Tag: VediRHadiz

  • Buruh dan Negara di Indonesia

    Buruh dan Negara di Indonesia

    Buku Buruh dan Negara di Indonesia, yang ditulis Vedi R. Hadiz, membahas dampak proses industrialisasi secara masif yang terjadi di Indonesia sejak akhir 1960-an. Proses ini memfasilitasi lahirnya kelas pekerja industrial yang baru. Buku ini menawarkan perspektif teoretisnya—terinspirasi oleh pendekatan materialisme historis—untuk memahami kesempatan dan limitasi yang dimiliki oleh pengorganisasian buruh. Melalui model komparatif, buku ini berargumen bahwa gerakan buruh di Indonesia menghadapi tantangan lebih besar, dibanding dengan gerakan buruh yang lahir di negara-negara yang mengalami proses industrialisasi yang lebih awal. Buku ini

    Terbit: pertama kali pada 1997, tidak lama sebelum rezim otoriter Orde Baru berakhir. Sejak awal 1990-an, kelas buruh mulai lebih banyak terlibat dalam aksi mogok dan protes terkait hubungan industrial. Padahal, masa Orde Baru di Indonesia ditandai oleh represi terhadap gerakan sosial, termasuk gerakan buruh, yang sering kali dihadapkan pada ancaman pemenjaraan, pemberangusan serikat, hingga kekerasan fisik. Di bawah pengendalian tersebut, gerakan buruh memperlihatkan watak perlawanannya. Perlawanan gerakan buruh yang demikian memperlihatkan bagaimana kelas buruh bukanlah terdiri atas aktor-aktor yang secara reaktif (apalagi pasif) merespons kondisi struktural, termasuk yang terkait dengan proses demokratisasi di Indonesia.
    Penulis: pun menekankan pentingnya menghindari analisis yang menampilkan kelas buruh sebagai subjek yang sama sekali bebas. Ia melakukan analisis terhadap konteks dan struktur yang menawarkan berbagai pilihan dan peluang kepada kelas buruh sebagai pelaku sejarah. Tumbangnya rezim otoritarian Orde Baru pada 1998 membuka pintu bagi ruang demokrasi yang lebih luas untuk gerakan sosial, termasuk gerakan buruh, dalam mengadvokasi hak-hak dan kesejahteraan anggota kelas buruh. Namun, upaya reformasi tidak sepenuhnya memenuhi harapan untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan buruh. Lebih dari dua dekade sejak reformasi bergulir, gagasan-gagasan utama dalam buku ini menjadi semakin relevan untuk direfleksikan kembali, khususnya yang terkait dengan kesempatan dan tantangan yang dihadapi oleh gerakan buruh.

    Penulis: Vedi R. Hadiz
    Penerjemah: Zaim Rofiqi
    Editor: Arya Wisesa, Muhammad Rifqi Damm, Alpha Hambally
    Perancang Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak Isi: Mulyono
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Politik
    Terbit: 23 Oktober 2024
    Harga: Rp135.000
    Tebal: 452 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342379
    ISBN: Digital: 9786231342386
    ID KPG: 592402306
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG bekerja sama dengan ARC UI

  • Lokalisasi Kekuasaan di Indonesia Pascaotoritarianisme

    Lokalisasi Kekuasaan di Indonesia Pascaotoritarianisme

    “Teladan kesarjanaan kritis terbaik, buku ini adalah kritik tajam terhadap mereka yang menganggap desentralisasi adalah solusi menyeluruh atas pemerintahan yang amburadul. Hadiz memperlihatkan dengan meyakinkan bahwa desentralisasi Indonesia tidak membawa dampak positif yang diharapkan para pendukungnya, melainkan justru perebutan kekuasaan lokal oleh politisi korup, penjarah, orang kuat, serta predator lainnya.” —EDWARD ASPINALL, Australian National University —- Buku ini memperlihatkan bagaimana perubahan institusional malah menghasilkan konsekuensi yang tak diinginkan. Pendukung desentralisasi lumrah memujinya sebagai proses yang memungkinkan masyarakat dan ekonomi lokal melebur mulus dengan pasar dunia. Ia juga dianggap membentengi komunitas lokal dari efek penyeragaman globalisasi ekonomi. Karenanya, meski untuk alasan yang sangat berbeda, kalangan teknokratis penganjur globalisasi neoliberal maupun kalangan populis lawannya sama-sama menghargai desentralisasi. Sederet negara pascaotoriter telah mengadopsi desentralisasi, bukan saja sebagai bagian inheren demokratisasi melainkan juga dalam usaha membudayakan “pemerintahan yang baik”. Namun, buku ini menunjukkan ketegangan dan kontradiksi tak terhindarkan yang mengiringi apa yang disebut

    Penulis: sebagai lokalisasi kekuasaan. Dalam prosesnya, Hadiz mengembangkan analisis memukau yang memperjelas benang merah di antara perubahan sosial-kelembagaan dengan konflik sosial di medan kekuasaan lokal. Dengan menggunakan kasus Indonesia, dan membandingkannya dengan Thailand dan Filipina, Hadiz menawarkan penjelasan yang gamblang mengapa dampak desentralisasi dan demokratisasi acap kali menyimpang dari harapan para ahli tata pemerintahan yang baik maupun populis pendukung pemberdayaan masyarakat lokal. Salah satu tugas utama buku ini adalah memahami teka-teki bagaimana sistem kekuasaan predator lokal tetap tangguh di hadapan tuntutan internasional atas pemerintahan yang baik dan melayani pasar serta tekanan yang berasal dari politik elektoral demokratis. Secara persuasif dan menggebu, Hadiz menantang pembaca seraya menekankan poin penting yang dapat disepakati semua orang: kekuatan dan politik lokal masih sangat penting di dunia global kita.
    Penulis: Vedi R. Hadiz
    Penerjemah: Abdil Mughis Mudhoffir
    Editor: A Yoseph Wihartono
    Penyunting: Geger Riyanto
    Penataletak & Perancang
    Sampul: Pinahayu Parvati
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Politik
    Terbit: 13 April 2022
    Harga: Rp100.000
    Tebal: 376 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024817992
    ISBN: Digital: 9786024818005
    ID KPG: 592202009
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    ​​​​
    Penerbit: KPG