Kamu Cacat Maka Aku Ada: Eksistensi Disabilitas dalam Budaya Normalitas

Sinopsis

PENYANDANG disabilitas berbeda dari penyandang kegilaan (neurosis). Penyandang disabilitas tak bisa “sembuh” dan jadi “normal”, tidak seperti orang gila. Seorang tunadaksa meskipun memakai kaki palsu yang mahal tetap saja disebut tunadaksa, sedangkan orang gila setelah dirawat di rumah sakit jiwa dan dinyatakan sembuh akan dianggap normal.

Konstruksi budaya masyarakat sejak masa prakolonial, kolonial, sampai pascakolonial dibangun atas dasar hegemoni normalitas sebagai dasar tatanan, keteraturan, dan norma-norma kehidupan bersama. Hegemoni normalitas—salah satunya dilegitimasi oleh keberadaan penyandang disabilitas—dari sisi kekuasaan memiliki kekuatan lebih besar, lebih mengakar, dan lebih universal dibandingkan dengan, misalnya, rasisme yang didasarkan pada perbedaan warna kulit.

Buku ini membedah bagaimana penyandang disabilitas menjadi bagian dari praktik artikulatoris yang tidak terwacanakan dalam suatu hegemoni yang terstruktur di wilayah bawah sadar manusia. Merekalah residu-residu yang tertinggal di setiap jejak peradaban manusia. Gerakan disabilitas atau disability rights movement di Indonesia adalah sebuah contoh bagaimana gerakan itu selalu hanya menjadi sebuah “unsur” yang tak pernah diartikulasikan.

Deskripsi Produk

Penulis: FX Rudy Gunawan
Editor: Alpha Hambally
Perancang Sampul: Pinahayu Parvati
Penataletak Isi: Fitri Yuniar
Kategori: Nonfiksi, Sosial, Esai
Terbit: 29 Oktober 2025
Harga: Rp110.000
Tebal: 240 Halaman
Ukuran: 140 mm x 210 mm
Sampul: Softcover
ISBN: 9786231344595
ISBN Digital: 9786231344601
ID KPG: 592502489
Usia: 15+
Bahasa: Indonesia
Penerbit: KPG

Dapatkan buku cetak di:

Gramedia.com
Gramedia Store
KPG Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Shop di Shopee Mall
Gramedia Official Store di Tokopedia

E-Book

Gramedia Digital

Buku Terkait