Tag: Nonfiksi

  • Hukum Perang Islam

    Hukum Perang Islam

    PERANG DAN KONFLIK telah mewarnai semua periode sejarah. Agama dan peradaban Islam pun menyikapinya dengan mengajukan berbagai aturan hukum terkait, berdasarkan sumber-sumber utama Islam (al Qur’an dan hadis) dan ijtihad para ulama. Buku ini menyajikan studi atas berbagai rumusan aturan hukum Islam terkait perang dan konflik luar maupun dalam negeri, dari beragam pendapat para ulama lintas mazhab dan lintas zaman. Konsep-konsep kunci yang terkait seperti jihad, fitnah, serta pembagian dari al-Islam/dar al-harb diulas definisi dan dasarnya. Dibahas pula relevansi dan kemungkinan penerapan hukum perang Islam di tatanan dunia zaman sekarang dengan adanya negara-bangsa, lembaga dan hukum internasional, demokrasi, terorisme, juga senjata pemusnah missal. “Ini adalah buku paling penting dan komprehensif tentang hukum perang Islam.

    Penulis: nya memang tidak secara eksplisit mengatakan bahwa hukum perang Islam era klasik sudah sejalan-sebagian dengan Hukum Humaniter Internasional yang tercakup dalam Konvensi Jenewa. Namun dia berhasil menunjukkan kekayaan nuansa debat dan diskusi, bahkan imajinasi para ulama klasik Islam tatkala merumuskan prinsip, norma, dan aturan terkait justifikasi maupun regulasi dalam hal peperangan. Buku ini adalah rujukan penting dalam kajian tentang Hukum Perang menurut Islam. Ini adalah buku yang kaya dan sangat layak menjadi rujukan para akademisi, dosen hukum maupun syariah, ulama dan pegiat dakwah, bahkan aparat penegak hukum.”
    –Prof. Dr. M. Din Syamsuddin
    Penulis: Ahmed Al-Dawoody
    Editor: Andya Primanda
    Editor: Tamu: Yodi Indrayadi, Novriantoni Kaharudin
    Kategori: Nonfiksi, Agama
    Terbit: 28 Januari 2019
    Harga: Rp 80.000
    Tebal: 480 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024810047
    ID KPG: 591801547
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Di Balik Remitansi

    Di Balik Remitansi

    BURUH MIGRAN Indonesia, terutama pekerja rumah tangga (PRT), kerap berada dalam keadaan rentan eksploitasi dan pelanggaran HAM. Mereka, misalnya, tidak digaji, mengalami penyiksaan dan kekerasan seksual, bekerja lebih dari 20 jam dalam sehari, tidak diberi akses komunikasi, menjadi korban trafficking, dan bahkan terancam hukuman mati. Yang dialami oleh PRT Migran tentu tidak sebanding dengan besarnya remitansi yang didapat oleh negara, yakni sepuluh persen sumbangan terhadap APBN atau setara dengan satu persen PDB (Bank Indonesia, 2018) Anis Hidayah, pendiri Migrant Care sekaligus mantan direktur eksekutif lembaga tersebut, memandang perlunya penguatan regulasi yang lebih memperhatikan perlindungan hak-hak buruh migran dan pemberdayaan mereka. Di Balik Remitansi adalah kumpulan opini Anis Hidayah di beberapa media massa selama rentang 2010-2017 yang merefleksikan perjuangan para buruh migran indonesia sebagai manusia yang wajib dilindungi hak-hak asasinya

    Penulis: Anis Hidayah
    Editor: Galang Aji Putro
    Kategori: Nonfiksi, Humaniora, Politik
    Terbit: 13 Mei 2019
    Harga: Rp 50.000
    Tebal: 184 halaman
    Ukuran: 120 mm x 190 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024811648
    ID KPG: 591901651
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Desa Butuh Lo, Sob!

    Desa Butuh Lo, Sob!

    Buku yang ada di tangan Anda ini merupakan perwujudan ikhtiar membangun Indonesia dari pinggiran. Dirangkum dari pengalaman para putra daerah yang berkarya demi desa dan telah mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional, buku Desa Butuh Lo, Sob! memberikan panduan dan perspektif bagi mereka yang tertarik dengan kewirausahaan sosial. Dari buku ini para pembaca juga bisa mengenal dan berjejaring dengan orang-orang muda sesama social entrepreneur yang tergabung dalam Putra Daerah Membangun. “Community is new cool. Inilah semangat buku ini. Saat kekuatan otak yang cemerlang bertemu dengan kekuatan masyarakat, maka tak ada mimpi besar yang tak mungkin. Inilah rahasia peradaban dan kemajuan bangsa. Tapi sudah terlalu ini disepelekan. Buku ini mau mengingatkan lagi bahwa community is new cool!” —Budiman Sudjatmiko, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia dan Anggota DPR RI 2009–2014 & 2014–2019 “Wirausaha adalah solusi yang paling jitu untuk mengangkat perekonomian desa. Perubahan selalu diinisiasi oleh anak muda. Ketika anak muda bergerak membangun desa, maka kesejahteraan masyarakat insyaallah akan terangkat. Indonesia butuh lebih banyak penggerak kewirausahaan sosial dan buku ini memberikan inspirasi serta panduan lengkap dan aplikatif untuk merintis dan mengembangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang tentunya akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja di desa.” —Sandiaga Uno, Pengusaha “Buku ini tidak hanya mengajak kita mengenal para pejuang muda yang mampu mengubah wajah desa melalui pemberdayaan masyarakat, namun juga menuntun kita bagaimana mengubah desa—sebagai masa depan Indonesia—dari zero to hero.” —Andy F Noya, Pembawa Acara “Kick Andy” di Metro TV “Buku ini memberikan data, informasi, gambaran, dan contoh terapan secara valid, nyata, mudah dipahami, dan juga mudah dipraktikkan, karena yang dituangkan dalam buku ini berdasar pada pengetahuan dan pengalaman pribadi dari putra dan putri daerah yang berasal dari pelbagai latar belakang, lintas sektor, serta lintas daerah. Ini kekuatan besar yang dapat menggelorakan perubahan dan menggerakkan pembangunan nasional dari daerah, dari pinggiran, dari desa. Semoga buku ini memberikan kontribusi bagi kepustakaan pembangunan Indonesia dari desa. Selamat Membaca!” —Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT RI “Wirausaha negeri ini butuh banyak inspirasi dan gagasan membangun yang dibuktikan dengan tindakan nyata yang konsisten di masyarakat. Putra Daerah Membangun, komunitas penggiat kewirausahaan sosial di desa, melakukan perubahan dengan terencana dan berkelanjutan serta mewariskannya dalam bentuk buku untuk menjadi referensi anak muda Indonesia supaya bisa menjadi juara lahir batin, dimulai dari desanya masingmasing. Mun teu ngoprek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih (Segala hal harus memakai akal dan harus terus diulik, diteliti, kalau sudah diteliti, maka jadikanlah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan).” —Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat

    Penulis: Reza Zaki dkk.
    Editor: Ining
    Kategori: Nonfiksi, Sosial
    Terbit: Juli 2020
    Harga: Rp 95.000
    Tebal: 256 halaman
    Ukuran: 150 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814328
    ID KPG: 592001826
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Seri TEMPO: Wali Nusantara, Jejak Perjalanan Syiar

    Seri TEMPO: Wali Nusantara, Jejak Perjalanan Syiar

    Jalan damai syiar Islam tak hanya dilakukan Wali Sanga di Jawa. Setelah era mereka, di Aceh, misalnya, Abdurrauf al-Singkili mampu menjadi penengah pertikaian antar-pemeluk Islam dan mengembangkan tarekat Syattariyah. Dia menekankan, umat Islam tidak boleh sembarangan menuduh orang atau kelompok lain sesat dan kafir. Di Pulau Bawean, Waliyah Zainab meneruskan misi suaminya yang tewas untuk menyebarkan Islam dengan menonjolkan kesadaran komunal lewat zikir dan puja-puji. Selain Abdurrauf al-Singkili dan Zainab, buku ini mengisahkan sembilan tokoh lain dari penjuru Nusantara yang menyebarkan Islam secara damai. Mereka ialah Burhanuddin Ulakan dari Padang Pariaman, Sumatra Barat; Tubagus Muhammad Falak bin Abbas dari Bogor; Syekh Abdul Muhyi dari Tasikmalaya; Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dari Banjarmasin; Sunan Prapen, cucu Sunan Giri, yang menyebarkan Islam hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat; Datuk ri Bandang, Datuk ri Pattimang, dan Datuk ri Tiro dari Minangkabau yang menyebarkan Islam di Sulawesi hingga Bima, Nusa Tenggara Barat; dan Syekh Yusuf alMakassari dari Sulawesi, yang melakukan syiar di Banten dan luar negeri. Semoga kisah mereka—yang memperbesar nama Islam di Nusantara—dapat menjadi teladan untuk memaknai kembali nilai keislaman yang tidak saling menghujat dan menganiaya, melainkan mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.

    Penulis: Redaksi TEMPO
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Biografi
    Terbit: 27 Juli 2020
    Harga: Rp 60.000
    Tebal: 133 halaman
    Ukuran: 160 x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814427
    ID KPG: 592001827
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Gerak Kuasa: Politik Wacana, Identitas, dan Ruang-Waktu

    Gerak Kuasa: Politik Wacana, Identitas, dan Ruang-Waktu

    Pandemi Covid-19 telah membuat ruang yang sebelumnya terbuka menjadi tertutup demi keselamatan bersama. Ruang virtual dipenuhi informasi yang bergerak cepat membangun beragam wacana. Kebenaran informasi tidak lagi dipertanyakan, karena kebenaran adalah apa yang dipercayai. Orang berbondong ingin videonya viral, meski kadang berbahaya atau memerkosa hak orang lain. Buku ini merupakan usaha untuk menjelaskan teori-teori yang banyak dipakai dalam Kajian Budaya dan Media dan bagaimana teori-teori tersebut digunakan untuk melihat situasi sosial masa kini. Tersaji dalam buku ini teori Paul Gilroy tentang wacana diaspora, Paul Virilio tentang dromologi, Andy Bennett tentang neo-tribes, Henri Lefebvre tentang produksi ruang, hingga Slavoj Žižek tentang subjek dan

    Bahasa: . Juga tersaji teori-teori yang sudah banyak diperdebatkan sebelumnya namun terus menarik perhatian karena tajamnya perspektif mereka, seperti Stuart Hall tentang representasi, Homi Bhabha tentang pascakolonialnya, atau Julia Kristeva tentang
    Bahasa: sebagai bagian dari pembentukan subjek. Tak syak, buku ini penting dibaca oleh mereka yang tertarik pada Kajian Budaya dan Media.
    Penulis: Wening Udasmoro et al.
    Kategori: Nonfiksi, Politik
    Terbit: 27 Juli 2020
    Harga: Rp 160.000
    Tebal: 384 halaman
    Ukuran: 150 x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024814168
    ID KPG: 592001819
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Seri Tempo: Natsir, Politik Santun di Antara Dua Rezim

    Seri Tempo: Natsir, Politik Santun di Antara Dua Rezim

    Mohammad Natsir orang yang puritan. Hidupnya tak berwarna-warni seperti cerita tonil. Tapi kadang kala orang yang lurus bukan tak menarik. Ia punya daya tarik sendiri: santun, bersih, konsisten, toleran, tapi teguh berpendirian. Indonesia sekarang seakan-akan hidup di sebuah lingkaran setan yang tak terputus: regenerasi kepemimpinan terjadi, tapi birokrasi dan politik yang bersih, kesejahteraan sosial yang lebih baik, terlalu jauh dari jangkauan. Natsir seolah-olah wakil sosok yang berada di luar lingkaran itu. Ia jujur, tajam, tegas dengan sikap yang diambil, bersahaja. Di balik kelemahlembutannya, ia membuat kita sadar: bertahan dengan sikap yang bersih, konsisten, dan bersahaja itu bukan mustahil meskipun penuh tantangan. Hari-hari belakangan ini kita merasa teladan hidup seperti itu begitu jauh, bahkan sangat jauh. Kisah Natsir adalah satu cerita tentang “Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan” yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Juli 2008. Serial ini menampilkan wajah beragam Islam Indonesia: dari dulu hingga kini selalu ada orang yang mengedepankan jalan moderat dan demokratis, tapi ada pula—karena kekecewaan—menyokong radikalisme dan kekerasan.

    Penulis: Redaksi Tempo
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah, Biografi, Seri Tempo
    Terbit: 22 Februari 2016
    Harga: Rp 45.000
    Tebal: 176 halaman
    Ukuran: 160 mm x 230 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799112163
    ID KPG: 591601122
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Sufisme Jawa

    Sufisme Jawa

    Dr Simuh, sebagai ahli ilmu tasawuf sekaligus ahli kejawen, telah berupaya keras melacak hakikat sufisme Jawa lewat pendekatan historis dan tekstual-kultural. Analisisnya yang sangat kaya informasi dan ilustrasi membuat sufisme Jawa yang sebelumnya remang-remang menjadi benderang. Hal penting yang dilakukan oleh Dr Simuh adalah menggali akar-akar sufisme Islam (tasawuf) dan mistik Hindu-Buddha. Keduanya telah menyatu secara sinkretis, terutama menyangkut konsep-konsep rohaniah. Mereka yang tertarik menekuni kebudayaan Jawa bisa mengambil manfaat dari buku ini. Buku ini juga dapat dipergunakan sebagai gerbang pengetahuan bagi para pemula dan mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu tasawuf, mistik, atau sufisme Jawa.

