Tag: SekalaKecil

  • Rubanah: Antologi Cerita Hari Kesehatan Jiwa

    Rubanah: Antologi Cerita Hari Kesehatan Jiwa

    “Aku ingin sekali tinggal dalam kepalamu. Kepalamu penuh cerita. Pasti nyaman sekali di sana.” Sutarjo merasa ngeri dengan ucapan Sutari. Dia tahu, sudah lama adiknya memendam kebencian padanya. Terhitung sejak bapak mereka menyusul ibu mereka dua tahun lalu dan perkara warisan menjadi ajang debat keduanya. (Sutari di Kepala Sutarjo, Marliana Kuswanti, Juara I) “Anda benar. Tapi, anak-anak seperti saya terlahir dengan pola pikir yang berbeda dari bocah pada umumnya. Kami dituntut lebih dewasa dari yang seharusnya. Bukankah menjadi dewasa bukan perihal berapa lama seseorang hidup di dunia ini?” “Hm—” (Interogasi, Aldi A., Juara II) Kutahan rasa panas pada titik beban simpul jarit di pundak. Kendati pun, aku tak boleh menganggap semua tugas sebagai beban, menjadi seorang istri dan ibu adalah karunia. Dengan tugas-tugas inilah maka seorang wanita termuliakan. Seberat apa pun, hatiku harus sebebal baja. (Sebebal Baja, Rosita Amalia, Juara III)

    Penulis: Marliana Kuswanti, Desi Puspitasari, Solihati Lathifa Sakina, Muhammad Ikhsan, Ricky Syah R, Rosita Amalia, Aldi A, Mashdar Zainal, Besse Herawaty Ramadhania, dan Elsa Malinda
    Editor: & Perancang
    Sampul: Angelina Enny
    Penyelia Aksara: Jason Abdul
    Penataletak: @Fauzi_Sukri
    Kategori: Fiksi, Cerpen
    Terbit: NON-STO (Hanya
    Terbit: digital di Gramedia Digital), Hak
    Terbit: versi cetak pada Sekacil: Agustus 2021, Hak
    Terbit: versi digital pada KPG: Desember 2023
    Harga: Rp50.000
    Tebal: 128 halaman
    Ukuran: 115 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786239598600
    ISBN: Digital: 9786231341396
    ID KPG: 592302228
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: Sekala Kecil bersama KPG E-Book:
    Gramedia Digital Buku Terkait

  • Saudade: Kisah-kisah tentang Kehilangan

    Saudade: Kisah-kisah tentang Kehilangan

    KUDA itu memaksaku terbang bersamanya untuk bertemu Ibu. “Tapi aku tidak tahu Ibu ada di mana, bahkan Ayah juga tidak tahu keberadaan Ibu,” bisikku. Ia berkata Ibu ada di bulan. “Tapi aku tidak punya sayap. Aku tidak bisa terbang.” Kuda itu berkata aku punya sayap, hanya perkara mengingat dan melupakan. “Terkadang kita terlalu percaya bahwa hidup itu berjalan lurus, dan jalan lurus itu lantas dipaksakan—sering atas nama agama, ideologi, moralitas, kemajuan, prestasi, dan sebagainya. Absurditas membongkar itu. Hidup tidak selalu (atau selalu tidak) lurus seperti nilai-nilai kita. Kita hanya harus menghadapinya. Pentingnya cerita-cerita seperti yang ada di kumpulan ini adalah membuat kita sejenak memandang dari suatu lanskap pengalaman di mana

    Ukuran: tidak berkuasa. Itu adalah pengalaman kebebasan juga. Yang berharga.” — AYU UTAMI,
    Penulis: “Richard menuturkan cerita-ceritanya dengan kenakalan yang muncul dalam berbagai cara. Lewat pilihan kata yang tidak biasa tanpa jadi memaksa. Lewat penyematan twist yang apik di kisah yang epik. Juga lewat tipuan judul-judul sederhana yang menyembunyikan perasaan-perasaan yang sukar dicerna.” — RIZAL IWAN,
    Penulis:
    Penulis: Richard Wijaya
    Editor: Aziz Azthar
    Penyelia Aksara: Angelina Enny
    Perancang
    Sampul: & Ilustrasi: Leopold Adi Surya
    Penataletak: Leopold Adi Surya
    Kategori: Fiksi, Cerpen
    Terbit: NON-STO (Hanya
    Terbit: digital di Gramedia Digital), Hak
    Terbit: versi cetak pada Sekacil: Desember 2021, Hak
    Terbit: versi digital pada KPG: 13 Desember 2023
    Harga: Rp75.000
    Tebal: 206 halaman
    Ukuran: 115 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786239598624
    ISBN: Digital: 9786231341389
    ID KPG: 592302227
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: Sekala Kecil bersama KPG E-Book:
    Gramedia Digital Buku Terkait

  • Nuraga: Antologi Cerita Kesehatan Mental

    Nuraga: Antologi Cerita Kesehatan Mental

    Kalau mati, kau tidak perlu mendengarku. Kau tidak perlu bekerja dan menghadapi bos yang mulutnya sepedas cabai. Kau tidak perlu menjadi bagian dari perkelahian orang tuamu. Kau juga tidak perlu menjawab pertanyaan teman-temanmu: Apakah kau baik-baik saja? Kenapa tidak pernah ikut berkumpul? Kau punya pacar baru? Bagaimana hubunganmu dengan lelaki yang waktu itu? Gagal lagi? —“Saat Orang Tua Bertengkar” (Erwina, Juara I) Ada satu ujian terakhir dariku yang harus dia lalui juga jika dia sungguh berniat membawa perjodohan ini ke jenjang selanjutnya. Kalau dia gagal, aku tak sudi lagi muncul di hadapannya. Nomornya akan langsung kublokir. Tak peduli semisal orang tuaku—atau orang tuanya—akan memohon pertimbangan ulang, aku tak ada kompromi soal ini. —“Penalti Terakhir” (Nicco Machi, Juara II) Andai saja aku yang sedang berada di atas panggung itu. Oh, Tuhan, pasti aku menjadi pria paling romantis yang dimiliki negara ini. Aku akan peluk tubuh Julia dari belakang. Dialog-dialog akan mengalir seperti sungai yang indah dan jernih, lalu penonton bertepuk tangan hingga pagi. — “Aktor yang Hidup dalam Mimpinya” (Rian Kurniawan Harahap, Juara III)

    Penulis: Erwina, Nicco Machi, Rian Kurniawan Harahap, Aldi A., Dadang Ari Murtono, Desy Amalia, Marsha Habib, P. Charity, Varla Rahaning, Veronica Gabriella, Gabriela Eunike Kuswandi
    Editor: Aziz Azthar
    Penyelia Aksara: Angelina Enny
    Perancang
    Sampul: Leopold Adi Surya
    Penataletak: @Fauzi_Sukri
    Kategori: Fiksi, Cerpen
    Terbit: NON-STO (Hanya
    Terbit: digital di Gramedia Digital), Hak
    Terbit: versi cetak pada Sekacil: Januari 2023, Hak
    Terbit: versi digital pada KPG: November 2023
    Harga: Rp35.000
    Tebal: 139 halaman
    Ukuran: 115 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786239598631
    ISBN: Digital: 9786231341136
    ID KPG: 592302211
    Usia: 17+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: Sekala Kecil bersama KPG E-Book
    Gramedia Digital Buku Terkait