Kumpulan Tulisan Soal Arca Jelita, Artistika Politika, Nestapa Bendera, Asisten Rumah Tangga, Pemimpin Negara, dan lain-lainnya. “Agus Dermawan T adalah penulis seni rupa yang bisa menulis apa saja. Tulisan-tulisannya selalu bsa dikaitkan dengan cara melihat (the way of seeing), sehingga persoalan yang diangkat kadang di luar pemikiran umum. Tulisannya lebih berdasar pengalaman, pendataannya ke pelosok-pelosok, dan sensibilitas personal yang dilakoninya sehari-hari. Dengan “epistemologi” penulisan yang demikian, Agus sering mengangkat hal-hal yang acap kita sepelekan, sehingga yang terbaca sering mengejutkan. Semua persoalan disajikan lewat tulisan yang enteng dan bermutu.” —Seno Joko Suyono, Pendiri BWCF (Borobudur Writers & Cultural Festival), Redaktur Senior Majalah Tempo “Durga, I Love You! Entah buku ke berapa dari tokoh budaya yang saya kagumi ini. Agus Dermawan T, atau Mas Agus, memiliki pengetahuan seni dan budaya amat luas dan detail. Kita dapat menemui semua itu dalam buku ini, dari sosok Durga, keunikan Maroko, kuasa Ibu Tien Soeharto, sampai kiprah budaya para bupati dan wali kota. Mas Agus adalah pengamat yang mampu melihat budaya dari banyak sisi.” —Dr Ninok Leksono, MA, Redaktur Senior Kompas, Rektor Universitas Multimedia Nusantara
Penulis: Agus Dermawan T
Editor: Galang Aji Putro & Candra Gautama
Perancang Sampul: Rian Sebastian
Penataletak: Wendie Artswenda
Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Seni
Terbit: 29 Mei 2024
Harga: Rp130.000
Tebal: 336 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786231342041
ISBN: Digital: 9786231341914
ID KPG: 592402267
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG
Tag: SeniRupa
-
Durga I Love You!
-
Podium Sahibulhikayat
BUKU ini berisi puluhan cerita faktual tentang kehidupan seni dan seniman di tengah gelombang sejarah, tentang gemuruh marching band, riuhnya seni perang, kipas indah pencipta seteru, persekutuan Petruk dengan Istana Baru, juga hubungan virus korona dengan seni, serta wisma cilik pemimpin negeri dan kecantikan mistis Dewi Sri. Heit…, ada pula tentang hikayat komik Tionghoa, “keindahan” bencana, logo politik sedunia, asal mula “lebaran kuda”, serta keajaiban nasib para sopir yang jadi ikon seni rupa. Dari podium sahibulhikayat, Agus Dermawan T—pengamat seni penerima berbagai penghargaan—menghibur kita lewat tulisan dan gambar penuh makna. “Pengetahuannya yang luas dan paripurna tentang seni rupa memungkinkan Agus Dermawan T menyusun buku seperti ini. Tulisannya mencerahkan.” —Prof. Dr Ninok Leksono, MA (Redaktur Senior Kompas, seniman, Rektor Universitas Multi Media Nusantara) “Tulisan Agus Dermawan T bukan semata urusan seni dan budaya. Sesekali perspektif berpikirnya melampaui kajian akademi.” —Dr Mikke Susanto, MA (Kurator, pengajar,
Penulis: buku, dokumentator)
Penulis: Agus Dermawan T
Perancang
Sampul: Rian Sebastian
Penataletak: Wendie Artswenda
Kategori: Nonfiksi, Seni
Terbit: 3 November 2021
Harga: Rp 95.000
Tebal: 336 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024816605
ISBN: Digital: 9786024816612
ID KPG: 592101954
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Karnaval Sahibulhikayat
BUKU INI berisi arak-arakan kisah kehidupan seniman besar dan seniman fenomenal. Juga ihwal ulah tingkah para pendukung kesenian yang seringkali banal. Lantaran jagat kesenian hampir selalu out of the box, maka kisah yang muncul pun acapkali aneh, absurd, heboh, tidak lazim, dan mengejutkan. Bahkan tak sedikit yang luar biasa dan gila-gilaan. Buku ini juga mengungkap cerita para seniman yang dianggap teroris oleh polisi. Karya seni yang paling besar, paling kecil, paling murah, dan yang paling mahal. Kematian sejumlah seniman yang menggemparkan. Tak lupa hikayat galeri dan suguhan kuliner perhelatan seni sejak 100 tahun silam, serta drama vandalisme seni yang keterlaluan. O, ya, sisik-melik teko, kartu pos, dan fotografi seni juga diperbincangkan. Agus Dermawan T—pengamat seni penerima berbagai penghargaan— menuliskan lebih dari 100 kisah yang acap terlupakan ini dengan santuy dan cermat. Semua bersumber dari catatan faktual sang sahibulhikayat. “Seni—dari lukisan sampai tulisan—terlahir dari ramuan bakat alamiah, pengalaman hidup, bimbingan, dan pendidikan. Tulisan Agus Dermawan T adalah hasil yang indah dari ramuan itu. Agus adalah seniman di antara para
Penulis: seni dan analis yang tajam di antara para seniman.” —Dr Jean Couteau, sosiolog,
Penulis: buku-buku kebudayaan.
