Tag: PenerbitKPG

  • Sang Pembuka Gerbang

    Sang Pembuka Gerbang

    Setelah dilantik menjadi Gubernur Sulawesi Utara pada Februari 2016, Olly Dondokambey langsung bergerak cepat untuk memajukan daerahnya. Dia melihat, sektor pariwisata di Sulawesi Utara sangat berpotensi dikembangkan sebagai sumber ekonomi berkesinambungan. Berbagai cara dia lakukan untuk merealisasikan program pemajuan pariwisata ini, terutama dengan membuka rute penerbangan internasional ke Bandara Sam Ratulangi, Manado. Lobi-lobi kepada pemerintah pusat, kementerian, maupun swasta digencarkan. Kerasnya tekad Olly berbuah manis. Lima bulan setelah dilantik, Olly bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw berhasil membuka rute penerbangan langsung dari Tiongkok. Hasilnya, sejak Juli 2016 hingga September 2018, jumlah turis mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Sulawesi Utara melonjak. Pada 2017, 16 triliun rupiah berhasil diraup Pemerintah Daerah Sulawesi Utara. Buku ini menguraikan perjuangan Olly membangun sektor pariwisata di daerahnya.

    Penulis: Dino Gobel
    Editor: Yoseph
    Kategori: Nonfiksi, Manajemen
    Terbit: 29 Oktober 2018
    Harga: Rp 65.000
    Tebal: 152 halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810573
    ID KPG: 591801568
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Kepak Tinggi Sayap Sophie

    Kepak Tinggi Sayap Sophie

    Membaca perjalanan hidup Sophie Sarwono-Goenawan adalah membaca perjalanan hidup anak manusia yang tidak pernah lelah melakukan kebaikan pada sesama. Mulai di bidang pemberdayaan politik kaum perempuan, peningkatan kualitas kesehatan, kegiatan sosial kemasyarakatan, hingga pemberdayaan keluarga, semua pernah ia lalui. Menariknya, deretan kegiatan itu lakukan dengan tidak mengabaikan tanggung jawab utama sebagai istri dan ibu bagi ketujuh anaknya. Ketika perempuan sulit memilih antara “hanya” beraktivitas di rumah atau bekerja di luar rumah, Sophie menjadi jembatan di antara keduanya. Ia berhasil bergerak dengan baik di kedua dunia itu.

    Penulis: Agus M. Irkham
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 14 Oktober 2019
    Harga: Rp 80.000
    Tebal: 252 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812683
    ID KPG: 591901710
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Daud Beureueh, Pejuang Kemerdekaan yang Berontak

    Seri Tempo: Daud Beureueh, Pejuang Kemerdekaan yang Berontak

    Teungku Daud Beureueh adalah orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh untuk membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda. Bagi Bung Karno, Aceh bahkan dianggap “daerah modal republik”. Namun sebagai ulama dan tokoh masyarakat karismatik Aceh, dia mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada 1953. Perang datang silih berganti di Tanah Rencong hingga pergantian abad. Mengapa pemimpin Darul Islam Aceh itu berontak? Mengapa pula di Serambi Mekah terjadi konflik yang berkepanjangan? Inilah kisah ulama yang dikhianati, kisah perlawanan daerah terhadap kekuasaan pusat yang mengekang. Kisah Daud Beureuh adalah salah satu cerita tentang “Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Agustus 2003. Serial ini menampilkan wajah Islam Indonesia yang beragam: dari dulu hingga kini selalu ada orang yang mengedepankan jalan moderat dan demokratis, tapi ada pula—karena kekecewaan— menyokong radikalisme dan kekerasan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah
    Terbit: 21 Oktober 2016
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 176 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024242145
    ID KPG: 591601278
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Benny Moerdani yang Belum Terungkap

    Seri Tempo: Benny Moerdani yang Belum Terungkap

    Hampir tak ada palagan penting di negeri ini yang tak didatangi Leonardus Benjamin Moerdani. Selain berada di garis depan penumpasan pemberontakan PRRI/ Permesta (1958), ia juga menjadi ikon pembebasan Irian Barat (1962). Di bawah Soeharto, Benny Moerdani menjadi tokoh kontroversial. Dia tampil sebagai jenderal yang garang dalam Peristiwa Woyla (1981), Tragedi Tanjung Priok (1984), dan Operasi “Petrus” (1982), bahkan terampil di dunia diplomasi dan kepengacaraan. Hari-hari terakhir hidupnya sulit dibayangkan: jenderal yang tangkas dan trengginas lunglai terkulai di kursi roda. Ia memang selapis babak dalam sejarah kontemporer Indonesia, tapi babak itu tak pernah lengkap, tak pernah jangkap. Kisah tentang Benny Moerdani adalah jilid keempat seri “Tokoh Militer” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Oktober 2014. Serial ini mengupas, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para perwira militer yang dinilai mengubah sejarah.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah
    Terbit: 2 Agustus 2018
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 216 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786026208361
    ID KPG: 591701309
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Rahasia-rahasia Ali Moertopo

