Tag: Nonfiksi

  • Ensiklopedia Aku Ingin Tahu: Dunia Hewan

    Ensiklopedia Aku Ingin Tahu: Dunia Hewan

    Apakah para hewan tidur seperti kamu? Apa isi telur hewan ovipar? Membawa pulang hewan? Itu perkara serius! Apa bedanya hewan karnivora dan herbivora? Tahukah kamu dari mana susu yang kamu minum berasal? Di manakah hewan-hewan tinggal? Bagaimana burung bisa terbang? Kenapa ada hewan-hewan yang terancam punah? Maukah kelak kamu bekerja di kebun binatang?

    Penulis: Anne Blanchard
    Penerjemah: Nurlita Maharini
    Editor: Dian Savitri & Pradikha Bestari
    Penataletak Sampul: & Isi: Ellen Halim
    Ilustrator: Marion Billet, Hélène Convert, Julie Mercier, Emmanuel Ristord
    Kategori: Nonfiksi, Ensiklopedia, Buku Anak
    Terbit: 4 Desember 2024
    Harga: Rp145.000
    Tebal: 96 halaman
    Ukuran: 196 mm x 240 mm
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786231342645
    ID KPG: 592402309
    Bahasa: Indonesia
    Usia: SU
    Penerbit: Kiddo

  • Buruh dan Negara di Indonesia

    Buruh dan Negara di Indonesia

    Buku Buruh dan Negara di Indonesia, yang ditulis Vedi R. Hadiz, membahas dampak proses industrialisasi secara masif yang terjadi di Indonesia sejak akhir 1960-an. Proses ini memfasilitasi lahirnya kelas pekerja industrial yang baru. Buku ini menawarkan perspektif teoretisnya—terinspirasi oleh pendekatan materialisme historis—untuk memahami kesempatan dan limitasi yang dimiliki oleh pengorganisasian buruh. Melalui model komparatif, buku ini berargumen bahwa gerakan buruh di Indonesia menghadapi tantangan lebih besar, dibanding dengan gerakan buruh yang lahir di negara-negara yang mengalami proses industrialisasi yang lebih awal. Buku ini

    Terbit: pertama kali pada 1997, tidak lama sebelum rezim otoriter Orde Baru berakhir. Sejak awal 1990-an, kelas buruh mulai lebih banyak terlibat dalam aksi mogok dan protes terkait hubungan industrial. Padahal, masa Orde Baru di Indonesia ditandai oleh represi terhadap gerakan sosial, termasuk gerakan buruh, yang sering kali dihadapkan pada ancaman pemenjaraan, pemberangusan serikat, hingga kekerasan fisik. Di bawah pengendalian tersebut, gerakan buruh memperlihatkan watak perlawanannya. Perlawanan gerakan buruh yang demikian memperlihatkan bagaimana kelas buruh bukanlah terdiri atas aktor-aktor yang secara reaktif (apalagi pasif) merespons kondisi struktural, termasuk yang terkait dengan proses demokratisasi di Indonesia.
    Penulis: pun menekankan pentingnya menghindari analisis yang menampilkan kelas buruh sebagai subjek yang sama sekali bebas. Ia melakukan analisis terhadap konteks dan struktur yang menawarkan berbagai pilihan dan peluang kepada kelas buruh sebagai pelaku sejarah. Tumbangnya rezim otoritarian Orde Baru pada 1998 membuka pintu bagi ruang demokrasi yang lebih luas untuk gerakan sosial, termasuk gerakan buruh, dalam mengadvokasi hak-hak dan kesejahteraan anggota kelas buruh. Namun, upaya reformasi tidak sepenuhnya memenuhi harapan untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan buruh. Lebih dari dua dekade sejak reformasi bergulir, gagasan-gagasan utama dalam buku ini menjadi semakin relevan untuk direfleksikan kembali, khususnya yang terkait dengan kesempatan dan tantangan yang dihadapi oleh gerakan buruh.

    Penulis: Vedi R. Hadiz
    Penerjemah: Zaim Rofiqi
    Editor: Arya Wisesa, Muhammad Rifqi Damm, Alpha Hambally
    Perancang Sampul: Wendie Artswenda
    Penataletak Isi: Mulyono
    Kategori: Nonfiksi, Sosial Politik
    Terbit: 23 Oktober 2024
    Harga: Rp135.000
    Tebal: 452 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342379
    ISBN: Digital: 9786231342386
    ID KPG: 592402306
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG bekerja sama dengan ARC UI

  • Masih Berjayakah Sawit Indonesia?

    Masih Berjayakah Sawit Indonesia?

    Sebagai pemasok terbesar minyak sawit dunia, Indonesia masih memegang “supremasi” penghasil minyak nabati nomor satu di tingkat global. Namun, apakah keadaan industri sawit Indonesia saat ini baik-baik saja? Alih-alih menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, sektor industri sawit Indonesia justru memperlihatkan tanda-tanda stagnasi, bahkan proyeksi kemunduran belakangan ini. Banyak hal yang dihadapi Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kejayaan sawit di pasar global, terutama persaingan di tengah tantangan sustainability. Industri sawit Indonesia tidak berdiri sendiri di ruang hampa, tetapi menjadi bagian integral dari lanskap sumber energi global, dengan segala persaingan dan dinamikanya. Maka, Indonesia harus menempatkan diri secara baik dan determinatif dalam percaturan global maupun regional untuk menentukan masa depan industri sawit nasional. Pertanyaannya, sejauh mana negara hadir untuk memberikan daya dukung kepada perkembangan industri minyak sawit, yang telah menjadi komoditas ekspor andalan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional? Buku ini menyajikan beberapa fakta penting yang semestinya menjadi titik berangkat untuk mengambil keputusan dan langkah strategis terkait masa depan industri sawit Indonesia.

    Penulis: & Ilustrator: Joko Supriyono
    Editor: Candra Gautama & Galang Aji Putro
    Perancang Sampul: Harits Farhan
    Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora
    Terbit: 4 September 2024
    Harga: Rp235.000
    Tebal: 356 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342515
    ISBN: Digital: 9786231342522
    ID KPG: 592402305
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Ensiklopedia Kisah Peradaban Manusia

    Ensiklopedia Kisah Peradaban Manusia

    Bagaimana kita sebagai manusia bisa berkembang dari hidup di gua menjadi makhluk hidup yang mendominasi Planet Bumi? Buku berilustrasi indah ini melacak perjalanan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Manusia suka bercerita dan buku ini menceritakan kisah paling hebat–bagaimana kita menjadi diri kita saat ini dengan berbagai kisah peradaban yang silih berganti: lahir, jaya, dan runtuh hingga mengubah wujud Bumi.

    Penulis: Anne Rooney
    Ilustrator: Margarida Esteves
    Penerjemah: Winda Dwiastuti
    Editor: Dian Savitri & Pradikha Bestari
    Perancang Sampul: & Penataletak: Ellen Halim
    Kategori: Nonfiksi, Buku Anak
    Terbit: 18 September 2024
    Ukuran: 210 mm x 270 mm
    Harga: Rp175.000
    Jumlah halaman: 128 hlmn
    Sampul: Hardcover
    ISBN: 9786231342591
    ID KPG: 592402303
    Usia: 8+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: Kiddo

  • When Things Don't Go Your Way

    When Things Don't Go Your Way

    Apakah Anda sedang menghadapi penolakan, ketidakpastian, kesepian, konflik dalam hubungan, kelelahan, atau sekadar berusaha meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional? Hal-hal tersebut memang bagian dari pengalaman manusia yang datangnya tak terduga dan tak terelakkan. Lewat buku ini, Haemin Sunim menawarkan perspektif spiritual baru; mengajak kita untuk merangkul kerentanan dan mengubah tantangan hidup menjadi peluang menemukan jati diri. When Things Don’t Go Your Way merupakan pedoman Zen yang dapat membantu kita untuk menemukan pijakan di masa-masa sulit, juga menawarkan penghiburan dan keberanian di saat kita paling membutuhkannya. Karena di saat tergelap sekalipun, kita dapat menemukan cahaya harapan dalam diri.

    Penulis: Haenim Sunim
    Penerjemah: Daniel Santoso
    Editor: Katrine Gabby Kusuma
    Ilustrasi Sampul: & Isi: @KUSH
    Sampul: & Isi Diolah Kembali Oleh: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Self-Improvement
    Terbit: 21 Agustus 2024
    Harga: Rp135.000
    Tebal: 304 halaman
    Ukuran: 135 mm x 180 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342508
    ID KPG: 592402299
    Usia: 13+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: POP

  • Adat, Kelas, dan Indigenitas

    Adat, Kelas, dan Indigenitas

    Pasca-Reformasi 1998, persoalan marjinalisasi dan pemberdayaan masyarakat adat, hak atas tanah dan hutan, politik identitas, serta pengaruh politik kolonial yang menyertainya menjadi perhatian berbagai kalangan. Meski berusaha berimbang, banyak tilikan terjebak dalam bias, sehingga memunculkan wajah ambigu masyarakat adat atau gerakan masyarakat adat. Sekaligus menutupi tantangan sesungguhnya: kemiskinan dan ketidakadilan. Kajian tentang masyarakat adat maupun gerakan masyarakat adat umumnya menggunakan pendekatan esensialisme pada satu sisi dan pendekatan dekonstruksi sosial pada sisi lain. Pemosisian dua kutub semacam ini dirasa belum cukup. Karena itulah, kajian lebih mendalam tentang masyarakat adat maupun gerakan masyarakat adat menemukan urgensinya. Buku ini menawarkan lensa yang lebih strategis. Pemahaman gerakan masyarakat adat macam apa yang dapat diperoleh dari lensa baru ini? Buku ini menjawabnya. * “Di jantung setiap gerakan untuk keadilan ada hubungan kuat antara teori dan praktik, yang membentuk dan memajukan perjuangan dari waktu ke waktu. Refleksi teoretik memandu aksi di lapangan, dan sebaliknya pengalaman di lapangan menghadirkan berbagai masalah dan pertanyaan baru yang memerlukan refleksi teoretik. Ungkapan ‘mempraktekkan teori’ sama pentingnya dengan ‘menteorikan praktik’. Buku ini paling tepat diletakkan dalam gerak melingkar teori dan praktik.” —Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan “Mendalami buku ini kita akan ditunjukkan betapa pentingnya gerakan adat dapat mengorganisasi dan menggunakan sumber daya mereka untuk mencapai tujuan. Dalam pada itu, kita tetap membutuhkan aksi kolektif guna membentuk dan memperkuat gerakan masyarakat adat.” —Agung Wibowo, Koordinator Eksekutif HuMa

    Penulis: R. Yando Zakaria
    Editor: Dhianita Kusuma Pertiwi
    Penyelaras Akhir: Alpha Hambally
    Penataletak Isi: Mulyono
    Pengolah Sampul: Wendie Artswenda
    Foto Sampul: Okie Kristyawan
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: 14 Agustus 2024
    Harga: Rp190.000
    Tebal: 390 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342553
    ISBN: Digital: 9786231342560
    ID KPG: 592402301
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG bekerja sama dengan HuMa

  • Politik dan Ideologi PDI Perjuangan 2000 2009

    Politik dan Ideologi PDI Perjuangan 2000 2009

    Kemenangan PDI Perjuangan dalam Pemilu 1999 tidak serta-merta memuluskan jalan politik partai ini. Komitmen ideologis sebagai partai wong cilik tidak sepenuhnya dapat menjaga PDI Perjuangan untuk tetap konsisten dalam kaitannya dengan cita-cita kolektif dan emosional pendukungnya. Setelah memenangi pemilu pertama pasca-runtuhnya Orde Baru dan bertransformasi menjadi partai pemerintah, PDI Perjuangan justru mengalami kemerosotan dukungan secara berturut-turut pada Pemilu 2024 dan Pemilu 2009. Sebagai respons atas kekalahan itu, PDI Perjuangan memilih jalan penyeimbang yang kritis. Penegasan pilihan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini mengakhiri debat yang berlangsung di internal dan sekaligus menjadi jawaban atas tawaran dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada PDI Perjuangan untuk mengirimkan kadernya sebagai menteri. Menempatkan PDI Perjuangan sebagai penyeimbang yang kritis, selain untuk mengontrol penyelenggaraan pemerintahan supaya lebih efektif dalam hal pilihan kebijakan, merupakan masa-masa introspeksi internal partai untuk menjadi lebih baik. Buku ini adalah jilid dua dari tiga buku tentang politik dan ideologi PDI Perjuangan. Buku pertama tahun 1987-1999, buku kedua tahun 2000-2009, dan buku ketiga tahun 2010-2019.

    Penulis: Djarot Saiful Hidayat & Endi Haryono
    Editor: Galang Aji Putro
    Perancang Sampul: & Penataletak: Wendie Artswenda
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 28 Agustus 2024
    Harga: Rp120.000
    Tebal: 228 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231341501
    ISBN: Digital: 9786231341518
    ID KPG: 592402238
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Superkomunikator

    Superkomunikator

    APA KUNCI KEBERHASILAN KOMUNIKASI? Kita selalu berkomunikasi sepanjang hidup, baik itu berbicara dengan satu maupun banyak orang lain, secara langsung maupun tidak langsung, dalam situasi akrab maupun resmi. Namun seberapa seringkah kita melakukan percakapan yang sukses? Ataukah kita lebih sering menyalahpahami dan disalahpahami lawan bicara, sehingga percakapan kita tidak menghasilkan apa-apa gagal menimbulkan ketersambungan, bahkan memicu masalah? Komunikasi ternyata gampang-gampang susah, bahkan ketika kita merasa sudah biasa melakukannya. Untuk itulah, dalam Superkomunikator, Charles Duhigg membedah struktur dasar semua percakapan kita dan mencari cara bagaimana kita semua bisa belajar menjadi superkomunikator—orang yang mampu berkomunikasi efektif sehingga bisa menyampaikan maksudnya kepada lawan bicara, juga menangkap maksud lawan bicara, dan memungkinkan semua pihak mendapat yang diinginkan dalam percakapan. Dengan menunjukkan tiga jenis percakapan yang bisa terjadi dan empat aturan untuk mendapat manfaat dalam percakapan, buku ini membantu kita “nyambung” dengan lawan bicara, sehingga lawan bicara nyaman mengungkapkan segalanya, dan kita semua mendapatkan apa yang kita inginkan dari percakapan. * “Kombinasi hebat cerita, penelitian, dan panduan yang bisa mengubah orang yang payah dalam bercakap-cakap menjadi komunikator ulung.” —Adam Grant, Think Again dan Hidden Potential “Menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi pendengar dan pembicara yang lebih efektif.” —David Epstein

    Penulis: Charles Duhigg
    Penerjemah: Damaring Tyas Wulandari Palar
    Editor: Andya Primanda
    Penataletak Isi: Ellen Halim
    Pengolah Sampul: Teguh Tri Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Self Improvement
    Terbit: 14 Agustus 2019
    Harga: Rp110.000
    Tebal: 331 halaman
    Ukuran: 15 cm x 23 cm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342454
    ID KPG: 592402300
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Kulturnomi

    Kulturnomi

    Kultural Ekonomi atau Kulturnomi berperan penting dalam memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing di pasar global. Berbagai produk dan layanan yang dihasilkan secara lokal memiliki nilai tambah karena keunikan dan keasliannya. Pendekatan adaptive reuse bisa menjadi pilihan efektif untuk mengangkat kebudayaan lokal. Misalnya, Samsara Living Museum di Bali yang memanfaatkan hutan bambu menjadi museum hidup, dan M Bloc di Jakarta yang menghidupkan kembali bangunan tak terpakai dengan semangat “Jaksel”. Menghidupkan kembali budaya adalah kunci untuk memperkuat peradaban kita. Buku ini secara mendalam mengeksplorasi berbagai praktik dan pemikiran Kulturnomi yang bukan hanya berdampak secara ekonomi dan penciptaan identitas, tapi juga memengaruhi cara kita berpikir tentang diri kita dan dunia sekitar.

    Penulis: Handoko Hendroyono & Dani Kosasih
    Editor: Pax Benedanto
    Perancang Sampul: & Ilustrator: Handoko Hendroyono
    Penataletak: Teguh Erdyan
    Kategori: Nonfiksi, Pengembangan diri
    Terbit: 24 September 2024
    Harga: Rp100.000
    Tebal: 208 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342607
    ISBN: Digital: 9786231342614
    ID KPG: 592402304
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: POP

  • Hak Menentukan Nasib Sendiri di Timor-Leste

    Hak Menentukan Nasib Sendiri di Timor-Leste

    Laporan khusus dari orang dalam ini menggambarkan berbagai peristiwa di Timor-Leste, sejak perundingan-perundingan menuju kesepakatan-kesepakatan Mei 1999 antara Indonesia, Portugal, dan PBB, hingga mandat intervensi internasional untuk menghentikan kekerasan yang melanda wilayah itu setelah diselenggarakannya referendum. Ian Martin, Utusan Khusus Sekjen PBB di Timor-Leste pada saat itu, menjelaskan bagaimana perubahan politik di Indonesia, yang berpadu dengan iktikad baik PBB serta tekanan dari Australia dan dari belahan dunia lainnya, mendorong Presiden Habibie menawarkan kepada rakyat Timor-Leste opsi untuk memilih otonomi di dalam naungan Indonesia atau kemerdekaan sepenuhnya. Pembahasan yang kemudian disajikannya juga mencakup analisis terhadap perundingan-perundingan intens yang membuat pemerintah Indonesia enggan menerima intervensi. – “Keberhasilan Timor-Leste adalah keberhasilan PBB dan keberhasilan UNAMET adalah keberhasilan rakyat Timor-Leste. Dalam buku ini, Ian Martin menggambarkan dengan lebih baik dari siapa pun tentang momen-momen penting dan sulit dalam mendirikan dan mempertahankan UNAMET di tengah keadaan yang begitu buruk.” —Kay Rala Xanana Gusmão

    Penulis: Ian Martin
    Penerjemah: Fitri Ratna Irmalasari
    Editor: Ining Isaiyas
    Penyelaras Akhir: Dhianita Kusuma Pertiwi
    Penataletak Isi: Leopold Adi Surya
    Pengolah Sampul: Wendie Artswenda
    Foto Sampul: Staf PBB
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: Agustus 2024
    Harga: Rp110.000
    Tebal: 303 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786231342416
    ISBN: Digital: 9786231342423
    ID KPG: 592402297
    Bahasa: Indonesia | Portugis
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG