Tag: SeniMemahamiPerasaanAnak

  • Seni Memahami Perasaan Anak (엄마의 말하기 연습)

    Seni Memahami Perasaan Anak (엄마의 말하기 연습)

    Teknik komunikasi empati untuk memulihkan hubungan orangtua dan anak. Sangat mudah menilai anak nakal kalau kita melihatnya dari perspektif orang dewasa. Padahal, jika mau memahami, ada sejumlah alasan di balik segala tindakan anak. Anak berbohong karena tidak mau mengecewakan orangtua, anak mengambil barang orang lain karena belum tahu konsep kepemilikan, dan anak memaki karena ingin diterima oleh pergaulan. Saat kita lebih mengerti maksud tindakan anak, kita akan dapat berkomunikasi dengan empati, dan pada akhirnya memiliki hubungan yang lebih harmonis. Lewat buku ini, kita akan dibimbing untuk berkomunikasi dengan empati, bahkan di situasi tersulit sekalipun. “Buku ini sangat ringan dan mudah dipahami. Berbeda dari buku-buku parenting lainnya, buku ini mengajak pembaca untuk memahami dan berempati kepada diri sendiri, sebelum akhirnya berlatih komunikasi untuk memahami anak. Ada banyak contoh kasus yang membuat pembaca semakin memiliki gambaran tentang situasi yang terjadi, diajak memahami makna di balik perilaku atau ucapan anak dan bagaimana menyikapinya.” —Samanta Elsener, M.Psi., Psikolog Anak dan Keluarga, Parenting Expert, & Mental Health Influencer “Buku yang perlu dibaca oleh ibu karena membahas dua hal yang sangat penting dalam motherhood: pemahaman akan diri sendiri yang merupakan fondasi dari self-love, dan empati. Penyampaian yang hangat dan topik-topik yang dekat dengan kehidupan ibu sehari-hari membuat pengalaman membaca buku ini seperti berbincang dengan teman baik.” —Puty Puar, Ilustrator & Inisiator “Buibu Baca Buku” “Pertama kali membuka-buka halaman buku ini, saya langsung jatuh cinta dengan isinya. Bukunya bukan cuma memberikan pemaparan langkah komunikasi yang jelas dan hangat pada beberapa kondisi umum yang selalu membingungkan para ibu, tapi juga memberikan solusi untuk mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik. Pembaca tidak cuma membaca, namun dapat juga aktif menuliskan dan merenungi isi pikirannya, very therapeutic!” —Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog Co-founder & Psikolog @tigagenerasi

    Penulis: Park Jae Yeon
    Penerjemah: Putri Permatasari
    Penyunting: Aprilia Rahmadani & Anggi Mahasanghika
    Ilustrasi
    Sampul: & Isi: Gong In Young (diolah kembali oleh Grace Gabriella AP)
    Kategori: Nonfiksi, Parenting
    Terbit: 15 Desember 2021
    Harga: Rp150.000
    Tebal: 304 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024816919
    ISBN: Digital: 9786024816926
    ID KPG: 592101967
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Park Jae Yeon

    Park Jae Yeon

    Park Jae Yeon adalah Direktur Replus HumanLab, juga pengusaha dan pengembang program pelatihan bicara “Penghubung Percakapan”. Dalam program tersebut beliau memberikan pelatihan dan kuliah dalam 8-15 minggu, yang dihadiri orangtua, pengajar, dosen, tentara, dan lain-lain. Beliau juga seorang ahli dalam perlindungan hak-hak anak di International Center for Children’s Right, memberikan beberapa seminar dan wawancara di siaran TV, seperti “15 Minutes to Change the World” di CBS, “Compass” dan “Park Jae Yeon’s Empathy Talk for Parenting” di CGN, “Park Jae Yeon’s Empathy Talk” di Mom’s Radio, “No Way I’m an Adult” di tvN, “TV Psychology Inside” di KBS, dan “Wait” di MBC Radio. Dua buah karyanya, yaitu Love Works dan Work Works if Word Works sudah terbit. Mengambil jurusan Psikologi Konseling di Graduate School of Education Hanyang University, beliau bekerja sebagai dosen di The Korean Center for Nonviolent Communication. Salah satu bukunya yang telah terbit dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul Seni Memahami Perasaan Anak. Buku ini berfokus pada pelatihan komunikasi dan siaran Mom’s Radio yang sejak lama dilakukan untuk orangtua dan pengajar. Banyak orangtua yang walau sudah memberikan seluruh cintanya, masih menyalahkan diri karena merasa kurang memberikan cinta kepada anak. Dengan buku ini, penulis berharap semua orangtua dapat kembali mencintai diri sendiri dan memikirkan bagaimana cara berempati kepada anak mereka.