    Seri Tempo: Rahasia-rahasia Ali Moertopo

    Mengawali karier militer sebagai serdadu Belanda, Ali Moertopo adalah simpul penting Soeharto dan politik Orde Baru. Dia intel, aktivis, dan politikus ulung. Ali Moertopo meremukkan demokrasi justru ketika Indonesia tengah meninggalkan otoritarianisme Bung Karno. Ia menggelar pelbagai operasi khusus: membabat partai politik untuk membesarkan Golkar, menciptakan fobia pada Islam dengan merangkul kelompok Islam radikal. Ali membuat politik tampil dalam wujud yang paling suram: kasak-kusuk dan adu domba. Menjalani hidup penuh misteri, Ali tersingkir di babak akhir. Ia menyerah kepada serangan jantung keempat di meja kerja. Kisah tentang Ali Moertopo adalah jilid ketiga seri “Tokoh Militer” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Oktober 2013. Serial ini mengupas, menguak, dan membongkar mitos dan berbagai sisi kehidupan para perwira militer yang dinilai mengubah sejarah.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Galang
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah
    Terbit: 7 Desember 2017
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 176 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799107015
    ID KPG: 901140796
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Dari Kaisar menjadi Penduduk Biasa: Biografi Henry Pu Yi

    Dari Kaisar menjadi Penduduk Biasa: Biografi Henry Pu Yi

    Aisin-Gioro Pu Yi belum genap tiga tahun saat diangkat sebagai Kaisar Dinasti Qing. Saat upacara pengangkatan, ia menangis dan meronta. Ayahnya panik. “Janganlah menangis! Ini akan cepat berakhir. Ini akan segera berakhir,” ucap sang ayah coba menenangkan. Yang dimaksud “segera berakhir” tentu adalah segala prosesi upacara yang menjemukan. Namun, seakan memiliki arti profetik, ucapan itu juga menggambarkan Dinasti Qing (1677-1912) yang tumbang tiga tahun setelah Pu Yi diangkat. Dari Kaisar Menjadi Penduduk Biasa merupakan saduran From Emperor to Citizen: The Autobiography of Aisin-Gioro Pu Yi ter­bitan Foreign Language Press. Sebelum­nya, saduran karya PK Ojong ini dimuat di harian Kompas 26 Juni–15 September 1965 dalam bentuk cerita bersambung. From Emperor to Citizen: The Autobiography of Aisin-Gioro Pu Yi terdiri dari dua bagian; bagian pertama

    Terbit: pada 1965, sementara bagian kedua
    Terbit: pada 1979. Buku ini adalah saduran bagian pertamanya. Dalam saduran ini, diuraikan konteks sosial, intrik politik, dan strategi pihak-pihak yang menjadi penentu akhir Imperium Tiongkok.
    Penulis: P.K. Ojong
    Editor: Cenna
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 8 April 2019
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 211 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810825
    ID KPG: 591901634
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • 1.000 Hari John F. Kennedy

    1.000 Hari John F. Kennedy

    Kematian John Fitzgerald Kennedy dalam insiden penembakan di Dallas, Texas, 22 November 1963, mengguncangkan dunia. Meskipun baru sebentar menjabat presiden (1961–1963), “Jack”, demikian Kennedy biasa dipanggil, mampu menyita perhatian dunia. Tak kurang Perdana Menteri Kuba Fidel Castro, musuh bebuyutannya, memberi “penghormatan” khusus. “Ini kabar buruk…. Segala sesuatunya berubah. Ada satu hal yang perlu saya katakan: paling tidak, Kennedy adalah seorang lawan yang telah menjadi kewajaran bagi kami.” Di negaranya sendiri, Kennedy dikenal sebagai orang yang berusaha keras menghapus rasialisme, terutama terhadap kaum Negro. Setelah Kennedy meninggal, dua orang dekatnya, Theodore “Ted” C. Sorensen dan Arthur M. Schlesinger Jr, masing-masing “berlomba” menuliskan memoar mengenai Kennedy. Ted menghasilkan Kennedy, sedangkan Schlesinger menerbitkan A Thousand Days: John F. Kennedy in the White House. “Saya bekerja pagi, siang, dan malam terus-menerus,” kata Schlesinger, seorang ahli sejarah pemenang Pulitzer. Ia mengerahkan segala kemampuan untuk menampilkan kenang-kenangan mengenai John F. Kennedy yang dikaguminya. Buku ini menampilkan ringkasan Polycarpus Swantoro atas karya Ted dan Schlesinger tersebut, yang pernah dimuat di harian Kompas 28 November 1967–3 Agustus 1968. Dapat dibaca, misalnya, pandangan politik keluarga Kennedy; persaingan dalam pemilihan presiden; saat-saat kritis menyangkut Uni Soviet, Kuba, Vietnam Utara, dan Jerman Timur; jalinan baik dengan negara-negara Dunia Ketiga di Asia, Afrika, dan Amerika Latin; serta upaya menghapuskan rasialisme di bumi Amerika.

