Tag: PenerbitKPG

  • Stunting-pedia Jilid 1: Konsep Stunting dan Daur Kehidupan

    Stunting-pedia Jilid 1: Konsep Stunting dan Daur Kehidupan

    Stunting adalah masalah gizi kronis yang dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia dan berdampak pada terjadinya gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik, serta gangguan metabolik berupa penyakit tidak menular pada saat dewasa. Hari ini stunting menjadi perhatian utama secara global. Indonesia pun berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan telah dipercaya untuk memegang Presidensi G20 pada 2022 yang memimpin negara-negara maju. Namun, untuk status kesehatan gizi, dan produktivitas masyarakat, Indonesia masih berada pada

    Kategori: yang setara dengan negara-negara berkembang lainnya. Sementara itu gerakan percepatan penurunan stunting di Indonesia telah menggaung di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan 83.381 desa. Bahkan pada ratusan juta penduduk dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dunia
    Usia: , akademia, organisasi masyarakat, hingga para kader dan masyarakat awam di pedesaan. Fenomena ini meniscayakan perlunya informasi tenntang berbagai aspek mengenai stunting yang wajib diketahui, tidak bias dan tidak menyesatkan masyarakat. Informasi yang juga berguna dalam pembuatan kebijakan dan penyusunan program percepatan penurunan stunting. Dengan pertimbangan keperluan itulah Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui tentang Stunting ini disusun. Buku ini melengkapi berbagai literatur lain tentang stunting yang lebih dahulu diterbitkan, sebagai acuan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menurunkan tingkat stunting di Indonesia. Buku ini terdiri dari 11 bab yang dibagi dalam 2 jilid dan ditulis menggunakan pendekatan siklus hidup. Buku jilid 1 membahas konsep-konsep dasar dalam daur kehidupan, mulai dari remaja, ibu hamil, ibu menyusui, anak baduta, dan anak balita.
    Penulis: Lucy Widasari, Frima Elda, Rohidin Sudarno, Brigita Puridawaty, Sabaria Manti Battung, Prastuti Soewondo
    Kontributor: Eddy Henry, Widodo Suhartoyo, Fransisca Rina Wulandari, Melinda Mastan, Adila Sugiharto
    Editor: Ahli: Abdul Razak Thaha & Fasli Jalal
    Editor: Tamu: Evi Nurhidayati & Alpha Hambally
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Qonten, Leopold Adi Surya, Mulyono, Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Kesehatan
    Terbit: Non-STO
    Harga: Rp
    Tebal: 400 Halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819538 (jilid 1)
    ISBN: Jilid Lengkap: 9786024819521 (jilid lengkap)
    ISBN: Digital: 9786024819569
    ID KPG: 592302093
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG bekerja sama dengan Tanoto Foundation

  • Membaca Goenawan Mohamad

    Membaca Goenawan Mohamad

    Siapakah Goenawan Mohamad? Apakah ia menandai berakhirnya sebuah zaman? Zaman ketika sastra, jurnalisme, idealisme, dan perjuangan kebebasan berkelindan. Masa ketika sastrawan, wartawan, dan aktivis seringkali adalah sosok yang sama—sebagaimana GM, begitu ia biasa dipanggil. Jauh sebelumnya, kita mengenal nama-nama, antara lain, Tirto Adi Suryo di awal 1900-an, atau Mochtar Lubis di tahun 1950-an hingga 1970-an. Tradisi tritunggal wartawan-sastrawan-pejuang itu dilanjutkan GM, penyair sekaligus pemimpin Tempo, majalah berita yang didirikannya tahun 1971. Bayangkan, selama seratus tahun lebih, di sepanjang abad ke-20, kita sebenarnya terbiasa dengan bersatunya kerja wartawan, sastrawan, dan perjuangan kebebasan. Di Indonesia, itu adalah masa ketika kita belum memiliki demokrasi yang stabil. Buku ini adalah catatan yang barangkali mengantisipasi itu. Tulisan-tulisan di dalam buku ini berasal dari Seminar Membaca Goenawan Mohamad yang diadakan untuk memperingati ulang tahun GM yang ke-80. Hampir semua

    Penulis: di sini adalah mereka yang tumbuh dengan membaca tulisan-tulisan GM serta terinspirasi secara langsung olehnya. Terutama mereka yang lahir di tahun 1960-an atau awal 1970-an atau yang menghidupi dunia kesusasteraan dan kewartawanan. Sedikit sisanya adalah para sarjana filsafat generasi lebih kini yang diminta untuk mengkaji bagaimana GM menafsir pada pemikir kontemporer kontinental.
    Penulis: Rizal Mallarangeng, Andi Budiman, Agus Sudibyo, Ni Made Purnama Sari, Nirwan Dewanto, Ayu Utami, Triyanto Triwikromo, Uli Abshar-Abdalla, Y.D. Anugrahbayu, Yulius Tandyanto, A. Setyo Wibowo, Bambang Sugiharto, Fitzerald Kennedy Sitorus, Martin Suryajaya, Donny Danardono, Sri Indiyastutik
    Editor: Ayu Utami & Alpha Hambally
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 28 Desember 2022
    Harga: Rp180.000
    Tebal: 463 Halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819446
    ISBN: Digital: 9786024819316
    ID KPG: 592202087
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG & Komunitas Utan Kayu

  • Centhini: Kekasih yang Tersembunyi

    Centhini: Kekasih yang Tersembunyi

    SESUNGGUHNYA Suluk Tambangraras namaku. Suluk adalah “suara meninggi” dalam pewayangan, tetapi ia juga mengacu pada semua sastra gaib Jawa kurun Islam. Adapun Tembangraras, ia istri Amongraga, si tokoh utama. Namun orang lebih umum menyebutku Serat Centhini. Tahun 1814. Di Keraton Surakarta, Pangeran Anom Hamengkunegara III memerintahkan ketiga pujangga Keraton agar mereka menyusun Serat Centhini, yang berisi cerita-cerita lama tentang ilmu-ilmu alam dan gaib Jawa. Serat Centhini menembangkan kembara Amongraga, pangeran muda yang terpaksa kabur meninggalkan Kerajaan Giri, setelah kerajaan Islam itu diserbu oleh Sultan Agung pada awal abad ke-17. Dalam perjalanan spiritualnya, Amongraga bertemu berbagai macam man

    usia: pedagang keliling, para penembang, penggamel, ledek, banci, sastrawan sufi, pelacur, petapa Buddha-Siwa, pandai besi, dukun, guru kanuragan, kecu, segala orang bebas, pelarian atau paria yang di luar kekuasaan, menenun serta mengutak-atik jaring khayal syahwat dan roh Tanah Jawa. Elizabeth D. Inandiak menggali dan merangkai kembali mutiara-mutiara yang tersebar dalam serat setebal 4.200 halaman itu. Membiarkan dirinya lenyap di antara gelombang tembang, Elizabeth menghidupkan kembali suara-suara lirih Serat Centhini yang telah aus bersama memudarnya
    Bahasa: Jawa.
    Penulis: Elizabeth D. Inandiak
    Editor: Christina M. Udiani
    Penerjemah: Laddy Lesmana (bersama Elizabeth D. Inandiak)
    Penulis: Aksara Jawa: Sunaryati Sutanto
    Lukisan
    Sampul: “Tsunami” karya Heri Dono
    Perancang
    Sampul: Deborah Amadis Mawa
    Penataletak: Desti Putri Tiararini & Wendie Artswenda
    Kategori: Fiksi, Sastra, Novel, Fiksi Berlatar Sejarah
    Terbit: Agustus 2015
    Harga: Rp
    Tebal: 412 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799109095
    ID KPG: 591501023
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Odong-odong Negeri Sulap

    Odong-odong Negeri Sulap

    Agus Dermawan T, kritikus dan

    Penulis: puluhan buku budaya dan seni, mengawali dunia
    Penulis: annya lewat sastra puisi dan cerita pendek. Setelah menerbitkan buku Sekumpulan Puisi Pantang Kabur, kini ia mengumpulkan 30 cerpennya dalam Odong-odong Negeri Sulap. Cerpen ciptaan 1980 sampai 2022 ini membawakan berbagai tema seru: dari fragmen sosial, drama keluarga, horor, gelora perang, sampai romansa cinta anak muda. Semua disampaikan dalam warna sastra yang realis, magis, komedis, surealis, filosofis. Sehimpun bacaan yang bermutu! ● “Agus Dermawan T adalah
    Penulis: cerita yang bukan sekadar bagus. Bacalah! Menghibur, imajinatif, inspiratif, dan sering memainkan surprise – tidak lupa pula meninggalkan sesuatu untuk direnungkan. Reputasinya sebagai kritikus seni rupa, seperti mengalihkan perhatian dari kemampuannya dalam sastra. Syukurlah buku ini diterbitkan. Tidak ada satu pun ceritanya yang biasa, sehingga cocok belaka dengan seringnya ia menang di berbagai lomba.” —Seno Gumira Ajidarma,
    Penulis:
    Penulis: Agus Dermawan T
    Pembaca awal: Iliana Lie
    Editor: Galang Aji Putro & Candra Gautama
    Perancang
    Sampul: Rian Sebastian
    Penata Letak: Wendie Artswenda
    Kategori: Fiksi, Cerpen
    Terbit: 23 November 2022
    Harga: Rp150.000
    Tebal: 363 halaman
    Ukuran: 135 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819279
    ISBN: Digital: 9786024819286
    ID KPG: 592202084
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • BUI

    BUI

    Diangkat dari perjalanan hidup Tyo Pakusadewo, aktor Indonesia yang membintangi lebih dari 70 film, Bui menceritakan satu fragmen penting dalam liku-liku hidup tokoh bernama Paku. Menggambarkan petualangan dan pertaruhan sang tokoh saat menjalani peradilan dan kehidupan perjara, novel ini merefleksikan karut-marut praktik hukum di Indonesia, kaburnya batas antara yang adil dan yang zalim, serta menjadi saksi bahwa kejahatan besar senantiasa melibatkan kekuasaan besar. ——— “Tyo Pakusadewo—saya biasa memanggilnya Sotong—adalah ikhtiar yang tak habis. Novel yang diangkat dari perjalanan hidup Sotong ini membawa kita kepada realitas, yang mungkin gelap tapi jujur. Ia bukan sebuah novel melodrama, di mana berdiri batas tegas antara pahlwan dan kejahatan, di mana di ujung cerita kita bernapas lega karena kepahlawanan menang. Tokoh Paku bukan sosok ideal dengan segala paraphernalia-nya. Tapi ia adalah ikhtiar tanpa henti. Kepahlawanan tak hanya muncul ketika sang hero—seperti di dalam film—menang. Kepahlawanan justru muncul dari ketabahan untuk terus berusaha—walau dalam situasi yang paling muskil sekalipun. Itu sebabnya novel ini begitu memikat.” —M. Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia “Novel ini adalah sebuah semi-autobiografi penting untuk dunia film Indonesia. Dalam konteks inspirasinya kita belajar proses yang tak kunjung usai. Melalui kisah Paku kita bisa berefleksi tentang banyak hal: jatuh dan bangun, perjuangan, bertahan menjadi orang yang berbeda dengan segala kompleksitasnya. Dan pada akhirnya, di tengah kesendirian, sesungguhnya kita tak pernah benar-benar sendiri.” —Angga Dwimas Sasongko, Pendiri Visinema dan Sutradara Film “Penjara menjadi kepompong bagi Paku. Kini ia terbang sebagai kupu-kupu, melintas menuju cahaya, berbekal iman di dada.” —H. Deddy Mizwar, Aktor

    Penulis: Alan TH
    Editor: Eka Suryana dan Ining Isaiyas
    Ilustrator
    Sampul: Febri Amar Sofyan
    Perancang
    Sampul: Teguh Erdyan
    Penataletak: Galang Aji Putro
    Kategori: Fiksi, Novel
    Terbit: 15 Februari 2023
    Harga: Rp145.000
    Tebal: 410 halman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819293
    ISBN: Digital: 9786024819309
    ID KPG: 592302085
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 17+
    Penerbit: KPG

  • Liberalisasi Pendidikan Sekolah Swasta

    Liberalisasi Pendidikan Sekolah Swasta

    PENDIDIKAN ASING di Tanah Air memiliki sejarah panjang sejak masuknya kolo- nialisme Portugis dan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, pendidikan asing me- miliki karakteristik yang lebih beragam. Terlebih pada masa Orde Lama dan per- alihannya ke Orde Baru, banyak sekolah Belanda dan sekolah Cina dibubarkan sepanjang 1958–1965. Ketika Orde Baru berkuasa, kebijakan pelonggaran penanaman modal asing pada 1967 membuat pendidikan asing di Indonesia ikut berkembang dengan dibukanya sekolah-sekolah bagi anak ekspatriat. Namun dalam perjalanannya, sekolah asing juga menerima warga negara Indonesia sebagai peserta didik. Melihat “peluang” semacam ini, sekolah swasta elite berlabel “internasional” pun mulai menjamur dan pendidikan lantas menjadi barang dagangan. Buku ini bukan hanya menyingkap sejarah pendidikan asing di Indonesia serta dampak positif dan negatifnya. Disajikan pula berbagai rekomendasi kepada pemerintah agar sistem pendidikan nasional tetap berdaulat. Di tengah maraknya liberalisasi sekolah, Indonesia harus menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan kebangsaan, serta memeratakan mutu dan mempermudah akses mendapatkan pendidikan. “Khususnya dalam dunia yang berubah cepat seperti pada saat ini, kemajuan teknologi digital, meluasnya jaringan internet dan media sosial, serta mobilitas masyarakat yang tinggi akan dengan cepat membawa perubahan dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Perubahan cepat ini justru menjadikan kearsipan dan

    Penerbit: an buku menjadi sangat penting.” —Prof. Dr Ing Wardiman Djojonegoro (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993–1998) “Sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk menyosialisasikan pikiran-pikiran dalam buku ini kepada pemerintah dan masyarakat, terlebih masyarakat pendidikan, agar kita tidak terperosok ke lubang yang sama akibat kelalaian dan ketidaksinkronan antara produk hukum satu dan produk yang lain di tataran nasional. Kerja keras memerlukan koordinasi antarsektor, khususnya untuk yang berkelindan, dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.” —Prof. Dr Anna Suhaenah Suparno, MPd (Rektor IKIP Jakarta, 1992–1997)
    Penulis: Sardjono Sigit & Kidung Asmara Sigit
    Peneliti: Rahmia Hasniasari
    Editor: Galang Aji Putro
    Perancang
    Sampul: Kevil Nikolas
    Penataletak: Leopold Adi Surya
    Kategori: Nonfiksi, Edukasi
    Terbit: 22 Februari 2023
    Harga: Rp160.000
    Tebal: 275 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819613
    ISBN: Digital: 9786024819620
    ID KPG: 592302097
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati

    Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati

    Kau pulang, tapi adakah kau kembali? Kau tiba, namun sungguhkah kau telah sampai? Putu si anak semata wayang itu tumbuh di suatu pedusunan Bali hanya bersama neneknya, tanpa mengenal kedua orangtuanya. Lewat pertemuannya dengan para maestro seni tradisi tari dan gamelan, Putu seakan diberkati karunia keindahan sepanjang hidupnya—sampai suatu kenangan masa silam tiba-tiba mendatangi dan mengingatkan akan siapa dirinya yang sebenarnya. Inilah kisah seputar Bali periode 1970-an, ketika pulau ini berhadapan dengan suatu peralihan zaman nan lekas, antara pelupaan tragedi 1965 dan penerimaan turisme modern, antara pertanyaan seputar akar budaya dan keterbukaan era kosmpolitanisme hari ini. Dalam silang zaman itulah kesenian menjadi titik pusat segala peristiwa. Apakah Putu yang serba gamang terselamatkan hidupnya, ataukah sebaliknya, justru luka-luka lamanya tiada tersembuhkan?

    Penulis: Ni Made Purnama Sari
    Editor: Christina M. Udiani
    Ilustrator Isi dan
    Sampul: Erica Hestu Wahyuni
    Penataletak & Perancang
    Sampul: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Fiksi, Novel
    Terbit: Oktober 2022
    Harga: Rp100.000
    Tebal: 183 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024819217
    ID KPG: 592202077
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Percakapan dengan Diponegoro

    Percakapan dengan Diponegoro

    Dalam kurun waktu 11 minggu setelah penahanan Diponegoro pada 28 Maret 1830 di Magelang, setiap percakapan dengan sang Pangeran dicatat oleh tiga perwira militer Belanda yang ditugaskan untuk mengawal perjalanannya ke pengasingan di Sulawesi. Percakapan keempat, yang jauh lebih singkat, ditulis oleh putra bungsu Putra Mahkota Belanda, yang di kemudian hari diangkat menjadi Raja Belanda, Willem II (bertakhta 1840–49), Pangeran Hendrik (1820–79)—pada saat memegang jabatan letnan satu di Angkatan Laut Belanda—di Fort Rotterdam, Makassar, 1837. Percakapan dengan Diponegoro berisi catatan dari semua perbincangan itu. Ditulis secara terus terang, menawan, dan blak-blakan, untuk pertama kalinya diterjemahkan ke

    Bahasa: Indonesia dan ditempatkan dalam konteks sejarah. Sebagai sumber penting untuk setiap biografi Pangeran Diponegoro, catatan-catatan ini dibuka dengan sebuah esai biografis yang menyelami posisi “orang luar di dalam” empat perwira yang bercakap-cakap dengan sang Pangeran.
    Penulis: Peter Carey
    Penerjemah: Feureau Himawan Sutanto
    Editor: Galang Aji Putro
    Perancang
    Sampul: Melissa Sunjaya
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 19 Oktober 2022
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 335 halaman
    Ukuran: 150 mm × 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819002
    ISBN: Digital: 9786024819019
    ID KPG: 592202065
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Prita Kemal Gani, 30 Tahun sebagai Pendidik

    Prita Kemal Gani, 30 Tahun sebagai Pendidik

    “Sejak kecil saya mengagumi sosok seorang guru. Kehadirannya ditunggu, suaranya didengarkan, dan sosoknya dimuliakan. Seorang guru tampil hebat karena memiliki jawaban untuk semua pertanyaan murid-murid di hadapannya. Maka ketika saya sudah bekerja sebagai seorang profesional, saya tetap ingin mewujudkan keinginan saya menjadi seorang pendidik. Saat ini, LSPR (London School of Public Relations) yang saya dirikan telah meluluskan puluhan ribu tenaga terampil di bidang kehumasan, komunikasi, dan bisnis. LSPR juga membuka lapangan kerja yang luas di bidang pendidikan, sektor yang menentukan kualitas suatu bangsa. Saya persembahkan buku ini untuk semua pembaca yang sepakat bahwa ilmu pengetahuan adalah investasi yang paling berharga.” -Prita Kemal Gani

    Penulis: Asteria Elanda
    Editor: Asteria Elanda, Pradikha Bestari
    Perancang
    Sampul: dan isi: Deborah Amadis Mawa
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 7 November 2022
    Ukuran: 170 mm x 240 mm
    Harga: Rp142.500
    Tebal: 184 hlmn.
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024819255
    ISBN: Digital: 9786024819224
    ID KPG: 592202082
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara Mengajar

    Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara Mengajar

    Dengan hiperbolis beginilah perbedaan situasi pendidikan Indonesia dan Finlandia: Di Indonesia sering terjadi guru yang tidak bisa berenang mengajari murid berenang. Sementara di Finlandia, murid yang ingin belajar berenang selalu dipertemukan dengan ahlinya! “Guru-guru hebat adalah motor penggerak nomor satu bagi kemajuan pendidikan Finlandia,” tutur Pasi Sahlberg, seorang guru dan ahli bidang pendidikan Finlandia. Jadi, bagaimana Finlandia memandang dan menempatkan posisi guru? Apa kualifikasi serta keterampilan yang harus dimiliki guru? Dan bagaimana Finlandia mereformasi sistem pendidikannya hingga jadi yang terbaik di dunia? Ditulis oleh peneliti dan pengajar asal Indonesia yang tinggal di Finlandia sejak 2009, Sistem Pendidikan Finlandia: Belajar Cara Mengajar menjawab seluruh pertanyaan tersebut. Di samping itu, buku ini juga merupakan ajakan bagi siapa pun yang peduli dengan pendidikan di tanah air untuk senantiasa berikhtiar memperbaikinya, sebagaimana diinspirasi oleh Sir Ken Robinson, “ang pertama harus Anda sadari adalah bahwa Andalah sistem itu…. Jika Anda mengubah tindakan Anda, maka Anda pun mengubah sistem itu.”

    Penulis: Ratih D. Adiputri
    Editor: Ining Isaiyas
    Kategori: Nonfiksi, Edukasi
    Terbit: 17 Mei 2023
    Harga: Rp100.000
    Tebal: 273 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024819323
    ISBN: Digital: 9786024819330
    ID KPG: 592302137
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG