Tag: Politik

  • Wawasan Kebangsatan

    Wawasan Kebangsatan

    Sinopsis

    Kekecewaan kolektif sebagai warga negara menyeruak di banyak aspek. Publik dengan gamblang menyaksikan prosedur, demokrasi, bangunan demokrasi digerogoti hingga nyaris roboh. Institusi-institusi demokrasi dibusukkan dengan cara yang seolah legal, tetapi bertentangan dengan prinsip keadilan dan akal sehat. Kebangsaan seperti tergelincir menjadi kebangsatan. 

    Delapan puluh catatan dalam Wawasan Kebangsatan adalah fragmen-fragmen buah pikiran Okky Madasari—penulis sekaligus sosiolog—yang lahir dari konteks historis dan politis tertentu. Lantas membentuk mozaik yang memperlihatkan benang merah: sebuah bangsa yang terus berjuang untuk menjadi dewasa, tetapi berulang kali terjerat dalam pola lama yang melemahkan. 

    Deskripsi Produk

    Penulis: Okky Madasari
    Ilustrator Sampul: Restu Ratnaningtyas
    Editor: Teguh Afandi
    Penataletak Sampul: Teguh Erdyan
    Penataletak Isi: Ellen Halim
    Kategori: Nonfiksi, Sosial, Esai
    Terbit: 22 Oktober 2025
    Harga: Rp100.000
    Tebal:351 Halaman
    Ukuran: 135 mm x 200 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231344496
    ISBN Digital: 9786231344502
    ID KPG: 592502482
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

    Dapatkan buku cetak di:

    Gramedia.com
    Gramedia Store
    KPG Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Shop di Shopee Mall
    Gramedia Official Store di Tokopedia

    E-Book

    Gramedia Digital

    Buku Terkait

  • Negara Pelindung Hak Asasi Manusia

    Negara Pelindung Hak Asasi Manusia

    Mengadvokasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan menyetarakan hukum di Indonesia adalah jalan yang panjang. Selama lebih tiga dekade di bawah rezim otoriter Orde Baru, kita terjebak di dalam konspirasi hukum yang dilakukan oleh legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Keruntuhan Orde Baru pada 1998 telah membuka secercah titik terang dalam reformasi bidang hukum. Salah satu tokoh yang memberi perhatian tentang hal itu adalah Abdul Hakim Garuda Nusantara. Selain dikenal aktif di lembaga hukum secara organisasional, Abdul Hakim Garuda Nusantara merupakan seorang intelektual HAM yang tegas dan jernih. Buku ini merangkum gagasan-gagasan Hakim yang secara gamblang menyatakan bahwa negara bertanggung jawab dalam memastikan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta hak-hak sipil dan politik warga negara. Hakim memulai karier sebagai relawan di Divisi Hak Asasi Manusia, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sejak 1970-an. Ketua Komnas HAM (2002-2007) ini juga pernah berprofesi sebagai pengacara. Ia pernah tercatat menangani Kasus Tanjung Priok 1985 dan Peristiwa 27 Juli 1996. Dua kasus yang kental dengan persoalan HAM. Buku ini bukan sekadar penghormatan atas jasa dan pengabdiannya, tetapi juga upaya untuk menggali pemikiran, prinsip, dan nilai-nilai yang ia junjung tinggi sepanjang hidupnya. Pembaca bisa mengamati jejak sikap dan gagasan Hakim yang menawarkan pembaharuan hukum berdasarkan norma-norma HAM dan penegasan Indonesia sebagai negara hukum. Ia juga dengan lantang mempromosikan bahwa betapa pentingnya Indonesia perlu meratifikasi undang-undang HAM yang dicetuskan oleh PBB dalam sejumlah forum internasional.

    Penulis: Abdul Hakim Garuda Nusantara
    Editor: Stanley Adi Prasetyo, Amiruddin Al Rahab, & Galang Aji Putro
    Perancang Sampul: & Penataletak: Niffari Gading Wicaksono & Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Politik, Esai
    Terbit: 24 Desember 2024
    Harga: Rp105.000
    Tebal: 240 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231343161
    ISBN: Digital: 9786231343178
    ID KPG: 592402360
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG bersama ELSAM