    Penulis: P. Swantoro
    Kategori: Nonfiksi, Biografi
    Terbit: 11 Februari 2019
    Harga: Rp 135.000
    Tebal: 606 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810788
    ID KPG: 591901595
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Bonus: Pembatas buku
    Penerbit: KPG

  • Not so Silly Sticker & Postcard Book

    Not so Silly Sticker & Postcard Book

    Who doesn't love stickers? Well, this book is full of it! Let's party with tons of really cute stickers: My Faces, mood, letters, reminders, and soooo much more. Let's stick them on your 'Not so Silly Journal', or anything you can stick on. Beside stickers, this book also has 24 postcards that you can send to your Friends, Family, pen pal, or even to yourself. Do whatever you want with these postcards. Have fun! —@SillyGillyDaily

    Penulis: Naela Ali
    Editor: Gabby
    Kategori: Nonfiksi, Jurnal, Postcard
    Terbit: 10 Februari 2020
    Harga: Rp 140.000
    Tebal: 80 halaman
    Ukuran: 110 mm x 155 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812706
    ID KPG: 592001730
    Usia: 15+
    Bahasa: Inggris
    Penerbit: POP

  • Dua Dekade Musik Indonesia 1998-2018

    Dua Dekade Musik Indonesia 1998-2018

    Suzan Piper, konsultan pendidikan, dan Sawung Jabo, musikus, pernah menulis tentang musik Indonesia dari 1950-an hingga 1980-an di jurnal Prisma, 5 Maret 1987. Artikel ini berisi tiga hal pokok. Pertama, tiadanya periodisasi dalam sejarah musik Indonesia. Kedua, aktor-aktor musik Indonesia dari 1940-1980. Ketiga, kendala bagi berkembangnya musik Indonesia. Walaupun masih berupa kerangka kasar, artikel tersebut secara umum bisa dipakai untuk membaca sejarah musik pop di Indonesia dari 1940-1980. Ada bagian-bagian dari sejarah musik Indonesia yang terlewati untuk dicatat. Misalnya, munculnya gelombang musik pop progresif yang dipelopori oleh Radio Prambors Jakarta melalui Lomba Cipta Lagu Remaja pada 1978, yang disebut musik gedongan atau pop alternatif. Juga karya-karya Yockie Suryo Prayogo, Dian Pramana Poetra, dan Deddy Dhukun. Buku Dua Dekade Musik lndonesia 1998-2018 ini merupakan kelanjutan dari buku Almanak Musik lndonesia 2005-2015 yang juga ditulis oleh Kelik M. Nugroho. Sebagai karya, buku ini boleh disebut sebagai rintisan pendokumentasian semua peristiwa musik Indonesia. Sekaligus menjawab kebutuhan para akademisi musik yang mempersoalkan kurang memadainya sumber-sumber untuk menganalisis perkembangan musik Indonesia. Buku ini juga dipersembahkan bagi para pecinta musik Indonesia untuk mendapatkan informasi mutakhir peristiwa musik di Indonesia dari 1998-2018, 10 besar band Indonesia dari 1945-1997 dan 1998-2018, serta 100 band Indonesia dan daftar penyanyi Indonesia dari 1998-2018.

    Penulis: Kelik M. Nugroho
    Editor: Yoseph
    Kategori: Nonfiksi, Musik
    Terbit: 20 Januari 2020
    Harga: Rp200.000
    Tebal: 164 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024813093
    ID KPG: 591901743
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Aktivis Cina di Awal Republik

    Seri Tempo: Aktivis Cina di Awal Republik

    Republik ini sudah majemuk sejak dalam kandungan. Kemerdekaan diraih bukan berkat perjuangan satu kelompok, melainkan banyak pihak dengan beragam latar belakang—etnis, agama, kelas sosial, hingga afiliasi politik. Maka mengklaim Republik untuk golongan sendiri berarti mengingkari fitrah Indonesia. Aktivis Cina dari Awal Republik mengangkat peran etnis Tionghoa dalam kemerdekaan Indonesia. Mereka adalah Liem Koen Hian, Yap Tjwan Bing, dan Djiauw Kie Siong. Liem, 1 dari 63 anggota BPUPKI, adalah orang yang memperkenalkan gagasan Indonesierschap atau kewarganegaraan Indonesia. Bagi Liem, hanya dengan turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesialah warga Tionghoa bisa memperbaiki nasibnya—yang waktu itu juga menjadi korban diskriminasi politik apartheid pemerintah Hindia-Belanda. Adapun Yap adalah anggota PPKI termuda, sekaligus satu-satunya wakil Tionghoa di komite tersebut. Yap menyerukan kaum Tionghoa berpihak kepada Republik Indonesia. Sementara Djiauw terlibat dengan cara lain. Ia mengizinkan tentara Peta menggunakan rumahnya sebagai tempat penawanan Sukarno-Hatta saat Peristiwa Rengasdengklok. Aktivis Cina di Awal Republik adalah bagian dari seri “Sejarah Republik” yang diangkat dari Majalah Tempo, Edisi Khusus Kemerdekaan, Agustus 2019. Seri “Sejarah Republik” akan menampilkan proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama di masa-masa awal kemerdekaan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Editor: Yoseph
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Sejarah, Biografi, Seri Tempo
    Terbit: 20 Januari 2020
    Harga: Rp60.000
    Tebal: 164 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024813291
    ID KPG: 592001747
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG