelum dipercayakan memegang sejumlah jabatan penting di Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Sejak 26 Januari 2002, mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas ini efektif pensiun dari seluruh jabatannya di KKG. Tak kurang dari empat buku telah ia terbitkan bersama KPG, antara lain Dari buku ke buku Sambung Menyambung Menjadi Satu , Masalalu Selalu Aktual Jilid I Serta Jilid II dan Perdagangan Lada Abad XVII.

  • Pradikha Bestari

    Pradikha Bestari

    Dari kecil Pradikha Bestari sangat suka membaca buku. Baginya buku adalah teman dan dunia tanpa batas. Dia serasa menjadi teman Emil dari Lonneberga, ikut melompat dari atap seperti Madicken, terbang menemani Peter dan Mollie di kursi ajaib bersayap, menjadi anggota keenam Lima Sekawan, dan menari di tepi danau angsa bersama Odette. Ketika dewasa Dikha tahu dirinya ingin bekerja di bidang buku anak. Dia ingin menjadi bagian dari utasan benang imajinasi penulis, ikut membentangkan benang itu sampai ke benak anak-anak yang membaca cerita dengan mata berkilau. Sejak bekerja sebagai editor buku anak di Kiddo, Dikha telah menyunting banyak seri. Seri Misteri Favorit adalah seri pertama yang disuntingnya, kemudian menyusul buku-buku kumpulan dongeng berilustrasi indah, buku aktivitas sampai buku tentang penyanyi cilik, Naura. Selain itu, ia juga bertanggung jawab menangani lini penerbitan Gaia di KPG yang ditujukan untuk pembaca perempuan dewasa. Jika ingin tahu detail tentang karya Pradikha, sila klik tombol merah di bawah ini.

  • Ining Isaiyas

    Ining Isaiyas

    Ining Isaiyas lahir dan menghabiskan masa kecil di tanah datar nan subur di kaki Merapi. Ia lulus dari Program Studi Sosiologi, FISIP, Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada 2011. Sejak 2012 menekuni pekerjaan sebagai editor. Ia menyunting naskah fiksi maupun nonfiksi. Chega!: The final report of the Timor-Leste Commission for Reception, Truth and Reconciliation (CAVR) adalah salah satu buku nonfiksi terpanjang yang disuntingnya—bersama beberapa rekan lain. Di ranah fiksi ia terlibat antara lain dalam penerbitan Semua untuk Hindia, Lentera Batukaru, dan Kronik Burung Pegas. Jika ingin tahu detail tentang karya Ining silakan klik tautan di bawah.

  • Galang Aji Putro

    Galang Aji Putro

    Bergabung dengan KPG sejak 2017, Galang banyak menyunting naskah-naskah humaniora, politik, dan sosial-budaya. Keinginannya ialah menyunting dan/atau menulis biografi musisi/band favoritnya. Jika ingin tahu detail karya Galang silakan klik tautan di bawah.

  • Katrine Gabby Kusuma

    Katrine Gabby Kusuma

    Sudah mempertimbangkan profesi sebagai editor buku sejak duduk di bangku SMP, ketika melihat iklan di majalah remaja. Bergabung dengan Penerbit KPG sejak November 2014, awalnya menyunting naskah-naskah pemenang sayembara Young Adult Realistic Novel (YARN) yang diadakan oleh Penerbit Ice Cube. Setelah itu menangani buku-buku dewasa muda karya penulis lokal—baik fiksi maupun nonfiksi—yang diterbitkan lewat Penerbit POP, di antaranya Generasi 90an: Anak Kemaren Sore (2015), Stories for Rainy Days (2016), Journal of Gratitude (2017), Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2018), dan Love, Spelled in Poetry (2019). Jika ingin tahu detail tentang karya Gabby silakan tekan tombol di bawah ini.

  • Christina M. Udiani

    Christina M. Udiani

    Christina Maria Udiani adalah editor senior di penerbit KPG. Awal bergabung di KPG dua dekade silam, Mbak Christin (sapaan akrabnya) ditempatkan di bagian keuangan. Suatu hari lulusan akuntansi itu minta banting setir, “saya ingin coba edit buku,” katanya di tengah rapat. Permintaannya dikabulkan dan profesi ini ternyata awet buatnya. Kini, Christina menjabat sebagai asisten manager KPG. Setiap buku yang terbit harus melalui persetujuan beliau, kecuali buku horor mungkin, ya. Jika ingin tahu detail tentang karya Christina silakan klik tombol di bawah ini.