    Penulis: Dr. Simuh
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 18 November 2019
    Harga: Rp 75.000
    Tebal: 272 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812010
    ID KPG: 591901732
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Mistik Islam Kejawen

    Mistik Islam Kejawen

    Wirid Hidayat Jati yang menjadi studi Dr Simuh ini merupakan karya mistik kejawen pujangga besar Jawa Ranggawarsita (1802-1873). Sang pujangga coba meramu ajaran tasawuf Islam dengan ajaran rohaniah Jawa yang bersumber pada hinduisme. Karena itulah ajran-ajaran maupun istilah-istilah yang digunakan dalam Wirid Hidayat Jati sebagian besar berasal dari agama Islam, namun beberpa akonsep rohaniah berasal dari Ajaran Jawa.

    Penulis: Dr. Simuh
    Kategori: Nonfiksi, Sejarah
    Terbit: 16 Desember 2019
    Harga: Rp 95.000
    Tebal: 456 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024812737
    ID KPG: 591901733
    Bahasa: Indonesia
    Usia: 15+
    Penerbit: KPG

  • Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa

    Raffles dan Invasi Inggris ke Jawa

    “Mungkin lebih baik kalau kita dulu dijajah Inggris, bukan Belanda,” kata beberapa orang Indonesia. Namun Indonesia pernah dijajah Inggris: antara tahun 1811 dan 1816, ketika negeri Belanda diduduki Napoleon, Inggris melakukan invasi dan merebut Jawa dari Belanda. Selama lima tahun, Jawa diperintah oleh seorang tokoh yang dampak masa kekuasaannya terus terasa hingga ratusan tahun kemudian: Thomas Stamford Raffles. Bagi sementara kalangan, nama Thomas Stamford Raffles harum sebagai pendiri Singapura dan tokoh visioner liberal di tengah zaman kolonialisme Eropa. Namun ceritanya bukan cuma itu. Tim Hannigan mengungkap sisi lain Raffles yang tampak ketika dia berkuasa di Jawa: seseorang yang bermimpi menjadi penguasa tertinggi di Jawa, meluluhlantakkan Keraton Yogyakarta, mempermalukan para raja dan pangeran pribumi, memicu pembantaian di Palembang, dan mencoba menerapkan sistem sewa tanah yang mengubah ekonomi di Jawa.

    Penulis: Tim Hannigan
    Kategori: Nonfiksi, Biografi, Sejarah
    Terbit: 30 Mei 2017, Cetakan ke-2
    Harga: Rp85.000
    Tebal: 440 halaman
    Ukuran: 140 mm x 210 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9786024241117
    ID KPG: 591601229
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG

  • Warkop: Main-Main Jadi Bukan Main

    Warkop: Main-Main Jadi Bukan Main

    Sekitar bulan September 1973, mulanya tiga mahasiswa kumpul-kumpul dan main-main, sambil siaran di corong Radio Prambors. Tahun 1975 mulai bersekutu dengan satu personel, kemudian tahun 1976 makin lengkap menjadi lima pemuda dengan nama kelompok Warung Kopi atau Warkop Prambors. Main-main ini keterusan. Masyarakat luas juga mulai nguping kelompok anak radio yang mengenalkan genre lawakan “cerdas”. Apalagi setelah Warkop bikin ledakan tawa di kaset, menyusul ka atas panggung dan layar film menjadi sasaran tampilan Warkop yang trio DKI. Bukan main, memang bukan main-main lagi. Buktinya ke-34 film komedi Warkop sejak tahun 1980 sampai besok, menjadi siaran “wajib” tontonan keluarga Indonesia di hari besar dan hari lebaran. Kisah Warkop “main-main jadi bukan main” ini, menjadi salah satu bacaan dokumentasi tentang seni komedi “ngetop” Indonesia. Tidak main-main, memang bukan main kok!

    Penulis: Rudy Badil, Indro Warkop, Budiarto Shambazy, Johannes Soerjoko, Eddy Suhardy, Denny Sakrie, Arianto Toegiyo, Frans Sartono, Dahono Fitrianto, Mohamad Sobary
    Ilustrator: Didie SW, Toni Malakian/Joker Syndicate
    Penataletak
    Sampul: dan isi: Wiko, Wendie Artswenda
    Editor: Rudy Badil & Indro Warkop
    Kategori: Nonfiksi, Biografi & Autobiografi
    Terbit: 4 Januari 2016 (Cetakan pertama November 2010, cetakan kedua Desember 2010)
    Harga: Rp85.000
    Tebal: 336 halaman
    Ukuran: 190 mm x 240 mm
    Sampul: Softcover
    ISBN: 9789799102881
    ID KPG: 92004100382 (Cetakan pertama)
    Usia: 15+
    Bahasa: Indonesia
    Penerbit: KPG