Penulis: Agus Dermawan T.
Editor: Candra Gautama
Perancang
Sampul: Rian Sebastian & Wendie Artswenda
Kategori: Nonfiksi, Kebudayaan, Seni Budaya
Terbit: 17 Maret 2021
Harga: Rp100.000
Tebal: 344 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024248833
ID KPG: 591801527
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Raden Saleh dan Karyanya
Sepak Terjang, seorang seniman harus dipahami dalam konteks zaman dan lingkungan intelektual. Buku ini berupaya mendedahkan kehidupan Raden Saleh dengan cara pandang demikian. Misalnya saja, ada dunia Jawa yang melahirkan Raden Saleh dengan situasi berbeda yang ditemuinya selama di Eropa, atau realitas sosial dan cultural negara colonial yang semakin kokoh, yang memaksa sang Pelukis menyesuaikan diri sepulangnya dari Eropa. Karya ini bukanlah teks yang sukar dipahami, melainkan lebih sebagai upaya menceritakan kisah kehidupan dan lukisan Raden Saleh dengan gaya esai yang ringan. Tidak ada maksud untuk mencapai suatu daftar karya komplet ataupun kesempurnaan dalam wujud lain. Namun, pada akhirnya, kita bakal mendapatkan sebuah buku yang menghadirkan roh dan kehidupan serta karya Raden Saleh secara lebih baik dibandingkan dengan buku-buku lain sebelumnya.
Penulis: Werner Kraus
Editor: Werner Kraus, Irina Vogelsong
Penerjemah: Werner Kraus, Hendarto Setiadi, & Suchjar Effendi
Perancang
Sampul: Wendie Artswenda
Penata Letak: Wendie Artswenda & Subiyanto
Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Kebudayaan
Terbit: 8 Oktober 2018
Harga: Rp250.000
Tebal: 456 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024248406
ID KPG: 591801505
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Pita Maha: Gerakan Sosial Seni Lukis Bali 1930-an
Pita Maha: gerakan Sosial Seni Lukis Bali 1930-an diangkat dari disertasi Wayan Kun Adnyana di ISI Yogyakarta.
Penulis: tidak hanya berfokus pada sejarah Pita Maha, melainkan juga sejarah seni lukis Bali sebelum lahirnya gerakan sosial seni ini. Pita Maha sendiri, seperti diketahui, bukan semata-mata komunitas pelukis biasa. Kelompok ini dalam perkembangannya telah menjadi semacam gerakan yang memiliki ideologi seni sendiri. Selama ini, tidak banyak kepustakaan yang mengulas fenomena Pita Maha. Karena itu, buku ini boleh dibilang sebagai buku pertama yang membahas sejarah Pita maha secara lengkap. Agar lebih menarik, disuguhkan contoh-contoh lukisan Bali bergaya klasik dan gaya Pita Maha.
Penulis: Wayan Kun Adnyana
Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Kebudayaan
Terbit: 8 Oktober 2018
Harga: Rp 140.000
Tebal: 252 halaman
Ukuran: 135 mm x 200 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024242701
ID KPG: 591801487
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Alam Terkembang Hilang Berganti
“Tulisan-tulisan dalam buku ini menunjukkan betapa Chabib sudah begitu mendalami dunia seni rupa. Betapa tidak, hampir semua unsur medan sosial seni rupa Indonesia, tentu saja dengan “studi-studi kasus” tertentu, hadir dalam buku ini. Chabib sebagai “orang seni rupa” pun muncul ketika ia membicarakan sejarah atau bahkan sekadar menceritakan sebuah perjalanan. Pengalaman-pengalaman itu selalu berjangkar pada seni rupa: entah sebuah karya, entah sebuah pemikiran. Akhirnya, kumpulan tulisan ini adalah fragmen-fragmen tentang seni rupa dan juga catatan-catatan yang berakar dari seni rupa.” —Berto Tukan,
Penulis: dan peneliti seni “Buku ini mengajak kita melihat bagaimana seorang kurator seni rupa melihat seni dalam hidupnya, baik secara personal maupun profesional. Bila kita tidak berada dalam skena seni yang sama dengan Chabib, objek-objek tulisan dalam buku ini bisa jadi terasa jauh dan asing. Namun, menariknya, cara
Penulis: an Chabib membuatnya, menjadi terasa hangat dan dekat.” —Ika Vantiani, seniman
Penulis: Chabib Duta Hapsoro
Editor: Redaksi KPG
Kategori: Nonfiksi, Esai, Seni Rupa
Terbit: 30 Maret 2020
Harga: Rp85.000
Tebal: 192 halaman
Ukuran: 115 mm x 175 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024813550
ID KPG: 592001771
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Comma Books -
Surga Kemelut Pelukis Hendra
Hendra Gunawan (1918 -1983) adalah maestro seni lukis Indonesia. Ketika ia wafat, doa seluruh agama mengantarnya. Tahun 2018 Hendra “berusia” 100 tahun, dan lukisannya yang dihargai amat tinggi jadi sasaran pemalsuan. Namun sebelum namanya dijunjung tinggi, ningrat Sunda kaya ini ternyata memanggul nasib begitu ganjil. Ia minggat dari rumah untuk membela ibundanya, bersahabat dengan seorang kere, dan ikut jadi “gelandangan”. Ia turut berlaga dalam perang revolusi, bergabung dengan Chaerul Shaleh, Adam Malik, dan sebagainya. Ia terus melukis meski perut keroncongan, sampai semaput di pinggir jalan. Pada pameran tahun 1946, para tunawisma dijajar sebagai “pagar ayu” untuk menyambut Bung Karno. Sebagai pendiri Sanggar Pelukis Rakyat, Hendra terseret politik. Pasca Gerakan 30 September 1965 ia ditangkap dan meringkuk dalam penjara selama 13 tahun tanpa pernah sedetik pun diadili. Agus Dermawan T, pengamat seni peraih berbagai penghargaan literasi, menulisakannya dengan sangat menarik dalam buku ini, dihiasi foto dan lukisan yang memikat. Terutama karya Hendra
Penulis: Agus Dermawan T.
