Tag: PenulisKPG

  • Dr. Saiful Mujani

    Dr. Saiful Mujani

    SAIFUL MUJANI, Asosiate Professor Ilmu Politik di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, adalah intelektual dan pendiri perusahaan penelitian politik paling berpengaruh di Indonesia sekarang ini–Saiful Mujani Research and Constulting (SMRC). Seorang pelopor utama penelitian survei di Indonesia, Saiful Mujani juga mendirikan Lembaga Survei Indonesia dan bertindak sebagai direkturnya dari 2004 hingga 2009. Selain menjadi mantan direktur penelitian dan pengembangan Metro TV (saluran berita pertama di Indonesia dan sampai sekarang masih sangat diperhitungkan), Mujani secara teratur tampil di Metro TV serta TVOne dan SCTV. Ia juga menulis untuk majalah mingguan nasional terkemuka, Tempo, dan koran-koran nasional seperti Kompas, Media Indonesia, dan Koran Tempo. Publikasi-publikasi akademisinya mencakup berbagai artikel di American Journal of Political Science, Comparative Political Studies, Journal of Democracy, Asian Survey, dan Japanese Journal of Political Studies dan ia (bersama dengan Dr Liddle and Thomas Pepinky) mendapatkn anugerah tulisan terbaik dari American Political Science Assiociation pada Konferensi Tahunan 2009-nya. Salah satu kajiannya yang ditulis bersama Prof. William Liddle dan Kuskridho Ambardi tentang perilaku para pemilih di Indonesia telah dibukukan dengan judul “Kaum Demokrat Kritis: Analsis Perilaku Pemilih Indonesia” (KPG, 2019).

  • Vishnu Juwono

    Vishnu Juwono

    Dr. Vishnu Juwono adalah dosen tetap Administrasi Publik serta peneliti di dua klaster riset, yakni Collaborative Governance and Dynamic Public Services (GG-DPS) dan Politics of Taxation, Welfare, and National Resilience (PolTax), di Falkutas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI). Ia juga menempati posisi Koordinator Kerjasama Internasional FIA UI sejak Juli 2017, setelah sebelumnya menjabat Asisten Manajer Riset dan Publikasi FIA UI. Saat ini ia juga menjabat Associate Editor di Jurnal akademik Matra Pembaruan dan pernah menjadi reviewer di junal akademik internasional Volutans dan Social Movement Studies. Pada 2018 ia sudah menulis dua buku. Bersama Prof. Dr Amy YS Rahayu berjudul Birokrasi dan Governance (Rajawali Press) dan bersama Prof. Dr Haula Rosdiana dan kawan-kawan berjudul Kebijakan Pajak atas Idle Land: Peluang dan Tantangannya (Ortax). Dan terakhir, beliau menulis juga sebuah buku berjudul Melawan Korupsi (KPG, 2018) yang ia tulis sendiri.

  • Anna Surti

    Anna Surti

    Anna Surti Ariani, S.PSi., M.Si., PSi., lebih akrab dipanggil Nina, adalah seorang psikolog yang berpraktik di Klinik Terpadu/ Lembaga Asesmen dan Intervensi Psikologi (LAIPSI) Falkutas Psiokolgi Unversitas Indonesia, Depok. Dalam praktiknya ia menangani berbagai masalah tumbuh-kembang dan pengasuhan anak, kehamilan dan berbagai pengaruhnya, serta berbagai masalah dalam kehidupan keluarga dan perkawinan. Kontak Kak Nina melalui Instagram @annasurtinina.

  • Wardiman Djojonegoro

    Wardiman Djojonegoro

    Wardiman Djojonegoro lahir di Pamekasan, Madura, 22 Juni 1934. Dia menyelesaikan studinya di Belanda dan Jerman, kemudian berturut-turut bekerja di Bank Pembangunan Indonesia (1963-1966), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (1966-1979), Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Pengkajian Teknologi (!979-1988; sebagai Asisten Menteri Bidang Perencanaan), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1993-1998). Sewaktu menjabat menteri, Wardiman memaksimalkan kebijakan “terkait dan sepadan” untuk memberi arah pada pendidikan Indonesia. Bersama Peter Carey, pada 2012 Wardiman mengajukan Babad Diponegoro kepada UNESCO untuk menjadikannya sebagai Memory of the World (MoW)—berhasil diakui UNESCO pada 2013. Wardiman juga penulis yang produktif. Buku-bukunya bersama KPG, meliputi Sepanjang Jalan Kenangan: Bekerja dengan Tiga Tokoh Besar Bangsa (2016), versi bahasa Inggrisnya berjudul Standing on the Shoulders of Giants (2019), dan Sejarah Ringkas Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa 1825-1830 (2019).

  • Hanny Kusumawati

    Hanny Kusumawati

    Hanny adalah seorang penulis dan desainer / fasilitator lokakarya kreatif yang membagi waktunya di negara asalnya. Indonesia, dan basis angkatnya, Amsterdam. Dia dulu menyebut dirinya romantis tanpa harapan, tapi sekarang dia ingin dilihat sebagai romantis yang penuh harapan. Hanny juga menulis blog tentang hidup sederhana, perjalanan lambat, dan menanggapi panggilan kreatif Anda. Beberapa artikelnya di blognya www.beradadisini.com, juga telah ditampilkan beberapa kali oleh platform blog WordPress di Discover – sebuah pameran konten WordPress terbaik dari seluruh dunia, dipilih langsung oleh tim kecil editor. Saat ini Hanny menyediakan pelatihan pribadi online untuk sesama penulis dan menjalankan retret penemuan diri yang menggabungkan penulisan intutif, pembuatan yang penuh perhatian, dan perjalanan yang lambat. Dia akan senang mendengar pengalaman Anda dengan bukunya yang berjudul “The Other Side of Hate is Love” (Comma Books, 2020) di hello@beradadisini.com

  • Firnita

    Firnita

    Firnita adalah penulis serbabisa. Dia mempelajari Teknologi Pangan sebagai studi sarjana, tetapi memiliki banyak minat di bidang lain: psikologi, film, musik, dan banyak lagi. Hasil tes MBTI-nya adalah INTJ. Tulisan-tulisannya bisa dibaca di Medium, Twitter, Instagram, dan tentu saja versi lengkapnya di bukunya yang diterbitkan bersama POP, yakni: Strings Attached (2020) dan Shorter Stories (2021). Pada 1 Juli 2023, penulis kelahiran 1998 ini mengadakan pertunjukan tunggal bertajuk “Half Past Twenties – A Spoken Word Poetry Performance” di Mula Galeria, Jakarta.

  • Ahda Imran

    Ahda Imran

    Ahda Imran (lahir di Payakumbuh, 10 Agustus 1966) adalah seorang penyair dan esais Indonesia. Ia besar dan berkarya di Cimahi. Puisi dan karyanya sering dimuat di banyak koran (termasuk Kompas edisi cetak) serta berbagai antologi. Selain berpuisi beliau juga menulis sebuah buku autobiografi dengan judul “Jais Darga Namaku” yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (2018).

  • Farhanah

    Farhanah

    Farhanah lahir di Bogor pada 22 Agustus 1988 dan lulus dari Ilmu Komunikasi UI pada 2010. Kini sedang menjadi editor pelaksana di jurnalruang.com. Turut bergabung dalam serikat pekerja media dan kreatif serta terlibat di sebuah inisiasi literasi digital dan organisasi anak muda. Ketertarikannya terhadap media digital telah membawa kesukaannya menulis puisi keluar dari persembunyian ketika menemukan sesamanya melalui internet. Kumpulan puisi karya Farhanah telah dibukukan dengan judul “Masuk Toko Keluar di Tokyo” (Comma Books, 2018).

  • Koesalah Soebagyo Toer

    Koesalah Soebagyo Toer

    Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Koesalah Soebagyo Toer seperti kakaknya, Pramoedya Ananta Toer, meninggalkan lebih dari sebuah nama. Anak keenam dari sembilan bersaudara itu juga meninggalkan buku-buku dan buah pemikirannya yang berharga. Lulusan salah satu perguruan tinggi di Moskow, Rusia ini sangat fasih berbahasa Rusia sehingga ia banyak membantu penerjemahan naskah-naskah Rusia ke bahasa Indonesia. Karya-karyanya banyak yang sudah diterbitkan, antara lain seri “Kronik Revolusi” yang disusunnya bersama Pramoedya Ananta Toer, seri biografi “Pramoedya Dari Dekat Sekali” dan “Kampus Kabelnaya” serta naskah-naskah terjemahan khususnya dari bahasa Rusia seperti “Pengakuan”, “Kebangkitan”, “Ruang Inap No. 6”, “Anna Karenina”, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, ia juga telah selesai menerjemahkan naskah War and Peace, karya terbaik Leo Tolstoy. Saat ini naskah War and Peace dalam tahap penyuntingan dan akan segera terbit.

  • Waraney Herald Rawung

    Waraney Herald Rawung

    Waraney Herald Rawung lahir di Jakarta, 21 April 1975. Kuliah di Program Diploma Sastra Inggris, Fakultas Sastra (1998) dan Program Ekstensi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (2004), Universitas Indonesia. Menulis puisi sejak kecil, dapat semangat baru sejak bergabung dengan Komunitas BungaMatahari pada 2000. Sebagian puisinya tersimpan di blog pribadi Malam Kemarau dan tersimpan dalam Antologi BungaMatahari (Avatar Press, 2006) dan Jurnal Selatan Edisi Musim Hujan 2015. Kumpulan Puisi Waraney Herald Rawung telah dibukukan dengan judul “Ada Propaganda Cinta yang Harus Selesai Sore Ini” (KPG, 2019).