Tag: WijiThukulTekatekiOrangHilang

  • Seri Tempo: Wiji Thukul, Teka-teki Orang Hilang

    Seri Tempo: Wiji Thukul, Teka-teki Orang Hilang

    Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru. Maka ia dibungkam. Dilenyapkan. Wiji Thukul mungkin bukan penyair paling cemerlang yang pernah kita miliki. Sejarah Republik menunjukkan ia juga bukan satu-satunya orang yang menjadi korban penghilangan paksa. Tapi Thukul adalah cerita penting dalam sejarah Orde Baru yang tak patut diabaikan: seorang penyair yang sajak-sajaknya menakutkan sebuah rezim dan kematiannya hingga kini jadi misteri. *** Kisah tentang Wiji Thukul adalah jilid perdana seri “Prahara-prahara Orde Baru”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Mei 2013. Serial ini menyelisik, menyingkap, merekonstruksi, dan mengingat kembali berbagai peristiwa gelap kemanusiaan pada masa Orde Baru yang nyaris terlupakan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Penyunting: Arif Zulkifli, Bagja Hidayat, Dwidjo U. Maksum, Redaksi KPG
    Perancang
    Sampul: Bambang Nurdiansyah (CU 2022)
    Penataletak Isi: Wendie Artswenda & Dadang Kusmana
    Penataletak
    Sampul: Setyo Bekti Nugroho
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Biografi, Seri Tempo
    Terbit: September 2010 (Cetakan pertama), 2 Maret 2022 (Cetakan ke-9)
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 172 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024817619
    ID KPG: 592201997
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG & Tempo Publishing