Tag: PenerbitPop

  • Zulie

    Zulie

    ZULIE sehari-hari bekerja sebagai freelance ilustrator, perancang grafis, dan pembuat video animasi. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai fotografer dan guru kesenian sekolah dasar. Selain menggambar, perempuan kelahiran 30 Juli ini juga senang membaca komik Jepang. Kegemaran membaca itu menumbuhkan minatnya pada dunia tulis-menulis dengan harapan kelak bisa menjadi penulis. Cita-cita itu terwujud lewat My Coffee Affair and Other Snacks, buku perdananya yang diterbitkan oleh POP, kumpulan puisi naratif yang ditulis Zulie dalam bahasa Inggris dan dihiasi ilustrasi yang cantik bermediakan kopi. Kini My Coffee Affair telah diterjemahkan ke bahasa Korea dan bahasa Vietnam masing-masing oleh Penerbit Random House Korea dan Penerbit A-Z, Vietnam. Dua tahun berselang setelah menerbitkan My Coffee Affair, Zulie menerbitkan buku keduanya bersama penerbit POP dengan judul My Latte Sky and Other Stars. Buku terbarunya akan segera terbit di awal tahun 2023 dengan judul My Long Black: Unsent Letters.

  • Sarah Amijo

    Sarah Amijo

    SARAH AMIJO adalah seorang ilustrator sekaligus founder brand ilustrasi Big Bear and Bird. Sebagai pencinta binatang, ia selalu menggambar hewan-hewan menggemaskan. Lewat buku pertamanya yang diterbitkan oleh POP, Journal of Gratitude, ia mengajak pembacanya untuk mengingat bahwa ada banyak hal di dunia ini yang patut disyukuri. Ia ingin terus berkarya lewat ilustrasi dan cerita dengan pesan tentang kebahagiaan dan cinta.

  • Helena Natasha

    Helena Natasha

    HELENA NATASHA tidak banyak bicara, tetapi mengolah kata adalah hobinya. Berangkat dari kegemaran menulis, alumni sekolah bisnis Prasetiya Mulia ini memilih karier sebagai freelance copywriter. Tugasnya antara lain membuat cerita dan menjelaskan tentang proses kreatif di balik sebuah karya seni, membuat deskripsi singkat untuk suatu merek dagang, bisa juga dipesan untuk menggambarkan individu lewat puisi. Puisinya biasa dikolaborasikan dengan ilustrasi yang autentik, puitis, dan personal. Buku-bukunya yang telah diterbitkan oleh POP adalah A Starry Journal berkolaborasi dengan Eleonore Grace, serta tiga buku puisi: Love, Spelled in Poetry, Dreams, Spelled in Poetry, dan Chances, Spelled in Poetry berkolaborasi dengan Kurniawan Ho Wijaya.

  • Dinda Puspitasari

    Dinda Puspitasari

    DINDA PUSPITASARI menggeluti ilustrasi mode/fesyen. Jika melihat karya-karyanya, Dinda termasuk ilustrator yang berani berkreasi dengan warna-warna cerah. Ilustrasi alumni Universitas Indonesia ini bisa dilihat dalam Love Life, Love Life Vol.2, Love Life Vol. 3, dan Self-Acceptance by Love Life, hasil kolaborasi dengan Diana Rikasari, serta World of Pattern 1: Shapes, World of Pattern 2: Flowers, World of Pattern 3: My Favorite Things, yang diterbitkan oleh POP.

  • Diana Rikasari

    Diana Rikasari

    DIANA RIKASARI adalah seorang pengusaha dan perancang busana sekaligus ibu dari dua orang anak. Kesukaannya adalah cokelat, pelangi, dan unicorn. Suasana di sekelilingnya menjadi inspirasi menghasilkan karya yang ceria dan penuh makna. Ia selalu berusaha untuk menyelipkan pesan dengan harapan dapat menggerakkan sesama untuk berbuat baik lewat desain, tulisan, maupun cara berpakaian. Ia dan gayanya yang riang diabadikan sebagai patung lilin di Historical and Ethnological Museum, St. Gallen (HVM), Swiss. Buku-bukunya yang telah terbit adalah Love Life, Love Life Vol.2, Love Life Vol. 3, dan Self-Acceptance by Love Life. Semuanya dikerjakan bersama Dinda Puspitasari dan diterbitkan oleh POP.

  • Naela Ali

    Naela Ali

    NAELA ALI, seperti idolanya, Haruki Murakami, tidak betah kerja kantoran. Selepas kuliah, ia memutuskan buka usaha sendiri: mendirikan Asobi (toko pernak-pernik rancangannya) pada 2014 dan mulai menggambar lebih dari sekadar hobi. Orangtuanya sempat mempertanyakan keinginan anak kedua dari empat bersaudara itu, tetapi tekadnya sudah bulat untuk mengejar mimpi dengan caranya sendiri. Untunglah orangtuanya mengerti. Satu saja pesan ayahnya, Naela “harus konsisten!” Ia menjaga kepercayaan dan amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Kini ia telah menelurkan beberapa buku berilustrasi yang diterbitkan oleh POP, yakni Stories for Rainy Days, Stories for Rainy Days Volume II, Stories for Rainy Days Volume III, Things & Thoughts I Drew When I Was Bored, Floating in Space, Silly Gilly Daily, Dreams are Made of A Box of Crayons, dan buku terbarunya, Silly Gilly Daily: Stay at Home.

  • Katrine Gabby Kusuma

    Katrine Gabby Kusuma

    Sudah mempertimbangkan profesi sebagai editor buku sejak duduk di bangku SMP, ketika melihat iklan di majalah remaja. Bergabung dengan Penerbit KPG sejak November 2014, awalnya menyunting naskah-naskah pemenang sayembara Young Adult Realistic Novel (YARN) yang diadakan oleh Penerbit Ice Cube. Setelah itu menangani buku-buku dewasa muda karya penulis lokal—baik fiksi maupun nonfiksi—yang diterbitkan lewat Penerbit POP, di antaranya Generasi 90an: Anak Kemaren Sore (2015), Stories for Rainy Days (2016), Journal of Gratitude (2017), Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2018), dan Love, Spelled in Poetry (2019). Jika ingin tahu detail tentang karya Gabby silakan tekan tombol di bawah ini.

  • Anida Nurrahmi

    Anida Nurrahmi

    Lulusan Sastra Prancis Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Anida bergabung sebagai editor KPG sejak 2014. Buku pertama yang ditanganinya Kitab Komik Sufi volume 2. Ketika lini POP dan Ice Cube yang diperuntukkan pembaca muda dibuka, Anida menjadi editor utamanya hingga kini —meskipun Ice Cube akhirnya dibubarkan pada awal 2023. Buku-buku hasil tangan dinginnya, meliputi biografi pesepakbola (Steven Gerrard, Andrea Pirlo, Zlatan, Alexander del Piero, Luis Suarez), , karya-karya Leigh Bardugo dari Six of Crows, Shadow and Bone, sampai Rule of Wolves, buku puisi Rupi Kaur, Alanda Kariza, Alexander Dumas, dan yang terbaru novel fiksi sains Frank Herbert, Dune. Jika ingin tahu detail tentang karya Anida, silakan tekan tombol di bawah ini.