Tag: PenerbitKPG

  • Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) Edisi Sore

    Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) Edisi Sore

    Nanti kita cerita tentang hari ini… Besok kita buat yang lebih baik lagi. @NKCTHI — Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Awan yang menuliskan surat untuk anak-cucunya di masa depan. Sebelum ingatannya memudar, dan kekuatannya luntur, jiwa hilang dari raga, ia menyampaikan pesan-pesan kehidupan. Dengan harapan suratnya ini dapat menyalakan semangat generasi muda yang akan datang. Bahwa sesulit apa pun rintangan yang akan menghadang, seberat apa pun masalahnya kelak, mereka bisa menengok ke belakang dengan senyuman dan memandang ke depan dengan penuh harapan untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya.

    Penulis: Marchella FP
    Editor: Gabby
    Kategori: Nonfiksi, Pengembangan diri
    Terbit: 28 Oktober 2019
    Harga: Rp 125.000
    Tebal: 208 halaman
    Ukuran: 145 mm x 180 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024811235
    ID KPG: 591901629
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 13+
    Bonus: Stiker
    Penerbit: POP

  • Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) Edisi Pagi

    Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) Edisi Pagi

    Nanti kita cerita tentang hari ini… Besok kita buat yang lebih baik lagi. @NKCTHI — Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Awan yang menuliskan surat untuk anak-cucunya di masa depan. Sebelum ingatannya memudar, dan kekuatannya luntur, jiwa hilang dari raga, ia menyampaikan pesan-pesan kehidupan. Dengan harapan suratnya ini dapat menyalakan semangat generasi muda yang akan datang. Bahwa sesulit apa pun rintangan yang akan menghadang, seberat apa pun masalahnya kelak, mereka bisa menengok ke belakang dengan senyuman dan memandang ke depan dengan penuh harapan untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya.

    Penulis: Marchella FP
    Editor: Gabby
    Kategori: Nonfiksi, Pengembangan diri
    Terbit: 28 Oktober 2019
    Harga: Rp 125.000
    Tebal: 208 halaman
    Ukuran: 145 mm x 180 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024812652
    ID KPG: 591901713
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 13+
    Bonus: Poster dan Stiker
    Penerbit: POP

  • Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI)

    Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI)

    Nanti kita cerita tentang hari ini… Besok kita buat yang lebih baik lagi. @NKCTHI — “Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini” berkisah tentang seorang perempuan berusia 27 tahun bernama Awan yang menuliskan surat untuk anak-cucunya di masa depan. Sebelum ingatannya memudar, dan kekuatannya luntur, jiwa hilang dari raga, ia menyampaikan pesan-pesan kehidupan. Dengan harapan suratnya ini dapat menyalakan semangat generasi muda yang akan datang. Bahwa sesulit apapun rintangan yang akan menghadang, seberat apapun masalahnya kelak, mereka bisa menengok ke belakang dengan senyuman dan memandang ke depan dengan penuh harapan untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya.

    Penulis: Marchella FP
    Editor: Gabby
    Kategori: Nonfiksi, Lifestyle, Pengembangan diri
    Terbit: 29 Oktober 2018
    Harga: Rp 150.000
    Tebal: 200 halaman
    Ukuran: 145 mm x 180 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786024248215
    ID KPG: 591801481
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 13+
    Bonus: Stiker
    Penerbit: POP

  • Standing on the Shoulders of Giants

    Standing on the Shoulders of Giants

    “I’m happy to have been a part of history, however small my role was.” The words of Wardiman Djojonegoro reveal Indonesian history the way only a man who worked alongside Ali Sadikin, B. J. Habibie and Soeharto can. The modest 85-year-old, a former education minister and current foundation chairman at the Habibie Center, recalls the younger days of a “big village” Jakarta and says it was the country’s third president who taught him the keys to national development. This is what Peter Zack, a reporter for the Jakarta Globe, wrote on 18 April 2009. In the present English translation of his 2014 memoir, Standing on the Shoulders of Giants: Reminiscences of Working with Three Great Indonesians, 1966–1998, Wardiman invites us to take a walk down memory lane and in so doing he tells us something about his life and career, as well as sharing his thoughts on a lifetime of public service under three great Indonesians. He also tells us about his secrets of how to age gracefully and his thoughts on the future of Indonesian education. The book’s core theme can be summed up in his reply to a high school student who asked him about the key to his lifetime success: “Wherever you are placed, do your best!”

    Penulis: Wardiman Djojonegoro
    Editor: Ining
    Kategori: Nonfiksi, Autobiografi
    Terbit: 28 Oktober 2019
    Harga: Rp 350.000
    Tebal: 664 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812508
    ID KPG: 591901702
    Usia: 15+
    Bahasa: Inggris
    Penerbit: KPG

  • Tan Tjeng Bok: Seniman Tiga Zaman (1898-1985)

    Tan Tjeng Bok: Seniman Tiga Zaman (1898-1985)

    “Tan Tjeng Bok memperlihatkan pergulatan seorang aktor dan penyanyi yang sangat khas, kompleks, dengan informasi saling berbantahan satu sama lainnya. Ia mengkonstruksi dirinya dalam berbagai versi periwayatan, membuatnya menjadi ‘seorang majemuk’ dalam biografinya sendiri. Seorang aktor dan penyanyi yang tumbuh dalam era di mana mooi indie menjadi salah satu aktivisme yang hidup di sekitarnya.” —Afrizal Malna, penyair, pegiat seni. “Ada satu titik dalam garis sejarah seni—seni panggung dan kesenian di negeri ini yang hilang bila tak membicarakan sosok Tan Tjeng Bok. Buku ini memaparkan alasannya yang sungguh sangat masuk akal.” —Kang Maman, notulen Indonesia Lawak Klub,

    Penulis: , pekerja industri hiburan, dan konsultan kreatif. “Beliau (Tan Tjeng Bok) adalah gacoan film Indonesia, buaya keroncong, di panggung juga hebat, dikagumi. Dan seorang playboy, konon istrinya sampai 100 lebih. Saya ketemu dalam film yang berjudul Drakula Mantu. Saya senang bisa bertemu dengan senior yang pernah jadi legenda.” —Pong Harjatmo, aktor senior.
    Penulis: Fandy Hutari & Deddy Otara
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 6 Mei 2019
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 192 halaman
    Ukuran: 145 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024811358
    ID KPG: 591901652
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 17+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Yap Thiam Hien, Sang Pendekar Keadilan

    Seri Tempo: Yap Thiam Hien, Sang Pendekar Keadilan

    Sesungguhnya dia punya pilihan gampang dan menyenangkan. Dengan gelar Meester in de Rechten dari Universitas Leiden, ia tak kurang suatu apapun tuk menjadi kaya raya dan sejahtera. Namun, Yap Thiam Hien memilih jalan lain. Misalnya: Ketika kantor pengacara lain mengenakan tarif Rp40 juta per klien, biaya yang dikutip Yap hanya Rp5-10 juta. Tak jarang ia menggratiskan jasa kepengacaraannya. Pembelaannya memburu kebenar an, bukan sekadar kemenangan. Apalagi hanya merapat kepada siapa yang berani bayar atau berkuasa. Maka, tukang kecap ia bela. Dalam sidang Soebandrio―bekas wakil perdana menteri yang sebenarnya musuh politik Yap dan didakwa terlibat kudeta 1965―ia tampil sebagai pembela. “Jika Saudara hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai pengacara Anda, karena kita pasti akan kalah. Tapi, jika Saudara cukup dan puas mengemukakan kebenaran Saudara, saya mau menjadi pembela Saudara.” Itu prinsip sang bahadur. Kisah Yap Thiam Hien merupakan jilid pertama seri “Penegak Hukum”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo, Juni 2013, untuk memperingati 100 tahun hari lahir Yap. Menyorot sepak terjang para pendekar hukum, serial ini ingin menunjukkan bahwa di tengah sengkarut zaman kita tak selalu kehilangan harapan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah, Seri Tempo
    Terbit: 7 Mei 2018
    Harga: Rp60.000
    Tebal: 168 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024242206
    ID KPG: 591601279
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Sarwo Edhie dan Misteri 1965

    Seri Tempo: Sarwo Edhie dan Misteri 1965

    Rangkaian peristiwa sepanjang 1965-1966—pembubaran PKI dan pergantian presiden—melambungkan nama Sarwo Edhie Wibowo, sekaligus menjadi titik balik perjalanan hidupnya. Sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat, Sarwo Edhie berperan membumihanguskan Partai Komunis Indonesia pascatragedi 30 September 1965 Lantas karena dinilai terlalu keras menyudutkan barisan pendukung Sukarno, dia disingkirkan ke Medan, Sumatera Utara, kemudian Papua. Jabatan terakhirnya “hanya” Gubernur Akademi Militer di Magelang. Tapi, di semua pos itu, Sarwo Edhie tetap bersinar, lantang, keras, tanpa kompromi. Munculnya anak-anak dan menantunya di panggung po li tik nasional konon dianggap sebagai wujud mandat spiritual. Kisah tentang Sarwo Edhie adalah jilid perdana seri “Tokoh Militer” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo November 2011. Serial ini mengupas, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para perwira militer yang dinilai mengubah sejarah.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Seri Tempo, Nonfiksi, Biografi, Sejarah
    Terbit: 25 Juni 2012
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 128 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799104144
    ID KPG: 901120508
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Perempuan Penembus Batas

    Seri Tempo: Perempuan Penembus Batas

    Hidup berdekatan dengan laut sejak kecil di Maluku membuat Yosmina Tapilatu menggeluti riset mikrobiologi laut dalam. Ia berhasil menemukan bakteri-bakteri penghasil senyawa eksopolisakarida yang berguna untuk pengobatan dan rehabilitasi lingkungan. Sementara itu, karier bermusik Kartika Jahja selaras pencarian identitas dirinya dalam berbagai kegiatan sosial. Lewat video Tubuhku Otoritasku, ia mengampanyekan kesadaran tentang tubuh perempuan sebagai wilayah privat yang tak bisa didikte. Inilah kisah-kisah pergulatan hidup tokoh perempuan yang membawa semangat emansipasi. Gerakan emansipasi yang mereka lakukan tak hanya untuk kebebasan kaumnya, tapi juga keluarga, desa, negara, bahkan lingkungan alamnya. Sebagaimana dirintis oleh Raden Ajeng Kartini pada abad ke-19, setiap usaha menyangkut nasib perempuan akan berdampak bagi masa depan masyarakat Indonesia. Sebanyak 45 tokoh perempuan yang kisahnya diangkat dalam buku ini mampu melihat halangan sebagai tantangan dan mengubahnya menjadi kesempatan. Kisah tentang perempuan penembus batas adalah jilid kedua seri “Perempuan-perempuan Perkasa” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo, April 2016. Serial ini mengangkat, mengupas, dan mengisahkan sisi lain kehidupan tokoh-tokoh perempuan yang memiliki peran besar pada setiap zamannya.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Inspirasi
    Terbit: 7 Oktober 2016
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 170 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024242107
    ID KPG: 591601269
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Album Kenangan Eros & Reformasi

    Album Kenangan Eros & Reformasi

    Album kenangan dari masa ketika orang muda masih menginginkan kebebasan dan tentang suatu masa ketika aktivis masih dibunuh, tapi gairah dan cinta tak luruh.

    Penulis: Erik Prasetya
    Perancang
    Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Fotografi
    Terbit: 30 Agustus 2023
    Harga: Rp250.000
    Tebal: 136 halaman
    Ukuran: 150 mm x 200 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 978602481167
    ID KPG: 592302173
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • The Gate Opener

    The Gate Opener

    OLLY DONDOKAMBEY’S BREAKTHROUGHS OF NORTH SULAWESI TOURISM DEVELOPMENT After being sworn in as the Governor of North Sulawesi in February 2016, Olly Dondokambey acted quickly for the province. He saw that North Sulawesi has a huge potential for tourism as a source of sustainable economic resources. He did a lot of things to improve tourism in North Sulawesi, mainly by opening direct international flight routes to Sam Ratulangi Airport, Manado. To achieve this end, he strived to convince the national government, ministries, and the private sector. His determination paid off. Five months after taking office, Olly and North Sulawesi Vice-Governor Steven Kandouw managed to open a direct flight route from China to Manado. From July 2016 to September 2018, the number of international tourist visits to North Sulawesi skyrocketed. In 2017, the North Sulawesi Provincial Government earned revenue of 16 trillion rupiahs. This book tells about Olly Dondokambey’s efforts to develop tourism in North Sulawesi.

    Penulis: Dino Gobel
    Editor: Yoseph
    Kategori: Nonfiksi, Manajemen
    Terbit: 11 Maret 2019
    Harga: Rp 80.000
    Tebal: 138 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024811051
    ID KPG: 591901603
    Usia: 15+
    Bahasa: Inggris
    Penerbit: KPG