Editor: Candr Gautama
Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Kebudayaan, Biografi, Seni Rupa
Terbit: 9 Juli 2018
Harga: Rp 95.000
Tebal: 308 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024248833
ID KPG: 591801527
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Melacak Lukisan Palsu
PEMALSUAN lukisan bukan sekadar dongeng. Kasus-kasus yang diceritakan dalam buku ini mengungkap liku-liku perdagangan lukisan palsu dan jejaringnya yang sistematis. Mulai dari pelukis hingga ke tangan para kolektor papan atas, bahkan ke balai-balai lelang. Para pemalsu lukisan itu begitu lihai meniru lukisan-lukisan para maestro seperti Hendra Gunawan dan S. Sudjojono, sampai-sampai berhasil mengecoh para profesional dengan lukisan “bodong” mereka. Maka buku ini diterbitkan agar para kolektor dan pencinta seni rupa dapat berhati-hati memilih dan membeli lukisan. Melacak Lukisan Palsu berusaha memberikan pemahaman mengenai karya dan riwayat kekaryaan para maestro seni rupa Indonesia dengan memperbandingkan yang asli dan palsu. Melalui buku ini pembaca diajak untuk melatih mata, akal, dan rasa dalam menyikapi kasus-kasus lukisan palsu dan mengapresiasi karya-karya seni, terutama karya para maestro Tanah Air.
Penulis: Syakieb Sungkar, dkk
Editor: Candra
Kategori: Nonfiksi, Kebudayaan, Seni rupa
Terbit: 29 Oktober 2018
Harga: Rp 100.000
Tebal: 296 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024810535
ID KPG: 591801566
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Monolog Aldy
Aldy atau Raynaldy Halim, kelahiran 1997, menderita autisme sejak berusia 16 bulan. Berbagai cara penyembuhan telah diupayakan oleh ayah dan ibunya, dengan melibatkan banyak dokter, psikiater, psikolog, agamawan, ahli pengobatan tradisional sampai ahli kebatinan dari berbagai kota dan negara. Aldy akhirnya membaik lewat terapi seni lukis, dan kini ia menjadi pelukis. Keindahan nuansa karyanya hadir fenomenal, sehingga mengundang perhatian panitia pameran internasional. Buku ini menceritakan penderitaannya, perjuangannya, prestasinya, dan kebahagiaannya.
Penulis: Agus Dermawan T.
Editor: Candr Gautama
Kategori: Nonfiksi, Biografi, Kebudayaan, Seni Rupa
Terbit: 26 Desember 2018
Harga: Rp 100.000
Tebal: 248 halaman
Ukuran: 150 mm x 230 mm
Sampul: softcover
ISBN: 9786024810801
ID KPG: 591801590
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG -
Dari Lorong-lorong Istana Presiden
Dari Lorong-lorong Istana Presiden berisi 45 artikel yang membicarakan Istana Presiden dari sudut pandang sosial, kebudayaan, dan seni. Dari sejarah pendiriannya 300 tahun silam, isi dapurnya, sampai segala yang berkelindan di taman luasnya. Dari ulah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, gaya Bung Karno, sepeda Jokowi, sampai tikus, pigura, telur, lukisan, catut, perempuan, museum, naskah pidato, dan batu akik. Buku ini ditulis oleh Agus Dermawan T., kolumnis independen yang masuk-keluar Istana Presiden sejak 1981. Penyampaiannya yang merdeka, kritis, hormat, gembira, dan indah, mengingatkan apa yang ditulis oleh budayawan Dr Jean Couteau: Agus adalah “seniman” di antara
Penulis: seni dan “analis” tajam di antara para seniman.
Penulis: Agus Dermawan T.
Editor: Galang Aji Putro
Kategori: Nonfiksi, Seni Rupa
Terbit: 11 Maret 2019
Harga: Rp180.000
Tebal: 384 halaman
Ukuran: 180 mm x 230 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786024811082
ID KPG: 591901628
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG